Selasa, 30 Mei 2023

MATERI TEMA 9 KELAS 5

A. Rangkuman Muatan PPKN

Kompetensi Dasar
3.2Mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-har
4.2
Menyajikan hasil identifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari

Subtema 1: Kekayaan Sumber Energi di Indonesia

Makna penting di dalam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia adalah sebagai berikut:
  1. Rasa persatuan dan kesatuan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi antara satu dengan yang lain.
  2. Menjalin rasa kemanusian dan sikap saling toleransi serta rasa harmonis untuk hidup berdampingan secara rukun dan damai.
  3. Menjalin rasa persahabatan, kekeluargaan, dan sikap tolong-menolong antarsesama, serta sikap nasionalisme.

Dapat disimpulkan bahwa makna dari sebuah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, yaitu harus saling bahu-membahu dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Kerukunan antar sesama sangat penting demi menjaga persatuan dan kesatuan. Hidup rukun harus terjalin, baik di Lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Salah satu contoh hidup rukun misalnya dengan membantu orang yang membutuhkan atau orang yang susah.

Keberagaman suku bangsa dan budaya tidak membuat bangsa Indonesia terpecah belah. Terbukti bangsa Indonesia tetap rukun dan bersatu. Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa kita yang mengungkapkan persatuan dan kesatuan yang berasal dari keanekaragaman. Bhinneka Tunggal Ika artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Walaupun kita terdiri atas berbagai suku yang beraneka ragam budaya daerah, namun kita tetap satu bangsa Indonesia. Kita memiliki bahasa dan tanah air yang sama, yaitu bahasa Indonesia dan tanah air Indonesia. Bendera kebangsaan kita merah putih sebagai lambang identitas bangsa. Kita bersatu padu di bawah falsafah dan dasar negara Pancasila.

Manfaat hidup rukuan antara lain
  1. Hidup rukun dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa
  2. Hidup rukun dapat menumbuhkan rasa salling mengasihi dan menyayangi antar sesama
  3. Hidup rukun dapat menjali tali silaturahmi lebih erat.
  4. Hidup rukun dapat menenangkan hati dan pikiran
  5. Hidup rukun dapat menjadikan hidup lebih harmonis.

Subtema 2 : Pemanfaatan Kekayaan Alam di IndonesiaSubtema
Persatuan dan kesatuan mengandung arti bersatunya beragam corak menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi. Beberapa contoh kegiatan yang mencerminkan makna penting persatuan dan kesatuan
  1. Festival budaya nusantara
  2. Toleransi dan hidup berdampingan dalam perbedaan
  3. Semangat kekeluargaan dan tolong menolong

Menjaga kerukunan dalam masyarakat sangat penting. Hidup rukun artinya saling menghormati, saling membantu dan saling menyayangi. Hidup rukun hendaknya dilakukan baik dilingkungan rumah, sekolah, maupun lingkungan masyarakat. Contoh sikap menjaga kerukunan dalam keluarga :
  1. Berkumpul bersama menonton televisi di ruang keluarga.
  2. Membiasakan beribadah bersama.
  3. Membersihkan rumah bersama-sama

Contoh sikap menjaga kerukunan di Sekolah :
  1. Melakukan piket kelas
  2. Tidak membedakan teman
  3. Tidak mengganggu teman yang sedang beribadah
  4. Senam bersama

Contoh sikap menjaga kerukunan di Masyarakat :
  1. Membantu tetangga yang terkena musibah
  2. Ikut kerja bakti lingkungan
  3. Ikut serta siskamling
No.Contoh perilaku yang mencerminkan persatuan dan kesatuanContoh perilaku yang tidak mencerminkan persatuan dan kesatuan
1.Membersihkan lingkungan bersama-samaTidak pernah ikut serta dalam membersihkan lingkungan.
2.Menghormati perbedaan (agama, suku, daerah, adat, dan kebudayaan) dalam masyarakat.Selalu mempermasalahkan perbedaan (agama, suku, daerah, adat, dan kebudayaan) dalam masyarakat.
3.Mengutamakan kepentingan umum.Mengutamakan kepentingan pribadi.
4.Bermain dengan siapa saja tanpa membedakan suku, agama, ras, ataupun daerahBermain dengan teman yang memiliki persamaan suku, agama, ras, ataupun daerah

Subtema 3: Pelestarian Kekayaan Sumber Daya Alam di Indonesia
Persatuan dan kesatuan sudah seharusnya dijaga dan dipertahankan demi keberlanjutan pembangunan bangsa. Persatuan dan kesatuan sangat penting di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan negara. Indonesia adalah sebuah bangsa yang kaya akan ras, suku, dan budaya. Indonesia memiliki konteks persatuan bangsa. Persatuan memiliki makna bahwa apa pun budaya, ras, dan sukunya tidak ada yang dapat memisahkan dan menggoyahkan persatuan yang telah terjalin.

Beberapa sebab dan akibat yang dapat ditimbulkan karena tidak adanya persatuan dan kesatuan

1. Di lingkungan keluarga
  • Terjadi pertengkaran di dalam keluarga
  • Kurangnya kerukunan di dalam keluarga
  • Kurangnya keakraban di dalam keluarga.

2. Di lingkungan sekolah
  • Sombong dan tidak peduli dengan sesama teman.
  • Membeda-bedakan teman
  • Mengolok-olok teman
  • Terjadi tawuran

3. Di lingkungan masyarakat
  • Tidak adanya kepedulian terhadap penderitaan yang dialami oleh orang lain
  • Kepentingan golongan maupun suku masing-masing lebih diutamakan dalam masyarakat
  • Tidak adanya kerja sama yang terjalin antarwarga masyarakat

4. Di lingkup negara
  • Hilangnya tenggang rasa dan toleransi dalam bermasyarakat.
  • Perpecahan bangsa
  • Melemahnya pertahanan dan keamanan bangsa.

Persatuan dan kesatuan dalam hidup bermasyarakat dan berbangsa, harus tetap dijaga oleh semua warga masyarakat. Agar persatuan dan kesatuan tetap terjaga, semua warga masyarakat harus selalu mengembangkan sikap toleransi, rasa persatuan dan kesatuan, dan kekeluargaan. Tidak hanya warga masyarakat, pemimpin-pemimpin bangsa pun selalu berupaya untuk membina persatuan dan kesatuan hidup bermasyarakat dan berbangsa.

Usaha-usaha yang dilakukan pemimpin bangsa dalam membina persatuan dan kesatuan bermasyarakat dan berbangsa antara lain:
  1. Mengadakan festival budaya,
  2. Mewajibkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di setiap acara resmi di mana pun berada,
  3. Menjalankan pemerintahan secara adil dan terbuka,
  4. Mengadakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,
  5. Menciptakan kebebasan masyarakat untuk memeluk agama dan melakukan ibadah sesuai agamanya masing-masing,
  6. Membina sikap saling menghormati dan menghargai antarpemeluk agama,
  7. Mengadakan peringatan hari-hari besar nasional dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.

Setiap warga masyarakat harus selalu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan agar tercipta kerukunan hidup. Jika anggota masyarakat tidak memiliki rasa persatuan dan kesatuan, maka ia akan berbuat semaunya dan pada akhirnya menimbulkan permasalahan.

Beberapa contoh perilaku yang tidak menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan sehingga mengakibatkan tidak rukun, antara lain:
  1. peserta didik bersikap sombong dan memilih-milih teman di sekolah,
  2. pertengkaran antarwarga,
  3. tawuran antarpelajar atau warga,
  4. merendahkan atau mengejek agama lain sehingga terjadi perselisihan,
  5. konflik antarsuku, dan lain-lain.

