WARISAN BUDAYA INDONESIA
1. Pengertian Warisan Budaya
Warisan budaya adalah segala sesuatu yang diwariskan oleh
leluhur kepada generasi sekarang dan harus dijaga agar tidak hilang.
2. Jenis Warisan Budaya
- Benda
berwujud (Tangible Heritage): Ini adalah warisan budaya yang dapat
dilihat dan diraba, seperti:
- Situs
Cagar Budaya: Candi (Borobudur, Prambanan), keraton, bangunan
bersejarah, situs arkeologi.
- Benda
Cagar Budaya: Arca, prasasti, alat musik tradisional (gamelan,
angklung), senjata tradisional (keris), tekstil tradisional (batik,
songket, tenun).
- Karya
Seni Rupa: Lukisan, patung.
- Manuskrip Kuno: Kitab-kitab kuno.
- Benda
tak berwujud (Intangible Heritage): Ini adalah warisan budaya yang
tidak berwujud fisik, tetapi merupakan tradisi, praktik, representasi,
ekspresi, pengetahuan, dan keterampilan masyarakat, kelompok, dan bahkan
individu. Contohnya meliputi:
- Tradisi
dan Ekspresi Lisan: Bahasa daerah, cerita rakyat, mitos, legenda,
puisi, pantun.
- Seni
Pertunjukan: Tari tradisional (Saman, Kecak, Reog), musik
tradisional, teater tradisional (wayang kulit, ludruk).
- Adat
Istiadat, Ritus, dan Perayaan: Upacara pernikahan, upacara kematian
(Ngaben, Rambu Solo), festival adat, perayaan hari besar.
- Pengetahuan
dan Praktik tentang Alam dan Semesta: Pengetahuan pengobatan
tradisional, sistem pertanian tradisional (Subak), pengetahuan tentang
flora dan fauna.
- Keterampilan
dan Kerajinan Tradisional: Teknik pembuatan batik, tenun, kerajinan
perak, pembuatan keris.
Mengapa Warisan Budaya Penting?
- Identitas
Nasional: Warisan budaya adalah fondasi identitas suatu bangsa. Ia
mencerminkan sejarah, nilai-nilai, dan kearifan lokal yang membedakan
suatu bangsa dari bangsa lain.
- Sumber
Pengetahuan dan Inspirasi: Warisan budaya menyimpan pengetahuan
tentang masa lalu yang dapat menjadi pelajaran dan inspirasi untuk masa
kini dan masa depan.
- Pengembangan
Ekonomi: Warisan budaya, terutama situs bersejarah dan seni
tradisional, dapat menjadi daya tarik pariwisata yang penting bagi
perekonomian daerah dan nasional.
- Pemahaman
dan Toleransi: Mengenal dan menghargai warisan budaya sendiri dan
budaya lain dapat meningkatkan pemahaman antar kelompok masyarakat dan
menumbuhkan toleransi.
- Pelestarian
Lingkungan: Beberapa aspek warisan budaya tak berwujud, seperti
pengetahuan tradisional tentang alam, seringkali mengandung
praktik-praktik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
3. Contoh Warisan Budaya Indonesia
- Batik
– dari Jawa
- Tari
Kecak – dari Bali
- Angklung
– dari Jawa Barat
- Wayang
Kulit – dari Jawa
- Upacara
Ngaben – dari Bali
Contoh-Contoh Warisan Budaya Indonesia yang Diakui Dunia
oleh UNESCO:
Indonesia memiliki banyak warisan budaya yang telah diakui
oleh UNESCO sebagai Warisan Dunia, baik yang berwujud maupun tak berwujud.
Beberapa di antaranya adalah:
- Warisan
Budaya Benda:
- Candi
Borobudur
- Candi
Prambanan
- Situs
Manusia Purba Sangiran
- Lanskap
Budaya Provinsi Bali: Sistem Subak sebagai Manifestasi Filosofi Tri Hita
Karana
- Tambang
Batubara Ombilin Sawahlunto
- Warisan
Budaya Tak Benda:
- Keris
Indonesia
- Wayang
Kulit
- Batik
- Angklung
- Tari
Saman
- Noken
Papua
- Tiga
Genre Tari Tradisional Bali
- Pinisi:
Seni Pembuatan Perahu di Sulawesi Selatan
- Pencak
Silat
- Pantun
- Gamelan
- Reog
Ponorogo
- Kebaya
4. Pentingnya Melestarikan Warisan Budaya
- Agar
tidak punah atau dilupakan
- Menunjukkan
identitas bangsa
- Menjadi
daya tarik wisata
5. Cara Melestarikan Warisan Budaya
- Mempelajari
dan mengenalkan budaya kepada teman
- Mengikuti
kegiatan seni dan budaya
- Menghargai
perbedaan budaya daerah lain
Mengapa keris, wayang, batik, dan angklung masuk warisan budaya tak benda?
Karena keris, wayang, batik, dan angklung bisa dibuat kembali dan bisa dilestarikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar