Selasa, 26 September 2023

CONTOH KALIMAT MAJAS DALAM BAHASA INDONESIA

 MAJAS HIPERBOLA

  1. Gedung-gedung di Jakarta itu telah mencapai langit.
  2. Ketulusanmu membantuku setiap aku membutuhkan, membuat hatiku meleleh.
  3. Perasaanku teriris-iris melihat kau jalan dengannya.
  4. Kasih ibu tak terhingga sepanjang masa.
  5. Bahagiaku melambung tinggi sampai ke angkasa.
  6. Seribu kota sudah kulalui untuk mencari kekasih hati.
  7. Air matanya mengalir deras saat beradu pandang dengan ayah kandung yang telah sepuluh tahun meninggalkannya.
  8. Hatinya pasti seperti disayat sembilu saat mendengar hinaan itu.
  9. Suaranya begitu menggelegar saat menjadi personil upacara minggu lalu.
  10. Kata-kata Bung Karno dapat membakar semangat para pejuang kala itu.
  11. Setiap belaian pria di rambut wanita, mampu mengguncang hatinya.
  12. Setengah mati aku mencari, tetapi kacamata yang kucari di atas kepalaku.
  13. Apa yang kamu bawa hingga tas kamu beratnya ber ton-ton.
  14. Orang itu setinggi rumah.
  15. Kulitmu lebih lembut dari sutra.
  16. Jangan suruh Susi untuk menyanyi lagi, membuat gendang telinga pendegarnya pecah.
  17. Bila negara ingin mengusir petani dari tanahnya sendiri, langkahi dulu mayat kami.
  18. Usianya yang sudah renta membuat kesehatan kakek menurun. Kini tubuhnya tinggal kulit dan tulang saja.
  19. Kesedihan dan penyesalan wanita itu akibat kematian anaknya membuat tangisannya membanjiri pemakaman hari ini.
  20. Habiskan makanan di piringmu atau ambil seperlunya saja. Bagimu mungkin harga seporsi ayam goreng di sini biasa saja, tetapi bagi sebagian orang di luar sana harganya setinggi langit.
  21. Jangan sampai kekagumanmu kepada dirinya membuatmu menjadi buta pada kesalahan yang dilakukannya.
  22. Mendengar kabar penipuan itu, ayahnya mengamuk dan membakar kemarahannya pada seisi rumah.
  23. Kejutan ulang tahun kali ini hampir membuatku terkena serangan jantung.
  24. Pemandangan mereka berciuman sangat menjijikkan, sehingga membuatku ingin muntah.
  25. Kejadian pembunuhan itu terjadi karena emosi pelaku mendadak meledak ketika melihat pacarnya berselingkuh di hadapannya.
  26. Ayah memeras keringat demi menafkahi istri dan anaknya.
  27. Air matanya mengalir deras ketika beradu pandang dengan kekasihnya yang telah lama meninggalkannya.
  28. Hatinya seperti disayat sembilu ketika mendengar ejekan temannya.
  29. Usianya yang renta membuat tubuh kakek tinggal kulit dan tulang saja.
  30. Teriakan kekecewaannya sampai membelah angkasa.
  31. Darah kami mendidih ketika mendengar kecurangan yang dia lakukan.
  32. Mendengar tangisannya yang menyayat hati membuat kami merasa tak tega.
  33. Kakak membanting tulang demi menyekolahkan adik-adiknya.
  34. Suaranya menggelegar ketika menjadi personil upacara kemarin.
  35. Tugas rumah ini sangat sulit dan membuatku harus memeras otak.
  36. Hatiku remuk ketika melihat nilai sekolah merah semua.
  37. Dia membacakan pidatonya sampai berapi-api.
  38. Pujian ibu guru membuat diriku melayang-layang di udara.
  39. Setelah olahraga, aku kecapaian sampai keringan menganak sungai.
  40. Karena tidak makan siang ketika istirahat tubuhku kini tinggal kulit membalut tulang.
  41. Jangan main-main dengan guru BK itu, jika dia murka gunung pun akan ambruk dibuatnya.
  42. Pesawat itu melaju lebih cepat dari kecepatan cahaya.
  43. Kamu berjalan lebih lambat dari siput.
  44. Mendengar kabar penipuan itu, ayahnya mengamuk dan membakar kemarahannya pada seisi rumah.
  45. Suara klakson motor itu memecahkan gendang telingaku.

