Kamis, 24 Juli 2025

SENI RUPA UNIT 1 - UNSUR-UNSUR DAN RITME DALAM SENI RUPA

 Materi Seni Rupa untuk Kelas 5 SD

Tema: Mengenal Seni Rupa dan Unsur-unsurnya

Tujuan Pembelajaran:

  • Siswa dapat menjelaskan pengertian seni rupa.
  • Siswa dapat mengidentifikasi lima unsur dasar seni rupa.
  • Siswa dapat menjelaskan konsep ritme dalam seni rupa.
  • Siswa dapat memberikan contoh penerapan unsur seni rupa dan ritme dalam karya seni sederhana.

1. Apa Itu Seni Rupa?

Anak-anak, pernahkah kalian melihat lukisan yang indah, patung yang unik, atau mungkin desain baju yang menarik? Nah, itu semua adalah contoh dari seni rupa!

Seni rupa adalah cabang seni yang menghasilkan karya seni yang bisa dilihat dan diraba (sentuh). Karya seni rupa bisa dibuat dengan berbagai macam bahan dan teknik.

Contoh:

  • Lukisan: Gambar yang dibuat di kanvas, kertas, atau dinding.
  • Patung: Bentuk tiga dimensi yang terbuat dari kayu, batu, tanah liat, atau logam.
  • Kerajinan Tangan: Benda-benda yang dibuat dengan tangan, seperti anyaman, gerabah, atau hiasan dari daur ulang.
  • Desain: Gambar atau pola yang dibuat untuk baju, rumah, atau benda-benda lainnya.

2. Tujuh Unsur Dasar Seni Rupa

https://pendidikan.matamu.net/unsur-unsur-seni-rupa/

Sama seperti kita membangun rumah dengan batu bata, semen, dan genteng, para seniman juga menggunakan "bahan-bahan" dasar untuk membuat karya seni rupa. Bahan-bahan dasar ini disebut unsur seni rupa. Ada tujuh unsur dasar seni rupa yang penting untuk kita ketahui:

a. Titik

Titik adalah unsur seni rupa yang paling kecil dan paling dasar. Bayangkan seperti bekas ujung pensil yang menyentuh kertas. Dari titik inilah, kita bisa membuat unsur-unsur lainnya.

  • Contoh: Bintik-bintik pada buah stroberi, atau pola titik-titik pada kain polkadot.

b. Garis

Kalau titik bergerak, jadilah garis. Garis bisa bermacam-macam: lurus, melengkung, zigzag, putus-putus, tebal, tipis, dan sebagainya. Garis ini bisa digunakan untuk membuat batas benda, menunjukkan arah, atau menciptakan kesan tertentu.

  • Contoh: Garis-garis pada tubuh zebra, gambar denah rumah, atau garis batas lapangan sepak bola.

c. Bidang

Bidang adalah area datar yang dikelilingi oleh garis. Bidang bisa berbentuk geometri (seperti persegi, lingkaran, segitiga) atau bentuk bebas (tidak beraturan). Bidang ini akan membentuk permukaan suatu benda.

  • Contoh: Permukaan meja, pintu, jendela, atau potongan kertas berbentuk bintang.

d. Bentuk

Bentuk adalah wujud atau rupa dari suatu benda. Bentuk bisa dua dimensi (datar, seperti gambar di buku) atau tiga dimensi (punya volume dan bisa dipegang, seperti patung).

  • Contoh:
    • Bentuk 2D: Gambar apel di kertas.
    • Bentuk 3D: Buah apel sungguhan yang bisa kita pegang.

e. Warna

Warna adalah pantulan cahaya yang ditangkap oleh mata kita. Ada warna dasar seperti merah, kuning, dan biru. Dari warna dasar ini, kita bisa mencampur jadi warna lain seperti hijau, oranye, atau ungu. Warna bisa membuat karya seni lebih menarik dan menciptakan suasana hati yang berbeda.

  • Contoh: Pelangi yang warna-warni, warna-warni bunga di taman, atau cat lukisan.

f. Tekstur

Tekstur adalah sifat permukaan suatu benda. Tekstur bisa terasa kasar, halus, licin, berbulu, atau bergerigi saat kita sentuh atau lihat.

  • Contoh: Kulit pohon yang kasar, bulu kucing yang halus, permukaan kaca yang licin, atau jalanan berkerikil.

g. Gelap Terang (Nilai)

Gelap terang atau nilai adalah bagaimana terang atau gelapnya suatu warna atau benda. Ini bisa membuat benda terlihat punya kedalaman dan tidak datar. Biasanya, unsur ini digunakan untuk menunjukkan bayangan atau bagian yang terkena cahaya.

  • Contoh: Bayangan di bawah pohon, bagian lukisan yang gelap untuk menunjukkan malam hari, atau bagian wajah yang lebih terang karena terkena cahaya lampu.

3. Ritme dalam Seni Rupa

mikirbae.com


Pernahkah kalian mendengar musik? Dalam musik ada irama atau ketukan yang berulang-ulang, kan? Nah, dalam seni rupa juga ada yang namanya ritme!

Apa itu Ritme dalam Seni Rupa? Ritme dalam seni rupa adalah pengulangan atau pergerakan yang teratur dari satu atau lebih unsur seni rupa (seperti garis, bentuk, atau warna) yang menciptakan kesan aliran, gerakan, atau pola yang berulang. Ritme membuat mata kita bergerak dari satu bagian ke bagian lain dalam sebuah karya seni.