Ciri-ciri hidup rukun sebagai berikut.
  1. Menghargai pendapat orang lain.
  2. Menghargai hasil karya orang lain.
  3. Membina hubungan baik.
  4. Saling menghormati.
  5. Saling menyayangi.

Manfaat atau pentingnya hidup rukun di antaranya sebagai berikut.
  1. Tidak adanya pertengkaran.
  2. Hidup dalam keluarga menjadi harmonis.
  3. Hidup menjadi aman.
  4. Hidup menjadi tenteram dan damai.
  5. Memperkukuh persatuan dan kesatuan.

Akibat hidup tidak rukun, antara lain sebagai berikut.
  1. Mudah terjadi pertengkaran.
  2. Kehidupan menjadi tidak tenteram.
  3. Mudah terkena hasutan orang lain.
  4. Terjadi perpecahan karena tidak adanya rasa persatuan dan kesatuan.

B. Rangkuman Muatan Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar
3.3Menggali informasi dari seorang tokoh melalui wawancara menggunakan daftar pertanyaan
4.3
Melaporkan hasil wawancara menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif dalam bentuk teks tulis


Subtema 1: Kekayaan Sumber Energi di Indonesia
Iklan adalah suatu cara yang digunakan untuk menawarkan atau mempromosikan suatu barang atau jasa. Iklan biasanya ada dimedia cetak seperti koran atau majalah. Iklan juga ada yang ditayangkan melalui televisi dan radio.

Iklan adalah pemberitahuan mengenai suatu barang atau jasa kepada masyarakat umum. Pemberitahuan dilakukan supaya orang tertarik untuk membeli dan menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan. Iklan dapat disampaikan melalui media cetak, audio, dan elektronik. Iklan memiliki unsur-unsur berikut.
  1. Nama produk.
  2. Gambar yang menarik.
  3. Kalimat iklan.
  4. Keunggulan produk.
  5. Harga produk.
  6. Nomor telepon.
  7. Alamat pengiklan.

Agar dapat menarik perhatian khalayak, iklan dalam media cetak memiliki ciri-ciri bahasa sebagai berikut:
  1. Menggunakan bahasa yang singkat, padat, dan jelas.
  2. Menggunakan bahasa yang memikat dan memiliki daya sugesti.
  3. Menggunakan kata konotasi positif.
  4. Isinya bersifat objektif, jujur, singkat, jelas, dan menarik.

Contoh Iklan
Toko Mas Subur
Apa saja unsur-unsur yang ada pada iklan di atas?
  • Nama produk.(Toko Mas Subuir)
  • Gambar produk.
  • Kalimat iklan.(Jual beli perhiasan, logam mulia)
  • Keunggulan produk (No. 1, Quality Guaranted)
  • Nomor telepon (08573432116)
  • Alamat pengiklan.(Jalan Mulia Selatan 65 Jakarta)

Subtema 2 : Pemanfaatan Kekayaan Alam di Indonesia

Iklan elektronik antara lain iklan melalui radio, televisi, dan Internet. Dalam menyajikan iklan elektronik harus memperhatikan beberapa unsur iklan agar menarik perhatian masyarakat seperti berikut. Berikut secara umum dijelaskan mengenai unsur iklan agar menarik.
  1. Perhatian (Attention). Iklan yang baik harus dapat menarik perhatian masyarakat umum.
  2. Minat (Interest). Setelah mendapat perhatian, unsur iklan harus ditingkatkan menjadi minat. Apabila minat sudah ada, maka akan timbul rasa ingin tahu secara rinci dalam diri konsumen.
  3. Keinginan (Desire). Iklan hendaknya mencakup cara untuk menggerakkan keinginan konsumen.
  4. Rasa Percaya (Conviction). Untuk mendapat rasa percaya dalam diri konsumen, sebuah iklan harus ditunjang berbagai kegiatan peragaan. Kegiatan peragaan& di antaranya seperti pembuktian atau sebuah kata-kata.
  5. Tindakan (Action). Tindakan merupakan tujuan akhir dari produsen untuk menarik konsumen agar membeli atau menggunakan produk dan jasanya.

Beberapa ciri bahasa iklan yang dimaksud sebagai berikut.
  1. Pilihan kata yang digunakan menarik, tepat, logis, dan sopan.
  2. Pilihan kata yang digunakan memiliki sugesti bagi khalayak.
  3. Pilihan kata yang digunakan menonjolkan informasi yang dipentingkan.
  4. Pilihan kata yang digunakan menunjukkan sasaran.

Iklan elektronik banyak jenisnya. Ketiga jenis iklan tersebut adalah iklan radio, iklan televisi, dan iklan internet. 

1. Iklan Radio
Radio merupakan media auditif yang bersifat atraktif. Artinya radio adalah media yang mengandalkan pendengaran untuk menyapa pendengarnya. Oleh karena itu, pemaparan iklan melalui media radio memiliki karakteristik atau ciri khas. Iklan di radio hanya dapat didengarkan melalui audio atau suara. Suara yang diperdengarkan dapat berupa voice (suara/kata-kata manusia yang teratur), musik (perpaduan bunyi-bunyian yang teratur dengan ritme tertentu dan harmonis), dan efek suara (suara-suara yang tidak beraturan maupun efek suara alam).

2. Iklan Televisi
Iklan televisi adalah iklan yang disiarkan melalui televisi. Iklan televisi sangat menarik karena merupakan kombinasi dari suara, gambar, dan gerak. Iklan televisi memiliki karakteristik, yaitu dapat dilihat dan didengar. Oleh karena itu, iklan yang disampaikan melalui televisi sangat menarik perhatian dan mengesankan.

3. Iklan Internet
Iklan internet adalah iklan yang ditampilkan melalui jaringan internet. Bentuknya beragam, ada iklan yang hanya dapat didengar, ada pula yang dapat dilihat sekaligus didengar. Iklan internet muncul sesuai perkembangan teknologi informasi. Iklan internet mampu meningkatkan kapasitas dan kecepatan perputaran informasi. Melalui internet, informasi dapat disampaikan secara dramatis dan interaktif.

Subtema 3: Pelestarian Kekayaan Sumber Daya Alam di Indonesia
klan adalah sebuah informasi yang bertujuan untuk mendorong, membujuk/ memberikan pengaruh pada khalayak ramai atau banyak orang agar tertarik pada barang/jasa yang ditawarkan.

Tujuan iklan
  1. Memberitahukan kepada khalayak ramai tentang suatu produk jasa.
  2. Memengaruhi khalayak ramai tentang suatu produk jasa.
  3. Menyarankan seseorang untuk membeli dan menggunakan suatu produk jasa yang diiklankan.
  4. Memberi informasi tentang produk jasa.
  5. Menarik khalayak ramai.

Ciri-ciri iklan yang baik dan benar
  1. Informatif
  2. Komunikatif
  3. Bahasanya singkat dan padat
  4. Menarik

Bentuk iklan pun bermacam-macam:
1. Iklan Baris
Iklan baris yaitu iklan kecil (singkat) berisi penawaran/informasi tentang sesuatu yang terdiri atas beberapa baris saja. Iklan baris disebut juga iklan mini.

Ciri-ciri iklan baris yaitu:
  1. Terdiri atas 2 sampai 3 baris. Informasi yang terkandung di dalamnya hanya informasi penting saja. Ditulis secara singkat, padat, namun jelas.
  2. Dikelompokkan sesuai dengan jenis barang atau jasa yang ditawarkan.
  3. Berupa kalimat-kalimat pendek dan biasanya menggunakan singkatan- singkatan untuk menghemat tempat.
  4. Sebagian iklan baris dilengkapi dengan gambar ukuran kecil dan tidak berwarna.
  5. Dilengkapi dengan nomor telepon penjual untuk dihubungi pembeli.
  6. Tidak menggunakan ilustrasi grafis.
  7. Biaya pemasangan tergolong murah karena tidak membutuhkan tempat yang lebar.

