Minggu, 04 Februari 2024

BAB 7 MENGGAMBAR EKSPRESIF DENGAN PRINSIP KESEIMBANGAN (SENI RUPA KELAS 5)

 Gambar ekspresif adalah gambar yang dibuat secara bebas berdasar pada imajinasi, persepsi, dan penafsiran penggambar kepada obyeknya. 

Asas Asas Menggambar Ekspresif

Dalam menggambar ekspresif, asas asas menggambar tetap perlu diperhatikan. Hal tersebut sangatlah penting bagi mereka yang mempelajari menggambar atau berkarya secara benar. Asas-asas tersebut antara lain sebagai berikut

1.     Komposisi

Komposisi adalah cara mengatur atau mengorganisasikan unsur-unsur gambar sedemikian rupa sehingga secara keseluruhan gambar tersebut terlihat harmonis.

 

2. Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan adalah cara mengatur obyek gambar secara serasi dalam bidang gambar, sehingga obyek gambar utama terlihat jelas. Keseimbangan dapat dicapai dengan mengatur keserasian obyek gambar simetris, ambigu, ataupun netral. Keseimbangan simetris adalah komposisi serasi dua obyek atau lebih dengan membagi dua bidang gambar secara sama.

 

3. Proporsi

Proporsi adalah asas kesebandingan dan kepatutan bentuk yang didekati oleh beberapa teori. Teori proporsi klasik yang hingga sekarang masih sering diacu adalah teori. Golden Section yang telah ada sejak jaman Yunani. Namun demikian, dalam menggambar ekspresif proporsi dapat dicapai melalui unsure-unsur kesebandingan dengan bentuk lain atau kewajaran visual yang dapat diterima oleh logika. Seperti proporsi manusia, binatang, benda, bangunan, atau lingkungan yang tetap memiliki unsure-unsur yang dapat diterima oleh pengalaman manusia dalam menghadapi obyek (tidak terlampau janggal atau naïf)

 

4. Irama

Irama adalah kesan bergerak sebuah garis, warna, atau bentuk baik secara berulang maupun dinamis, sehingga secara keseluruhan tidak monoton. Bentuk yang berirama dapat dimengerti sebagai bentuk yang dinamis. Perwujudannya dapat berupa bentuk yang lembut, tiba-tiba “keras” kemudian halus lagi, kemudian “keras”. Irama juga dapat berulang-ulang sesuai dengan pola yang telah digariskan, tetapi juga dapat bersifat acak namun polanya masih terlihat. Dalam menggambar ekspresif, irama dapat dicapai oleh permainan garis (arsiran), warna, bentuk, dan karakter.

 

5. Aksentuasi

Aksentuasi adalah upaya untuk mengungkapkan unsur pembeda pada satu ungkapan bahasa rupa agar tidak berkesan monoton dan membosankan. Unsur aksentuasi dapat dibuat dengan warna kontras, bentuk berbeda, atau irama yang berbeda dari keseluruhan ungkapan. Dalam menggambar ekspresi, aksentuasi dapat dicapai melalui focus obyek gambar, penggunaan warna kontras, atau ketebalan garis.

 

6. Kesatuan

Kesatuan adalah paduan dari berbagai unsur bahasa rupa yang membentuk sebuah konsep ketautan dan pengikatan sehingga menimbulkan kesan satu bentuk yang terkomposisi secara baik. Dalam menggambar ekspresif, unsur kesatuan dapat dicapai melalui kesamaan ekspresi garis, karakter obyek gambar yang sama, atau penggunaan warna yang berdekatan.


Karena materinya kali ini menggambar ekspresif dengan prinsip keseimbangan (balance) maka kita bahas sebagai berikut:

by: juraganles


Prinsip Keseimbangan dalam Seni Rupa

Prinsip keseimbangan merupakan salah satu prinsip dalam seni rupa. Prinsip keseimbangan

dalam karya seni merupakan keseimbangan di antara bagian-bagian tertentu dengan unsur selaras dari sisi bagian satu ke sisi bagian lainnya.

 Perhatikan gambar di bawah ini! 

 


 

Gambar tersebut adalah contoh lukisan yang memperhatikan prinsip keseimbangan. Prinsip keseimbangan, berarti obyek yang digambar memiliki ukuran yang benar dan proporsi yang tepat.