MAJAS PERSONIFIKASI

  1. Pasir berbisik tertiup angin di padang gurun. Lampu sorot dari mobil itu menusuk mataku.
  2. Angin berbisik menyampaikan salamku padanya
  3. Angin membelai rambut Chika.
  4. Rumput-rumput menari tertiup angin di siang hari
  5. Jam beker bernyanyi untuk membangunkan Adi setiap pagi
  6. Pensil itu menari-nari di atas kertas.
  7. Tas punggungku memikul beban yang berat.
  8. Bel sekolah berbunyi menandakan waktu pulang sekolah.
  9. Angin menggerakan seluruh benda di dalam ruangan.
  10. Terdengar suara mobil polisi mengaum melewati sekolah kami.
  11. Suara gemuruh meja membangunkanku dari tidur.
  12. Angin menerbangkan kertas-kertas yang telah kurobek.
  13. Daun melambai-lambai bak ingin bermain.
  14. Sorot sinar matahari menghangatkan badanku.
  15. Roda sepedaku kurus kering tak berisi angin.
  16. Pulpen itu menari-nari di atas meja
  17. Hentakan kaki Lina mengagetkanku.
  18. Sepasang mata boneka itu bersinar tajam menatapku di kegelapan malam
  19. Angin sepoi sepoi membelai lembut bumi dan seluruh isinya agar tertidur lelap
  20. Waktu berjalan begitu cepat ketika sekolah sedang libur
  21. Gedung sekolah bergoyang terkena gempa.
  22. Ucapan Bu Manda merasuk ke dalam hati
  23. Panasnya sinar matahari membakar kulitku.
  24. Jaket melindungiku dari panas.
  25. Meja kelas menyangga badanku agar tetap tegap.
  26. Sepatu hitam menemami masa sekolahku.
  27. Makanan pedas itu membakar lidahku
  28. Pintu bergerak mengucapkan selamat jalan.
  29. Tanganku terdiam, aku kehabisan ide.
  30. Waktu terus berjalan.
  31. Mobil pemadam kebakaran meraung raung memecah keheningan pagi
  32. Gunung kerinci memuntahkan seluruh isi perutnya sepanjang hari ini
  33. Ombak tinggi menerjang seluruh kapal nelayan
  34. Badai tsunami menyapu bersih apapun yang dilaluinya
  35. Kursi goyang itu menidurkan nenekku dengan ayunannya
  36. Gempa mengoyang goyang seluruh gedung pencakar langit
  37. Lonceng stasiun memberitahu para penumpang untuk bergegas naik kereta
  38. Setiap hari lampu merah di jalanan mengatur para pengguna jalan
  39. Matahari bersinar terik terasa menggigit seluruh kulit tanganku
  40. Anak anak pantai dengan gembira bermain kejar kejaran bersama ombak
  41. Desas desus tentang dirinya sudah terbang menyebar ke seluruh penjuru negeri
  42. Salju turun menyelimuti seluruh isi kota
  43. Api melahap seisi pasar dalam semalam.
  44. Dini hari ambulans mengaum di desa kami.
  45. Salju menyelimuti Jepang seminggu ini
  46. Gunung merapi memuntahkan lahar dingin.
  47. Longsor menyelimuti setengah rumah itu.
  48. Motorku kehausan tak ada bensin
  49. Gedung-gedung bergoyang terkena gempa.
  50. Sirine mobil polisi membangunkanku dari tidur.