2. Iklan kolom
Iklan kolom adalah iklan yang pemuatannya memanfaatkan beberapa bagian kolom dari halaman surat kabar. Ciri-ciri iklan kolom adalah sebagai berikut.
  1. Terdiri atas ilustrasi/gambar/foto/bagan dan kata-kata.
  2. Ukurannya lebih besar dari/pada iklan baris, bahkan ada yang penuh satu halaman koran.
  3. Berisi penawaran, ajakan, dan bujukan untuk membeli produk/barang yang ditawarkan. Bisa juga berupa iklan pribadi atau keluarga yang berisi misalnya berita pernikahan, berita duka cita, atau ucapan terima kasih.

Agar dapat menarik perhatian khalayak, iklan dalam media cetak memiliki ciri-ciri bahasa sebagai berikut.
  1. Menggunakan bahasa yang singkat, padat, dan jelas.
  2. Menggunakan bahasa yang memikat dan memiliki daya sugesti.
  3. Menggunakan kata konotasi positif.
  4. Isinya bersifat objektif, jujur, singkat, jelas, dan menarik.

C. Rangkuman Muatan IPA

Kompetensi Dasar
3.5Mengidentifikasi berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan nuklir) dalam kehidupan sehari-har
4.5
Menyajikan laporan hasil pengamatan dan penelusuran informasi tentang berbagai perubahan bentuk ener

Subtema 1: Kekayaan Sumber Energi di Indonesia

Semua benda yang ada di sekitar kita termasuk materi. Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Berdasarkan komposisi penyusunnya, materi dibedakan menjadi zat tunggal dan campuran.
Peta Pikiran Klasifikasi Materi
A. Zat Tunggal
Zat tunggal merupakan zat yang terdiri atas materi sejenis. Contoh benda termasuk dalam zat tunggal adalah air, garam, gula, dan emas
24 karat.

B. Campuran
Campuran adalah zat yang terdiri atas beberapa jenis materi atau zat tunggal. Campuran dapat dibedakan menjadi campuran homogen dan campuran heterogen.

1. Campuran Homogen
Campuran homogen merupakan campuran yang zat penyusunnya tercampur sempurna. Pada campuran homogen, zat penyusunnya tidak dapat dibedakan. Contoh: air garam, sirop, udara, perunggu, kuningan

2. Campuran Heterogen
Campuran heterogen merupakan campuran yang zat penyusunnya tidak tercampur sempurna. Pada campuran heterogen, zat penyusunnya masih dapat dibedakan. Contoh: campuran air dengan kopi, air dengan tepung, dan air dengan pasir.

Membedakan Zat Tunggal dan Campuran
Nama BendaZat Penyusun
AirAir
Kapur TulisKapur
Air GaramAir dan garam
Gula pasirGula pasir
Minuman Kopi TumbukAir dan Kopi
Kawat TembagaTembaga

Subtema 2 : Pemanfaatan Kekayaan Alam di Indonesia
1. Materi adalah setiap objek atau segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Banyak jenis materi di lingkungan sekitarmu. Misalnya air, batu, pasir, tanah, kayu, besi, emas, plastik, dan oksigen atau udara. Materi yang banyak jenisnya tersebut dapat dikelompokkan menjadi benda padat, cair, dan gas. Berdasarkan komponen penyusunannya, materi dibedakan atas zat tunggal dan campuran.

2. Zat tunggal atau disebut zat murni adalah zat yang komponen penyusunnya hanya satu zat atau materi. Zat tunggal dapat berupa unsur dan senyawa.

a. Unsur adalah zat kimia yan tak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Ada dua jenis unsur, yaitu unsur logam dan nonlogam. contoh unsur logam adalah perak, besi, emas, dan platina. Adapun contoh unsur nonlogam antara lain hidrogen, oksigen, nitrogen, dan karbon.

b. Senyawa adalah zat tunggal yang terbentuk dari beberapa unsur. contoh unsur senyawa adalah garam, air, dan gula.

3. Zat campuran adalah zat yang komponen penyusunnya terdiri atas dua atau lebih zat atau materi. Berdasarkan sifatnya, zat campuran terdiri atas zat campuran homogen dan zat campuran heterogen.

a. Zat campuran Homogen adalah campuran yang terdiri atas dua materi atau zat yang dapat menyatu secara merata. contoh campuran homogen antara lain sirop (campuran gula, pewarna, dan air), larutan oralit (campuran air dan garam), dan udara (campuran gas-gas).

b. Zat campuran heterogen adalah campuran yang terdiri atas dua zat atau materi berbeda yang tidak dapat menyatu secara sempurna. contoh campuran heterogen antara lain air kopi tumbuk, air dengan tanah, dan air dengan minyak.

Berdasarkan ciri-ciri campuran, baik campuran homogen maupun campuran heterogen dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut.
  1. Campuran tersusun atas dua atau lebih unsur atau senyawa.
  2. Campuran dapat dipisahkan menjadi zat-zat penyusunnya
  3. Perbandingan massa zat-zat penyusunnya tidak tetap.
  4. Sifat campuran sama dengan sifat zat-zat penyusunnya.

No.Jenis CampuranKomponen Penyusun CampuranSifat Campuran
1.Air Sirop (homogen)Air mineral, gula, dan sari buahCampuran tersusun atas dua atau lebih unsur atau senyawa.
2.Air Kopi (Heterogen)Air, Gula, dan KopiCampuran tersusun atas dua atau lebih unsur atau senyawa.
3.Air Teh Manis (Heterogen)Air, Gula, dan TehCampuran tersusun atas dua atau lebih unsur atau senyawa.
4.Es Krim (Homogen)Air, Susu, dan GulaCampuran tersusun atas dua atau lebih unsur atau senyawa.

Subtema 3: Pelestarian Kekayaan Sumber Daya Alam di Indonesia
Secara umum, benda-benda di lingkungan sekitar kita (materi) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu zat tunggal dan campuran.

1. Zat tunggal
Zat tunggal adalah zat yang terdiri dari sejenis materi. Zat tunggal dapat juga disebut zat murni. Salah satu contoh zat tunggal adalah air.

Zat tunggal dapat berupa unsur dan senyawa.
a. Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana. Contoh: besi, emas, aluminium, karbon, nitrogen, tembaga, perak, seng, dan oksigen.

b. Senyawa
Senyawa terbentuk oleh perikatan kimia dari dua atau lebih jenis unsur. Sebagai contoh adalah air. Air terbentuk dari oksigen dan hidrogen. Contoh senyawa yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari misalnya, garam dapur, gula pasir, asam cuka, soda kue, dan vitamin c.

2. Campuran
Campuran adalah gabungan dari dua zatatau lebih yang sifat asalnya tidak hilang sama sekali. Campuran dapat dibentuk dari gabungan unsur dengan unsur, senyawa dengan unsur, atau senyawa dengan senyawa. Beberapa contoh campuran, antara lain: air laut, air sungai yang kotor, air kopi, air teh, larutan garam, larutan gula, sirop buah, baja, kuningan, udara, dan tanah.

D. Rangkuman Muatan IPS

Kompetensi Dasar
3.1Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi
4.1
Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi

Subtema 1: Kekayaan Sumber Energi di Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Negara Indonesia memiliki posisi geografis yang unik sekaligus menjadikan posisi yang strategis. Hal ini dapat dilihat dari letak Indonesia yang berada di antara dua samudra, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Indonesia juga terletak di antara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Letak geografis ini sangat memengaruhi keberadaan wilayah Indonesia, baik dilihat dari keadaan fisik dan sosial atau ekonomi dan politik.