 

Suatu karya yang tidak seimbang bisa membuat orang yang melihatnya merasa tidak nyaman. Maka dari itu keseimbangan dalam seni rupa adalah suatu prinsip yang harus diperhatikan. Dengan kata lain keseimbangan adalah keselarasan antara bidang gambar, objek gambar, dan gambar yang dihasilkan.

 

B. Jenis-Jenis Keseimbangan dalam Seni Rupa

Setelah memahami prinsip keseimbangan, selanjutnya kita akan membahas beberapa jenis keseimbangan di dalam seni rupa. Keseimbangan dalam seni rupa perlu diperhatikan, agar menghasilkan karya yang harmonis dan seimbang dalam segala hal. 

 

Keseimbangan adalah salah satu prinsip dalam seni rupa yang merupakan pengaturan dan penyusunan unsur seni rupa pada bidang gambar sehingga bisa menghasilkan gambar yang menarik dan indah untuk dipandang. Keseimbangan ini meliputi penyusunan gambar, perbedaan ukuran gambar, hingga perbedaan bentuk dari objek gambar pada bidang gambar.

 

Untuk menghasilkan karya yang memperhatikan prinsip keseimbangan, kita perlu mengetahui jenis-jenis keseimbangan dalam seni rupa. Apa saja jenis-jenisnya? Apa perbedaannya? Simak uraian berikut ini. 

 

Keseimbangan Simetris

 


 Keseimbangan simetris adalah jenis keseimbangan di mana unsur seni rupa yang berada di kiri bidang gambar disusun sama dengan unsur seni rupa yang berada di kanan gambar, begitu juga dengan unsur seni rupa yang ada di atas dan bawah.

 

Keseimbangan simetris tercipta dari penggunaan bentuk dan warna yang sama di kedua sisi bidang karya seni. Ciri-ciri hasil karya yang menggunakan prinsip keseimbangan simetris adalah hasil karyanya terlihat sangat rapi dan harmonis karena kedua sisi yang sama membuat mata nyaman untuk melihatnya.

 

Keseimbangan Asimetris

 


 Keseimbangan asimetris adalah jenis keseimbangan di mana unsur seni rupa yang berada di kiri bidang gambar disusun berbeda dengan unsur seni rupa yang berada di kanan gambar, begitu juga dengan unsur seni rupa yang ada di atas dan bawah.

 

Keseimbangan asimetris tercipta dari penggunaan elemen yang berbeda. Namun, masih terlihat seimbang secara visual. Keseimbangan asimetris dapat menggunakan elemen seperti garis, bentuk, atau warna.

 

Keseimbangan Radial

 


 

Keseimbangan radial atau disebut juga keseimbangan sentral adalah jenis keseimbangan yang unsur seni rupanya disusun sama dari tengah hingga ke setiap tepi dari bidang gambar.

 

Keseimbangan radial terinspirasi dari pola spiral yang sering terlihat di alam, misalnya pusaran air dan kelopak bunga.

 

C. Menggambar Ekspresif dengan Prinsip Keseimbangan

Menggambar ekspresif adalah menggambar dengan menekankan pada unsur pengungkapan ekspresi. Menggambar ekspresif membutuhkan media, seperti kertas, kanvas, karton, atau bidang datar lainnya tergantung dari tujuan dan karakter yang ingin dicapai oleh penggambar.

 

Obyek gambar untuk menggambar ekspresif amat tidak terbatas. Mulai dari fenomena alam, benda buatan, bangunan, kegiatan sosial, peristiwa penting ataupun obyek khayalan (fantasi)

 

Dalam menggambar ekspresif dibutuhkan keseimbangan. Keseimbangan adalah keselarasan antara bidang gambar, objek gambar, dan gambar yang dihasilkan. Adanya keseimbangan pada sebuah gambar akan memberikan kesan stabil sehingga memiliki daya tarik yang sama untuk setiap sisi.

 




IDE POKOK DAN KALIMAT UTAMA

  Bacalah setiap paragraf dengan cermat, lalu tentukan ide pokoknya.   Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi topik hangat dalam beberapa ...