Contoh Kalimat Majas Personifikasi

  1. Ombak menyeret perahu sampai ke tepian.
  2. Aroma rendang menari-nari di udara.
  3. Langit menangis sepanjang sore.
  4. Kuah sup ayam buatan Ibu menonjok lidah.
  5. Dingin salju menusuk sampai tulang.
  6. Burung kasuari bernyanyi tiap pagi.
  7. Api unggun melindungiku dari dingin.  
  8. Selimut memelukku sepanjang malam.
  9. Bencana longsor ini menegur kita untuk lebih menjaga lingkungan
  10. Motor supra menemani masa muda ayah.
  11. Kartu taurot itu meramalkan peruntungan nasibnya
  12. Coretan itu merusak makalah presentasi ayah tadi pagi
  13. Truk itu menumpahkan seluruh muatannya saat terguling
  14. Pohon besar itu berhenti bernafas ketika badai menumbangkannya
  15. Pagar beton dan teralis itu menjaga tokonya dari tamu tak di undang
  16. Magnet mencari ribuan paku di sepanjang jalanan ibukota yang di taburkan oleh oknum yang tak bertanggung jawab
  17. CCTV itu menyelamatkannya dari tuduhan perkara
  18. Suara gemuruh pagi tadi membangunkan semua orang
  19. Siaran televisi telah merusak banyak moral anak anak
  20. Radio tua itu berkoar koar menyampaikan berita
  21. Semangatnya berkobar untuk mendapat promosi tahun ini
  22. Bendera negaraku berkibar dengan gagah berani di angkasa raya
  23. SMS yang diterimanya, membuat ia melompat kegirangan
  24. CCTV itu menyelamatkannya dari tuduhan perkara
  25. Suara gemuruh pagi tadi membangunkan semua orang
  26. Siaran televisi telah merusak banyak moral anak anak
  27. Radio tua itu berkoar koar menyampaikan berita
  28. Kartu kredit itu membelikan semua barang mewah untuknya sehingga ia terlilit hutang
  29. Beduk subuh itu memanggilnya untuk bergegas ke mesjid
  30. Longsor itu menegur kita agar menjaga kelestarian alam
  31. Bulan bersembunyi di balik tebalnya awan hitam
  32. Semangatnya berkobar untuk mendapat promosi tahun ini
  33. Bendera negaraku berkibar dengan gagah berani di angkasa raya
  34. SMS yang diterimanya, membuat ia melompat kegirangan
  35. Kartel narkoba mengancam masa depan bangsa.
  36. Sepeda tua menemani kakek ke ladang
  37. Pohon kelapa melambai mengucap selamat malam.
  38. Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang.
  39. Mesin ketik membisu, aku kehabisan ide.
  40. Pohon sukun menghidupi kami selama krisis moneter.
  41. Hutang melilit keluarga itu selama belasan tahun.
  42. Aku bermalas-malasan sementara waktu terus berjalan.
  43. Bedug memanggil anak-anak untuk segera pulang dan berbuka puasa.
  44. Matahari sembunyi di balik awan hitam.
  45. Pelangi setia menunggh hujan reda.
  46. Di luar pagar sana kehidupan memanggilmu.
  47. Kota bertumbuh makin pesat setelah sepuluh tahun.
  48. Siaran televisi itu menciderai nalar penontonnya.
  49. Hujan berlomba mencapai tanah.
  50. Pohon meminum air hujan dan mencegah banjir.
  51. Setiap hari SMS itu menerorku dengan tawaran pinjaman uang.
  52. Speaker masjid menyapa tiap hari.
  53. Album kenangan itu mengingatkannya akan  kisah masa mudanya
  54. Dahan pohon itu berayun ayun terbawa arus sungai
  55. Rumput liar di depan rumahku menghalangi pandangan ke jalanan
  56. Sarung tinju usang itu telah membawanya menjadi juara
  57. Bus antar jemput setiap hari mengantarnya ke sekolah
  58. Iklan rokok memperingati para perokok akan bahaya merokok
  59. Bakso aci membakar lidah sampai kebas.
  60. Berita kematian mencampur aduk perasaannya.
  61. Permainan gaplek membunuh waktu saat ronda.
  62. Tiang listrik berbaris di sepanjang jalan
  63. Botol susu itu menenangkan bayi mungil itu
  64. Langit mendadak muram ketika petir menggelegar menyambar
  65. Kursi roda itu berjalan kemanapun membawa pemiliknya saat pemiliknya inginkan