Letak kota atau tempat pada peta dinyatakan dengan garis bujur dan garis lintang. Jarak dua garis bujur berdekatan sebesar satu derajat (1°). Jarak dua garis lintang berdekatan sebesar satu derajat (1°). Garis bujur terbagi dua, yaitu bujur barat (BB) dan bujur timur (BT). Garis lintang juga terbagi dua, yaitu lintang utara (LU) dan lintang selatan (LS).

Ketampakan alam disebut juga dengan istilah bentang alam. Indonesia memiliki bentang alam yangberbeda-beda di setiap daerah. Ada daerah dataran tinggi dan ada daerah dataran rendah. Ada penduduk yang tinggal di daerah pegunungan. Ada juga penduduk yang tinggal di daerah pantai. Ketampakan alam dibagi menjadi dua bagian, yaitu ketampakan alam wilayah daratan dan ketampakan wilayah perairan.
No.Ketampakan Alam Wilayah DaratanCiri-ciriNo.Ketampakan Alam Wilayah perairanCiri-ciri
1.Dataran rendahMemiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut1.RawaBiasanya banyak terdapat tumbuhan air seperti eceng gondok.
2.Dataran tinggiTerletak pada ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut.2.DanauTerbentuk dan berasal dari letusan gunung berapi, atau gerakan tanah
3.GunungMemiliki ketinggian lebih dari 600 meter di atas permukaan laut3.SungaiBagian hulu berukuran kecil dan bagian hilir lebih besar
4.PegununganMencapai ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan laut4.TelukDibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya dan menjorok ke daratan
5.TanjungTanahnya menjorok ke laut.5.SelatLautnya sempit &berada di antara dua pulau.

Manusia melakukan adaptasi berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Manusia hidup beradaptasi sesuai dengan alam dan ketampakan alam di lingkungan tempat tinggal. Adaptasi yang dilakukan meliputi jenis mata pencaharian utama, makanan, bentuk tempat tinggal, pakaian yang dikenakan, peralatan rumah tangga, dan teknologi. Semua kegiatan itu menyesuaikan tempat mereka tinggal. Kita dapat melihat hasil adaptasi masyarakat suatu daerah. Makanan dan barang-barang atau benda- benda khas dari daerah pegunungan berbeda dengan daerah pantai dan dataran rendah.

Subtema 2 : Pemanfaatan Kekayaan Alam di Indonesia
Berikut berbagai usaha dalam kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia.
1. Pertanian. Usaha pertanian merupakan usaha yang paling banyak ditemukan dalam masyarakat Indonesia. Hal ini sesuai dengan keadaan alam Indonesia sebagai negara agraris. Hasil pertanian Indonesia antara lain padi, jagung, ubi, dan palawija.

2. Perkebunan. Perkebunan merupakan usaha pemanfaatan lahan dengan tanaman- tanaman keras. Perkebunan dapat dibedakan atas perkebunan rakyat dan perkebunan besar. Perkebunan rakyat adalah perkebunan yang dikelola oleh rakyat. Perkebunan besar biasanya dikelola oleh pemerintah atau perusahaan perkebunan. Hasil perkebunan besar, biasanya ditujukan untuk ekspor sehingga dapat menghasilkan devisa bagi negara. contoh hasil perkebunan antara lain karet, kelapa, kelapa sawit, dan tebu.

3. Peternakan. Peternakan adalah usaha memelihara binatang piaraan yang diambil manfaatnya. Usaha peternakan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu peternakan hewan besar (sapi, kerbau, dan kuda), hewan kecil (kambing, domba, kelinci, dan babi), dan unggas (ayam, itik, entok, dan burung).

4. Perikanan. Usaha perikanan dalam hal ini adalah usaha perikanan darat, yaitu usaha memelihara ikan di perairan darat dengan cara membuat kolam. Perikanan darat meliputi perikanan air tawar dan perikanan air payau. contoh hasil perikanan air tawar misalnya ikan gurami, nila, bawal, dan lele. Hasil perikanan air payau contohnya ikan bandeng.

5. Kehutanan. Usaha kehutanan dapat dilakukan dengan melakukan pencegahan terhadap penggundulan hutan dengan melakukan reboisasi atau peremajaan hutan. contoh hasil usaha kehutanan antara lain kayu, rotan, damar, dan kemenyan. Usaha kehutanan juga penting untuk menjaga keseimbangan alam. Pepohonan yang tumbuh di hutan membantu peresapan air ke dalam tanah. Dengan demikian, dapat menghindari terjadinya banjir. Selain itu, hutan menjadi tempat hidup serta berkembangnya berbagai satwa. Oleh karena itu, hutan tidak boleh

6. Pertambangan. Pertambangan adalah usaha untuk mengolah atau memanfaatkan mineral demi kesejahteran manusia. Mineral ini berada di dalam perut bumi. Untuk mendapatkannya perlu dilakukan penggalian atau penambangan. contoh hasil barang tambang antara lain emas, minyak bumi, dan batu bara.

7. Perindustrian. Industri adalah usaha atau kegiatan untuk mengubah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi. Bahan mentah berasal dari sumber daya alam. Industri dilakukan untuk meningkatkan mutu atau nilai suatu barang. Usaha industri dapat dilakukan oleh perorangan, kelompok, atau suatu perusahaan, baik pemerintah maupun swasta. contoh hasil industri adalah benang menjadi pakaian, pengolahan ikan menjadi ikan kaleng, dan karet menjadi ban.

8. Perdagangan. Perdagangan adalah kegiatan yang bertujuan menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Barang-barang yang diperdagangkan merupakan hasil-hasil pertanian, peternakan, perikanan, hutan, dan barang-barang hasil industri. Perdagangan yang dilakukan antarnegara disebut ekspor impor. Ekspor adalah usaha mengirim dan menjual barang keluar negeri. Impor adalah usaha memasukkan dan membeli barang dari luar negeri.

9. Usaha jasa. Usaha jasa adalah usaha menyediakan jasa bukan produk benda untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Perhatikan gambar di atas. Pekerjaan menjadi pemandu wisata merupakan bagian dari usaha jasa. Usaha-usaha dalam bidang jasa antara lain usaha becak, ojek, angkutan
umum, dan bidang pariwisata.

Subtema 3: Pelestarian Kekayaan Sumber Daya Alam di Indonesia
Kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan seseorang, perusahaan, maupun masyarakat, untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengonsumsi barang dan jasa tersebut. Untuk memenuhi kehidupan, seseorang akan melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan baik berupa sandang, pangan, dan papan.

Dalam sebuah kegiatan ekonomi, terdapat perputaran uang. Seseorang akan mendapatkan uang untuk memenuhi kehidupannya setelah ia melakukan kegiatan ekonomi lainnya, yaitu melakukan pekerjaan. Setiap manusia tidak akan terlepas dari kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi tidak hanya dilakukan oleh seseorang, namun juga dilakukan oleh perusahaan, organisasi, pemerintah, bahkan negara.

Kegiatan utama yang dilakukan dalam bidang ekonomi terdiri atas:

1. Produksi
Produksi yaitu kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda. Produksi juga berar ti menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Tujuan dari kegiatan produksi secara umum adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam rangka mencapai kemakmuran. Tujuan khusus kegiatan produksi, yaitu untuk menghasilkan barang dan jasa, mendapatkan keuntungan, dan sebagai alat pemuas kebutuhan.

2. Distribusi
Distribusi adalah penyaluran atau penyampaian barang-barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Tujuan dari distribusi adalah menyampaikan barang atau jasa dari tempat produsen ke tempat pengguna atau pemakai. Pelaku distribusi dapat memperoleh upah ataupun keuntungan dari kegiatan distribusi barang yang dilakukannya.

3. Konsumsi
Konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau mengurangi secara berangsur-angsur manfaat suatu barang dalam memenuhi kebutuhan untuk memelihara kelangsungan hidupnya.
Tujuan kegiatan konsumsi yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Kegiatan konsumsi juga memiliki fungsi menjaga kelangsungan hidup, memenuhi semua kebutuhan.
Ketiga kegiatan ekonomi tersebut, sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Semakin maju kegiatan ekonomi dalam suatu negara, berarti semakin lancar juga arus peredaran uang, barang, dan jasa untuk memenuhi kebutuhkan masyarakat.

Dengan demikian, tingkat kesejahteraan juga semakin meningkat. Diperlukan kondisi ketahanan dan pemerintahan yang stabil agar kegiatan ekonomi yang berlangsung di suatu negara dapat berjalan dengan baik. Pemerintahan yang stabil dapat tercapai jika masyarakatnya selalu menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan.

Kita harus selalu menghargai keanekaragaman mata pencaharian masyarakat di lingkungan sekitar dan di Indonesia pada umumnya. Caranya, antara lain sebagai berikut.
  1. Tidak mencela dan merendahkan mata pencaharian orang lain.
  2. Menghormati orang yang sedang bekerja.
  3. Menghargai pekerjaan orang lain.
  4. Membiasakan membeli produk-produk lokal.
  5. Membiasakan mengonsumsi makanan dan buah-buahan dalam negeri.

E. Rangkuman Muatan SBdP

Kompetensi Dasar
3.2Mengetahui tanda tempo dan tinggi rendah nada
4.2
Menyanyikan lagu dengan memperhatikan tempo dan tinggi rendah nada

Subtema 1: Kekayaan Sumber Energi di Indonesia

Mengenal Tangga Nada
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang, misalnya 1 2 3 4 5 6 7 1. Dalam seni musik, tangga nada dibagi menjadi dua yaitu tangga nada diatonis dan tangga nada pentatonis. Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang terdiri atas tujuh nada.

Tangga nada diatonis terdiri atas beberapa jenis.
a. Tangga nada diatonis mayor
Tangga Nada Diatonis Mayor
Tangga nada diatonis mayor adalah tangga nada yang susunan nadanya berjarak 1 – 1 - 1/2 - 1 - 1 - 1 - 1/2. Contoh tangga nada mayor sebagai berikut.

b. Tangga nada diatonis minor
Tangga nada minor adalah tangga nada diatonis yang susunan nadanya 1 - 1/2- 1 - 1 - 1/2- 1 - 1.
Tangga Nada Diatonis Minor
Tangga nada minor dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu; minor asli, minor harmonis, dan minor melodis.
  1. Tangga nada minor asli masih merupakan nada-nada pokok, belum mendapat nada sisipan. Berikut contoh tangga nada minor asli.
  2. Tangga nada minor harmonis adalah tangga nada dengan nada ketujuh dinaikkan setengah laras. Pada saat turun jaraknya tetap sama. Berikut contoh tangga nada minor harmonis.
  3. Tangga nada minor melodis adalah tangga nada minor asli dengan nada ke-6 dan ke-7 dinaikkan setengah laras. Pada saat turun nada ke-6 dan ke-7 diturunkan setengah laras.
Tangga nada mayor dan minor akan terdengar perbedaannya jika dimainkan dengan alat musik. Lagu dengan tanda mayor jika dimainkan akan terdengar ceria. Berbeda dengan lagu dengan tangga nada minor, lagu dengan tangga nada minor jika dimainkan akan terdengar sedih. Walaupun demikian, lagu minor yang syairnya lucu dengan tempo cepat, akan terkesan gembira. Kecepatan sangat memengaruhi kesan.

Tangga nada pentatonis adalah jenis tangga nada terdiri atas lima nada. Berdasarkan nadanya, ada tangga nada yang menggunakan pelog dan slendro. Urutan tangga nada pelog yaitu : 1-3-4-5-7. Urutan tangga nada slendro yaitu : 1-2-3-5-6.

Alat musik melodis merupakan alat musik yang digunakan untuk memainkan melodi. Jadi, alat musik tersebut dapat digunakan untuk memainkan melodi lagu sesuai dengan tangga nadanya. Ada beberapa contoh alat musik melodis, misalnya seruling (recorder) atau pianika. Berikut cara memainkan kedua alat musik tersebut.

Lagu Suwe Ora Jamu dari Jawa Tengah diciptakan oleh RC Harjosubroto dengan nada dasar D = Do, birama 4/4, dan tempo moderato. Lagu air Ciptaan Yanti memiliki nada dasar C = Do birama 4/4 dan tempo sedang, 

1. Cara Bermain Seruling (Recorder).
Seruling Recorder dimainkan dengan cara ditiup. Hasil tiupan rata dan berbunyi tuuu. . ., bukan hu. . .. Perhatikan posisi jari untuk mendapatkan nada-nada tertentu.
Cara Bermain Rekorder
2. Cara Bermain Pianika.
Pianika dimainkan dengan cara meniup slang peniup dan menekan tuts pianika. Berikut nada-nada yang ada dalam pianika. 
Cara Bermain Pianika

Subtema 2 : Pemanfaatan Kekayaan Alam di Indonesia
Kompetensi Dasar
3.3Memahami pola lantai dalam tari kreasi daerah
4.3
Mempraktikkan pola lantai pada gerak tari kreasi daerah
Pada dasarnya, ada dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Garis lurus memberikan kesan sederhana tetapi kuat. Sedangkan garis lengkung memberikan kesan lembut tetapi lemah.

1. Pola Lantai Vertikal (Lurus)
ciri pola lantai vertikal (lurus) adalah penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini banyak digunakan pada tari klasik. Pola lurus memberi kesan sederhana tetapi kuat. Berikut gambar pola lantai vertikal

2. Pola Lantai Diagonal
Pada pola lantai diagonal, penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri. Berikut gambar pola& lantai diagonal.

3. Pola Lantai Garis Melengkung
Pada pola lantai garis melengkung, penari membentuk garis lingkaran, pola lantai lengkung ular, dan pola lantai angka delapan. Berikut contoh pola lantai garis melengkung.

Subtema 3: Pelestarian Kekayaan Sumber Daya Alam di Indonesia
Kompetensi Dasar
3.4Memahami karya seni rupa daerah
4.4
Membuat karya seni rupa daerah
Mengenal Batik jumputan
Salah satu karya seni rupa daerah adalah batik jumputan. Batik jumputan atau sering disebut juga dengan batik ikat celup adalah kain batik yang menggunakan motif hias jumputan. Kain dengan motif hias jumputan tidak hanya terdapat di Yogyakarta saja, tetapi juga banyak terdapat di daerah Palembang, Bali, dan Gresik.

Batik di tanah air dibedakan menjadi dua, yaitu batik klasik (batik Surakarta dan Yogyakarta) dan batik pesisir. Keunikan batik klasik,yaitu motifnya lebih condong pada motif-motif geometris, pewarnaan yang kalem serta lebih condong pada warna-warna gelap seperti cokelat, hitam, biru tua, dan merah marun. Keunikan yang lain, yaitu adanya makna simbolis yang terkandung dalam motif hias batik klasik. Makna simbolis itu kebanyakan berupa doa atau harapan yang baik-baik terhadap pemakainya. Sebagai contoh, motif grompol pada batik Yogyakarta. Motif grompol berarti berkumpul atau bersatu.