MAJAS METAFORA
  1. Presiden Rusia tersulut api amarah.
  2. Pria itu seorang buaya darat.
  3. Malas baca jadi otak udang.
  4. Ibuku dulu adalah kembang desa.
  5. Pegawai baru itu cari muka di hadapan atasan.
  6. Mereka semua pasang muka tembok.
  7. Pria sukses itu dulunya dianggap sampah masyarakat.
  8. Hati hati dengan tikus berdasi di sekitar kamu.
  9. Jangan pernah berkecil hati jika mengalami kegagalan.
  10. Perempuan itu adalah tulang punggung keluarganya saat ini.
  11. Perpustakaan adalah gudang ilmu.
  12. Matahari bangun terlalu pagi, rasanya aku tertidur baru beberapa menit.
  13. Siang itu awan menangis.
  14. Anak-anak adalah tunas bangsa yang akan menjadi agen perubahan untuk negeri ini.
  15. Si jago merah berhasil melahap hampir semua perumahan yang ada di Depok.
  16. Salah satu sikap yang baik adalah memiliki perasaan yang rendah hati.
  17. Kita harus mampu belajar untuk berlapang dada dalam menerima setiap ujian hidup.
  18. Orang yang memakai kacamata sering dijuluki kutu buku.
  19. Senyumannya seindah embun pagi yang menyegarkan.
  20. Perlu usaha keras untuk menjadi anak emas di kelas yaitu dengan belajar.
  21. Ayah dan ibu sangat menyayangi buah hatinya.
  22. Kehidupan yang sangat keras menuntut perempuan itu menjadi kupu kupu malam untuk menambah penghasilan.
  23. Debat pendapat dengan orang yang kepala batu itu percuma karena dia akan tetap bersikukuh dan sulit menerima pendapat dari orang lain.
  24. Pengetahuan adalah jendela dunia, penerang untuk seluruh penjuru dunia.
  25. Guru adalah seorang pahlawan tanpa tanda jasa yang bertugas mencerdaskan bangsa.
  26. Selesai jalan-jalan wajib hukumnya untuk membawa buah tangan untuk orang-orang yang disayangi.
  27. Kecantikan si Mega membuatnya menjadi bunga desa.
  28. Seorang ayah bekerja keras menjadi tiang punggung untuk keluarganya.
  29. Internet merupakan gudang ilmu masa kini yang membantu konsumennya lebih mudah mengakses informasi.
  30. Seorang anak adalah harta Karun bagi orang tuanya yang akan selalu mereka jaga sampai kapanpun.
  31. Si Boy menjadi bintang kelas karena prestasinya yang luar biasa dalam olimpiade Nasional.
  32. Koruptor adalah sampah masyarakat yang seharusnya diperlukan lebih buruk dari seorang pencuri.
  33. Dewi malam ditemani oleh bintang bintang menghiasi langit malam.
  34. Engkau adalah belahan jantung hatiku yang takkan tergantikan oleh siapapun.
  35. Raja malam mulai mengintai mangsanya.
  36. Raja hutan sedang menandai wilayah kekuasaannya.
  37. Hati hati dengan tikus berdasi yang berada di sekitar Anda.
  38. Belajarlah yang rajin agar menjadi bunga bangsa yang membanggakan.
  39. Pelaku kejahatan selalu mencari kambing hitam untuk terhindar dari jerat hukum.
  40. Tangisan awan tak pernah berhenti di langit Jakarta.
  41. Raja siang terik dari sisi timur.
  42. Saat kekasih kamu kepergok bersama orang lain, Dia pasti mati kutu.
  43. Wanita adalah tulang rusuk lelaki.
  44. Boyband Korea bernama BTS sedang naik daun.
  45. Tipe orang yang tidak disukai adalah orang yang bermuka dua.
  46. Ketika tanggal tua, makanan wajib anak kos adalah mie instan.
  47. Via menjadi buah bibir karena kecantikannya.
  48. Dalam menyelesaikan masalah tidak boleh menjadi orang yang ringan tangan.
  49. Hati-hatian terhadap tangan panjang yang ada di sekitar Anda.
  50. Bulan pertama menjadi anak bawang di kantor sangat berat.
  51. Seorang Ibu berat hati berpisah dengan anaknya.
  52. Pasti ada temen kamu yang suka cari muka di depan guru.
  53. Pak Alex terkesan cuci tangan terhadap kasus penipuan ini.
  54. Kasus kopi sianida akhirnya dibawa ke meja hijau.
  55. Si Boy unjuk gigi kemampuannya bermain basket.
  56. Bisnisnya tidak berjalan lancar sampai gulung tikar.
  57. Kalian harus tutup mulut agar masalah tidak semakin besar.
  58. Tina hanya bisa gigit jari melihat tiket konsernya hangus.
  59. Laki-laki hidung belang itu perlu diberi pelajaran.
  60. Janganlah berkecil hati jika menerima kegagalan.
  61. Sosok berjiwa besar itu adalah pamanku.
  62. Mereka hidup sebatang kara di jalanan tanpa orang tua.
  63. Angin puting beliung itu membabi buta tanpa ampun.
  64. Hati-hati terhadap buaya darat yang suka merayu wanita.
  65. Orang jahat masuk dalam daftar hitam.
  66. Siti masih mempunyai keturunan darah biru.
  67. Manusia Menjadi gelap mata saat melihat harta.
  68. Warga mendengar kabar angin yang meresahkan.
  69. Ketika seseorang menjadi orang sukses, alangkah baiknya jika tidak lupa daratan.
  70. Orang kata seringkali tebal hati.
  71. Orang yang bertanggung jawab tidak sepantasnya berpangku tangan.
  72. Kejadian itu membuat ayah Rita naik darah.
  73. Orang yang bermulut harimau pasti tidak disukai teman temannya.
  74. Seorang pengusaha bermain mata demi memenangkan proyeknya.
  75. Joko adalah tangan kanan kyai di padepokannya.
  76. Pahlawan Indonesia gugur di Medan perang.
  77. Wanita bermurah hati sangat mengagumkan.
  78. Lany angkat bicara dalam persidangan kakaknya.
  79. Akal bulus seseorang bisa menyesatkan orang disekitarnya.
  80. Persidangan dalam film itu menunjukkan bahwa hakim bersikap berat sebelah.
  81. Aliran-aliran yang menyesatkan telah mencuci otak anggotanya.
  82. Pendeta mempunyai buku putih yang tidak boleh dibuka oleh siapapun. 
  83. Julukan kepala udang diberikan kepada Doni.

IDE POKOK DAN KALIMAT UTAMA

  Bacalah setiap paragraf dengan cermat, lalu tentukan ide pokoknya.   Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi topik hangat dalam beberapa ...