Batik klasik dibuat dengan canting tulis dan bahan perintang yang disebut malam atau lilin batik. Pada proses membatik dengan canting tulis, sebelum memulai perintangan, pola atau motif digambar terlebih dahulu di atas kain. Kemudian, motif ditutup malam. Proses pemalaman dimulai dari motif paling luar yang biasanya besar. Kemudian, dilanjutkan pemalaman pada isen-isen (motif-motif kecil) yang Iebih rumit. Secara umum, proses pemalaman batik terdiri atas beberapa tahap sebagai berikut.
  1. Nglowongi, yaitu proses pemalamam garis bidang pola terluar.
  2. Nembok, merupakan proses pemalaman untuk menutup bidang pola agar tidak tercelup warna saat dilakukan pencelupan.
  3. Mbironi, pada dasarnya sama dengan nembok, tapi proses ini hanya dilakukan jika warna biru pada kain direncanakan tetap berwarna biru.
  4. Nonyok, merupakan pemalaman pada bidang latar. Setelah melalui proses pemalaman, proses selanjutnya, yaitu pewarnaan atau pencelupan dan nglorot atau pengilangan malam, yang biasanya dengan cara mencelupkan ke dalam air panas/mendidih.

Batik pesisir bisa dikatakan bertolak belakang dengan batik klasik. Motif batik pesisir cenderung bersifat naturalis, menggunakan warna- warna cerah seperti merah, biru, hijau, dan jingga. Motif batik pesisir mengabaikan makna simbolis, dan Iebih menekankan segi keindahan motif. Selain itu, banyak ditemukan pengaruh budaya Eropa dan Cina pada motif pesisir. Sebagai contoh, motif putri salju dan motif cinderela pada batik PekaIongan, dan motif mega mendung pada batik Cirebon. Di daerah Jambi dan Cirebon terdapat batik dengan motif kaligrafi arab. Di Jambi, motif ini disebut motif basurek yang berarti bersurat, disebut demikian karena isinya merupakan penggalan surat dalam Al-Quran.

sumber: mikirbae.com

Rabu, 24 Mei 2023

WULANGAN 7 PEWAYANGAN

 

Wayang adalah wewayanganing urip (cerminan jiwa dan karakter hidup manusia). Kata “wayang” berasal dari bahasa Jawa, yaitu “Wewayangan”, yang artinya bayangan atau bayang-bayang. Wayang kulit yang biasanya yang disebut wayang purwa adalah gambar atau tiruan orang dan sebagainya untuk pertunjukan suatu lakon, dan wayang kulit adalah wayang yang dibuat dari kulit, sedangkan orang yang memainkannya disebut dalang (Imam Musbikin, 2010, h15). 

Piranti ana ing pagelaran wayang kulit

1. Wayang

Wayang kang digawe saka kulit. ing pewayangan, Wayang iki kang dadi paraga ing lakon, biasane utawa lumrahe digawe saka kulit sapi.

Artinya wayang yang dibuat dari kulit, wayang ini yang menjadi peraga dalam kisah. Biasanya wayang kulit terbuat dari kulit sapi.

2. Kelir

Kelir yaiku, Mori, kain putih kang didadekake geber. kelir iku piranti pagelaran wayang kang nggambarake apa?

ana ing pewayangan, Kelir iki nggambarake jagad, papan panggonan dumadine crita utawa lakon. Nonton wayang kulit iku dhek jaman biyen ing saburine kelir kang kesorotan blencong.

Kelir adalah mori, kain berwarna putih sebagai latar belakang. Kelir dalam alat menggelar wayang menggambarkan apa?

dalam pewayangan, Kelir ini menggambarkan dunia, tempat lokasi kejadian cerita atau kisah. Menonton wayang kulit pada zaman dahulu kala berada di belakang kelir yang mendapat sinar dari blencong.

3. Blencong

Blencong yaiku Lampu, pepadhang kang madhangi kelir. Ayang-ayange wayang kang diobahake Ki Dhalang, kang ndadekake pagelaran wayang kulit iku narik ati lan nggumunake. Sebab bisa kaya urip lan memper karo lelakone manungsa ing donya iki.

Artinya blencong adalah lampu, penerangan yang menerangi kelir. Bayangan waang yang digerakkan oleh Dhalang yang menjadikan pagelaran wayang kilit menari hati dan mengherankan. Karena bisa sperti hidup dan mirip dengan perilaku manusia di dunia ini.

piranti ing pagelaran wayang kang nggambarake srengenge yaiku blencong.
Alat dalam pagelaran wayang kulit yang menggambarkan matahari yaitu blencong.

4. Gedebong

pertunjukan wayang dengan pirantinya dalam suatu pagelaran

Gunane kanggo nancepake wayang. Ana wayang kang ditata ing kiwa lan tengen, jenenge simpingan. Ana wayang sing bakal diobahake, dicritakake Ki Dhalang.

Gunanya gedebog (biasanya pisang) untuk menancapkan wayang. Ada wayang yang ditata kiri dan tangan, namanya adalah simpingan, adapula wayang yang akan digerakkan, diceritakan oleh pak Dalang.


5. Cempolo

Cempala yaiku barang sing Digawe saka kayu, dithuthukake ing kothak dening Ki Dhalang.

ing wayang, Cempala diarani uga keprak. Gunane akeh banget. Ki Dhalang menehi ada-ada utawa pratandha kanthi cempala.

yang disebut dengan Cempala adalah sesuatu yang dibuat dari kayu, dipukulkan pada kotak oleh Dalang.

Cempala juga disebut dengan keprak, gunanya sangat banyak sekali. Ki dhalang memberi pertanda sesuatu dengan cempala ini.

6. Kepyak

Kepyak yaiku Wujud wilahan tipis, cacahe 3-4 lapis. Gunane meh padha karo cempala, mung swarane kang beda.

Unine kepyak iku krana dijejeg Ki Dhalang, bisa uga amarga dithuthuk nganggo cempala.

Kepyak yaitu sesuatu berwujud belahan tipis, jumlahnya 3-4 lapis. Gunanya hampir sama dengan cempala, hanya saja suaranya yang berbeda.

Bunyinya kepyak ini karena digerakkan dengan kaki oleh Dalang, bisa juga karena dipukul dengan cempala.


TOKOH PEWAYANGAN


Jenenge Wayang lan Gamane (Nama Wayang dan Senjatanya)

  1. Abimanyu : Wahyu Cakraningrat; keris Pulanggeni (pemberian Arjuna, ayahnya).
  2. Anoman : Kuku Pancanaka, Bayu bajra.
  3. Antareja : Sanjata upas,cincin mustika bumi: ambles bumi; Tirta Prawitasari; untuk menghidupkan orang mati diluar kehendak dewa)., Aji Kawastraman, yaitu ajian untuk alih rupa. 
  4. Arjuna : Panah Pasopati, Sarotama, Ardhadedali (diberikan kepada Srikandi), keris Pulanggeni (diberikan kepada Abimanyu), keris Kala Nadhah (diberikan kepada Gatutkaca), Aji Sepi angin (pemberian Gandamana), Aji Danurwenda ((pemberian Pendita Durna) panah Sengkali, Cundamanik, Aji Mayabumi, Brahmastra, Brahmasirah (membuat alam cerah), Parjanya astra (alam menjadi gelap), agni astra (panah mengeluarkan api) Busur Gandhewa dari Batara Baruna, Angenyastra, Mergading, terompet karang Dewadatta. Aji ajian Arjuna : Aji Pengasihan, Aji Panglimunan, Aji Sepi Angin, Aji Tunggengmaya, Aji Mundri, Aji Pengasihan, Aji Asmara Cipta, Aji Asmara Tantra, Aji Asmarasedya, Aji Asmaratunda, Aji Asmaragama, Aji Anima, Aji Lakuna, Aji Prapki, Aji Matimaq/Sempaliputra; Aji Kama Wersita. 
  5. Anglingdarma : Aji Gineng. 
  6. Arjuna Sasrabahu : Senjata Cakra, Trisula, Brahalasewu.
  7. Aswatama : Cundha manic. 
  8. Bagaspati : Aji Candrabirawa ( diberikan kepada Salya). 
  9. Baladewa : Nanggala, gada Alugara.
  10. Batara Guru : Senjata Trisula, Aji Kemayan, Cupu Manik Astagina., Kendaraan :Lembu Andini. 
  11. Batara Indra : Kendaraan :Gajah Aerawata, atau Gajah Erawata. 
  12. Batara Kala : Kala Nadhah (diberikan Prabu KalaTrembaka) dan Kala Dite(diberikan kepada Prabu Kala Karna) Kala Nadhah dari Prabu Trembaka, raja Pringgadani, kemudian jatuh ketangan Prabu Pandu dan diwariskan pada Arjuna, dan oleh Arjuna diberikan pada Gatutkaca, Kala Dite dari Prabu Kala Karna, jatuh ketangan Adipati Karna. 
  13. Batara Kamajaya : Aji Kemayan. 
  14. Batara Surya : Kendaraan :Kereta Jatisurya. 
  15. Bhisma : Aji Tamengwesi. 
  16. Bomanarakasura : Pancasona Bumi. 
  17. Bukbis  Sorot api; (dari kedua matanya keluar sorot api yang bisa membakar orang yang terkena sorot api. 
  18. Burisrawa : Aji Welut Putih (Belut Putih).
  19. Danaraja  : Aji Rawerontek (jatuh ketangan Dasamuka). 
  20. Danurwenda : Aji Bandung Bondowoso, Aji Ungkal Bener dan Blabag Pangantol anto (pemberian kakeknya, Werkudara). 
  21. Dasamuka : Senjata Candrasa, pedang sokayana, sengkayana atau pedang mentawa, Aji Pancasona, (semula milik Resi Subali),  Aji Rawerontek semula milik Prabu Danaraja, gunturgeni. 
  22. Dewi Gangga (Ibu Bhisma) : Panah Cucuk Dandang, Jungkat Widadari (Sisir Bidadari) bukan sembarang siir, karena bagian pegangannya yang runcing  bisa dijadikan patrem atau cundrik sakti. 
  23. Drestarastra : Aji Kumbala geni, (hampir membakar Werkudara). 
  24. Dursala : Pangrayangan, Aji Gineng. 
  25. Dursasana  : Keris panjang besar Kyai Barla.
  26. Drupada : Kyai Tundungmungsuh. 
  27. Durna : Cundha manik, Nracabala, Aji Danurwenda.
  28. Dwel Geduwel Breh : Jamus Kalimasada (dilarikan Petruk, dan menjadi Raja Ngrancang Kencana, atau versi lain menyebutkan  kerajaan Lojitengara). 
  29. Gandamana : Blabag Pangantol antol dan Aji Bandung Bondowoso ( diberikan kepada Werkudara) aji sepiangin(diberikan kepada Arjuna) kalung robyong Mustakawarih (diberikan pada Punta Dewa), dan aji Bandung Bandawasa. 
  30. Gatutkaca : Caping Basunanda, Kutang Antakusuma, Aji Brajamusti, aji Brajadenta, Pancabajra, Krincingwesi,  Bajinggiring, garuda ngapak, aji Narantaka, terumpah madu kacerna. 
  31. Indrajit : Nagapasa ada yang menyebut Nagabraja, Wimohanastra, Aji serep Megananda atau aji sirep Begananda. 
  32.  Jayadrata : Gada Rujakbeling,  gada Kyai Glenggam, ada yang menyebut Kyai Glinggang. 
  33. Karna : Keris Kala Dite, panah Kunta Wijayandanu, (versi lain : panah Kunta dan panah Wijayandanu), Aji Kalalupa, Aji Balasrewu. Aji Danurwenda; Kumta senjata panah, versi lain berupa tomba. 
  34. Kartamarma : senjata limpung. 
  35. Kresna : Senjata Cakra atau Cakrabaskara, kembang Wijayakusuma, Brahalasewu; Kendaraan: Kereta Jaladara. 
  36. Kumbakarna : Aji Gedongmengo,Pelak gelak sakethi. 
  37. Leksmana Widagda : Panah Surawijaya. 
  38. Menakjingga : Gada wesi kuning, pedang Sengkoyono; semula milik Prabu Kebo Marcuet, setelah Menakjingga tewas, pusaka pusaka tersebut menjadi pusaka Damarwulan.(jatuh ketangan Damarwulan). 
  39. Nakula : Cupu berisi Tirtamanik (air kehidupan), untuk mengobati, orang sakit (pusaka pemberian Resi Badawanganala). 
  40. Palgunadi : Cincin (ali ali)  Mustika Ampal (jatuh ketangan Arjuna), aji Danurwenda. 
  41. Permeya  : Tunggangan Raja Samodra Barlean : Gajah Hesthitama, membikin kacau Pendita Durna, Karena surakan perajurit Pandawa, mengatakan Aswatama mati, sedangkan pasukan kurawa meneriakkan Hestitama mati.Sedangkan kata hesti, bisa berarti gajah, jadi Hestitama adalah Gajahtama mati, atau bisa berarti estu (betul), jadi Hestitama, artinya Betul, tama mati. 
  42. Matswapati : Selatimpuru. 
  43. Pretiwanggana : Pusaka panah Nracabala. 
  44. Punta Dewa : Jamus Kalimasada, songsong Tunggulnaga dan tombak Karawelang. 
  45. Ramawijaya : Panah Guwawijaya, ada yang menyebut panah Gunawijaya. 
  46. Rama Bargawa : Pusaka Kapak Duwung, panah Barga Astra, yang menewaskan  Arjuna Sasrabahu. 
  47. Salya : Aji Candrabirawa.
  48. Sarpakenaka : Kuku Pancanaka.
  49. Sasikirana : Gada Lukitasari dan tombak Kyai Wilugarba (pemberian kakeknya, Werkudara). 
  50. Seta : Aji Narantaka (diberikan kepada Gatutkaca), gada Pecatnyawa; gada Lukitasari (diberikan Werkudara). 
  51. Setyaki : Gada Wesi kuning. 
  52. Sosrowindu : Kemlandingan putih. 
  53. Srikandi : Panah Ardadedhali (pemberian Arjuna,suaminya). 
  54. Subali : Aji Pancasona, ada yang menyebut Aji Pancasonya jatuh ketangan Dasamuka. 
  55. Suyudana : Kulit keras, tidak mempan senjata, karena sinar cahaya dari mata ibunya. 
  56. Sumantri : Senjata Cakra.
  57. Sengkuni : Kulit keras, tidak mempan segala senjata, karena mandi lenga tala. 
  58. Wibisana  : Panah Indrasta yang mengembalikan wujud Indrajid, kembali menjadi mega. 
  59. Werkudara : Gada Rujakpolo, gada Lukitasari, gada Lambitamuda, aji Blabag pangantol antol, aji dan Aji Bandung Bondowoso, Bayubajra; Air Prawitasari, Kuku Pancanaka

TOKOH WAYANG LAN PANGGON KASATRIYANE

  1. Raden Werkudara : Memiliki nama lain yakni Bima, Bratasena dan Balawan. Merupakan putra Prabu Pandu dan Dewi Kunti, tokoh pandawa nomor dua. Dikenal sebagai satria yang bijaksana, satriya di Jodhipati.
  2. Raden Janaka : Reden Janakan merupakan satriya di Madukara. Memiliki wajah yang rupawan, ahli dalam menggunakan senjata panah dan dikenal sebagai tokoh wayang yang memiliki banyak istri.
  3. Raden Nakula, satria di bumi Retawu / Gumbiratalun.  Saat perang Bharatayuda selesai, Nakula diangkat sebagai raja Mandrapati menggantikan Prabu Salya.
  4. Raden Sadewa. Merupakan kembaran dari Nakula, satriya ing Sawojajar.
  5. Raden Gathotkaca, satriya ing Pringgodani. Disebut juga sebagai benteng pertahanan Pandawa dalam perang Bharatayuda babak keempat. Memiliki pusaka berupa panah Kunta Wijayandanu yang sarungnya berada dalam perutnya
  6. Raden Antareja satriya ing Jangkar bumi. Putra Raden Werkudara dan Nagagini. Memiliki kesaktian racun atau bisa pada air liurnya yang dapat membinasakan lawan dalam waktu sekejab. Kulitnya yang bersisik mampu menahan serangan lawan.
  7. Raden Antasena, satriya ing Sapta Pertala. Dewa ikan yang berkedudukan di negara Kasiknarmada yang konon merupakan muara pertemuan antara sungai Yamuna dan sungai Gangga. Memiliki sifat lugu, jujur dan apa adanya. Memiliki kesaktian yang tidak mempan oleh senjata jika badannya masih menyinggung tanah dan air.
  8. Raden Abimanyu satriya ing Plangkawati : Merupakan putra dari Arjuna dengan Dewi Sembadra. Mendapatkan wahyu cangkraningrat yang diturunkan Dewata sebagai tanda bahwa keturunan darinya akan menjadi raja terbesar.
  9. Raden Irawan satriya ing Yasarata.
  10. Raden Setyaki satriya ing Lesanputra : Putra Prabu Kresna. Tewas akibat pusaka neggala saat menghalangi pamannya Baladewa untuk pergi ke kuruserta karena ingin membela Pandawa   
  11. Raden Sombo satriya ing Parang Garudha
  12. Raden Udawa satriya ing Widarakandang
  13. Raden Kumbakarna satriya ing Panglebur Gangsa, berwujud raksasa bule namun memiliki hati yang lembut dan berperangai seperti seorang satriya yang suka akan kebenaran, kebaikan dan kejujuran. 
  14. Raden Anoman satriya ing Kendhali Sada
  15. Raden Sengkuni satriya ing Bajar Jumput
  16. Lesmana Mandra Kumara satriya ing Saroja Binangun
  17. Raden Dursasana satriya ing Banjar Jumput
  18. Raden Aswatama satriya ing Sokalima
  19. Raden  Kartamarwa satriya ing Ngadilangu
  20. Raden Jayajatra satriya ing Bwana Keling
  21. Raden Thistajumpena satriya ing Cempalareja.
TOKOH WAYANG LAN PANGGONAN LUNGGUHE RATU
  1. Arjuna Sasrabahu : Titisan Batara Wisnu sebagai penjaga kebaikan dan keadilan dunia. Raja Maespati dengan gelar Prabu Sri Harjuna Sasrabahu.
  2. Banaputra : Prabu Banaputra menjadi raja Ayodya menggantikan Prabu Banawati, putri kerajaan Mantili. 
  3. Banjaranjali : Adalah raja pertama kerajaan Alengka. Anak dari Hiranyakasipu dengan Dewi Nariti. 
  4. Citrarata : Merupakan Batarayang turun ke dunia sebagai manusia dan menjadi raja di Martikawata.
  5. Prabu Danaraja : Raja dari kerajaan Lokapala. Memiliki ajian rawa rontek serta pusaka gandik kencana.
  6. Jamadagni : Putra dari Resi Ricika dan dengan Dewi Setiawati. Jamadagni dewasa menjadi raja di Negara Kanyakawaya. Pada akhirnya dia memilih menjadi seorang brahmana.
  7. Sumali : Putra Prabu Suksara, raja raksasa di negara Alengka menggantikan kedudukan ayahnya Prabu Suksara. Memiliki watak brahmana, memerintah dengan arif dan bijaksana, adil serja jujur.
  8. Wisrawa : Raja dari kerajaan Lokapala putra dari Resi Supadma dari pertapaan Giri Jambangan. 
  9. Abiyasa : Putra dari Resi Palasara serta memiliki nama lain Dewayana. Merupakan raja Astina sebelum pemerintahan Prabu pandu Dewanata dan Duryudana. Terkenal sebagai raja masyhur, arif, bijaksana, cerdas dan pandai dalam mengelola ilmu kebatinan. Memiliki ilmu yang tinggi, bahkan bisa mengetahui sebelum hal itu terjadi.
  10. Prabu Basudewa : Raja Mandura yang sebelumnya bernama kerajaan Boja
  11. Basukunti : Raja Mandura penerus Prabu Basudewa
  12. Basupati : Memiliki nama lain yakni Basuparicara, seorang raja Cediwiyasa. Memiliki dua orang anak yang secara tidak disengaja yang bernama Durgandana dan Durgandini.
  13. Bismaka : Bernama lain Raden Rukma, pendiri negara di hutan Jatogora yang dinamakan Negara Kumbina memiliki gelar Prabu Bismaka / Hirayana.
  14. Bremana : Putra Batara Brahma dan Sarasati, raja negara Gilingwesi
  15. Citragada : Raja Magada atau Giribraja
  16. Citranggada : Bernama lain Citrasoma adalah raja Astina. putra Prabu Sentanu dan Dewi Durgandini
  17. Drupada : Raja di Cempalaradya atau Pancala
  18. Durgundana : Putra Prabu Basuricara alias basupati, raja Wirata dengan gelar Prabu Matswapati.
  19. Durna : Raja dari Negara Atasangin. Kepiawaiannya adalah mahir dalam strategi perang dan lihai menggunakan senjata panah. Kematiannya di tangan Ekalaya yang sakit hati karena pernah ditolak menjadi muridnya dan memilih Arjuna sebagai murid kesayangannya.     
  20. Gandabayu : Raja Cempalaradya dan memiliki nama lain Prabu Dupara. 
  21. Gandamana : Raja Negara Pancala, memiliki ajian Bandungbandawasa.
  22. Pandu Dewanata : Penguasa Astina, putra Begawan Abiyasa dengan Ibu bernama Dewi Ambalika. Meninggal di usia muda akibat kutukan dari Resi Kimindana.  
  23. Prabu Salya : Raja negara mandaraka. Seorang durhaka dan tidak mau diuntung karena malu memiliki mertua berwujud raksasa. 
  24. Prabu Jungkung Mardeya : Ratu ing Paranggubarja
  25. Prabu Dewa Srani : Ratu ing Rancang Kencana
  26. Prabu Parikesit : Ratu ing Ngastina
  27. Prabu Kresna : Ratu ing Dwarawati
  28. Prabu Dasarata : Ratu ing Ngayodya
  29. Prabu Dasamuka : Ratu ing Ngalengka
  30. Prabu Somali : Ratu ing Palebur Gangsa
  31. Prabu Suteja : Ratu ing Trajutrisna
  32. Prabu Palgunadi : Ratu ing Paranggelung
  33. Prabu Bomanarakasura : Ratu ing Trajutrisna

TEKS PROSEDUR DAN IMBUHAN -KAN DAN -LAH

  Tahukah kamu prosedur atau cara membuat makanan yang sering kalian makan? Seperti gambar di bawah ini: Nah perlu kalian ketahui bahwa maka...