Bagaimana Ritme Terbentuk? Ritme terbentuk dari:

  • Pengulangan (Repetisi): Mengulang-ulang unsur seni rupa yang sama.
    • Contoh: Susunan batu bata yang berulang, pola pada kain batik, barisan pohon yang sama tinggi.
  • Pergantian (Alternasi): Mengulang unsur seni rupa secara bergantian.
    • Contoh: Pola catur (hitam-putih, hitam-putih), garis lurus-garis lengkung-garis lurus.
  • Progresi (Gradasi): Perubahan ukuran, warna, atau bentuk secara bertahap.
    • Contoh: Ukuran lingkaran yang semakin membesar, warna yang semakin gelap, barisan tiang yang semakin tinggi.

Fungsi Ritme:

  • Menciptakan kesan gerakan atau dinamika dalam karya seni.
  • Menarik perhatian mata untuk menjelajahi seluruh karya.
  • Memberikan keindahan dan harmoni.
  • Menciptakan pola dan tekstur.

Contoh Penerapan Ritme:

  • Susunan daun pada ranting: Daun-daun tersusun secara berulang dan teratur.
  • Pola pada lantai keramik: Bentuk dan warna keramik yang berulang membentuk pola.
  • Barisan pagar: Tiang-tiang pagar yang berulang menciptakan ritme.
  • Ombak di laut: Gelombang ombak yang datang dan pergi secara berulang.

Kesimpulan:

Seni rupa itu indah dan menarik! Untuk bisa membuat dan memahami seni rupa, kita perlu tahu tentang unsur-unsur dasarnya: titik, garis, bidang, bentuk, dan warna. Selain itu, ritme juga penting untuk menciptakan gerakan dan keindahan dalam karya seni. Dengan memahami semua ini, kalian bisa mulai berkreasi dan menghargai karya seni di sekitar kalian!

Rabu, 23 Juli 2025

BAHASA INDONESIA BAB 1 - SINONIM DAN ANTONIM

 SINONIM DAN ANTONIM

1.  SINONIM

Sinonim adalah kata yang memiliki arti atau makna yang sama atau mirip dengan kata lain. 

Sinonim sering disebut juga dengan persamaan kata.

Contoh Sinonim:

Contoh Sinonim:

Kata

Sinonim

besar

luas, lebar, raksasa

pintar

cerdas, pandai

cepat

lekas, segera

sedih

murung, pilu

marah

murka, geram

Kata

Sinonimnya

Pintar

Cerdas

Rajin

Giat

Sedih

Murung

Ramai

Sibuk

Harum

Wangi


mikirbae.com

2.  ANTONIM

Antonim adalah kata yang memiliki arti yang berlawanan dengan kata lain. 
Antonim disebut juga lawan kata.

Contoh Antonim:

Kata

Antonim

besar

kecil

tinggi

pendek

rajin

malas

terang

gelap

siang

malam

Atas

Bawah

Depan

Belakang

Cepat

Lambat

Gemuk

Kurus

Terang

Gelap

 

perumperindo.co.id

Pinterest.com


SISTEM PENGLIHATAN MANUSIA

 SISTEM PENGLIHATAN MANUSIA - ORGAN MATA

https://edukesehatan.ac.id/

Kita bisa melihat karena mempunyai organ mata yang bekerja dengan normal.

Apakah kalian tahu bagaimana kerja mata?

Yuk kita pelajari!

1. Pengertian Mata

Mata adalah organ indera penglihatan yang sangat penting bagi manusia. Dengan mata, kita bisa melihat benda-benda di sekitar kita. Mata menerima cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal yang dikirim ke otak agar kita bisa mengenali bentuk, warna, dan gerakan.

2. Bagian-Bagian Mata dan Fungsinya

Mikirbae.com




Bagian Mata

Fungsi

Kornea

Lapisan bening di bagian depan mata yang membantu memfokuskan cahaya.

Pupil

Lubang kecil di tengah iris yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata.

Iris

Bagian berwarna pada mata, berfungsi mengatur ukuran pupil.

Lensa mata

Memfokuskan cahaya agar bayangan jatuh tepat di retina.

Retina

Lapisan dalam mata yang menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal.

Saraf optik

Mengirimkan sinyal dari retina ke otak sehingga kita bisa melihat gambar.

Kelopak mata dan bulu mata

Melindungi mata dari debu dan cahaya yang terlalu terang.


Bagian Luar Mata

Bagian luar mata terdiri dari:

a. Alis

  • Terletak di atas mata.
  • Fungsi: Menahan keringat dan air agar tidak masuk ke mata.

b. Kelopak Mata

  • Lapisan kulit yang bisa membuka dan menutup.
  • Fungsi: Melindungi bola mata dari debu dan cahaya yang terlalu terang. Saat tidur, kelopak mata menutup untuk melindungi mata.

c. Bulu Mata

  • Rambut-rambut halus yang tumbuh di tepi kelopak mata.
  • Fungsi: Menyaring debu atau benda kecil agar tidak masuk ke dalam mata.

d. Konjungtiva

  • Selaput bening yang melapisi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata.
  • Fungsi: Menjaga kelembapan dan melindungi mata dari kuman.

e. Kornea

  • Lapisan bening berbentuk cembung di bagian depan bola mata.
  • Fungsi: Membiarkan cahaya masuk ke dalam mata dan membantu memfokuskan cahaya ke retina.


3.  Proses Melihat

Tribunnews.com

  1. Cahaya dari benda masuk ke mata melalui kornea.
  2. Cahaya melewati pupil, yang ukurannya diatur oleh iris.
  3. Cahaya difokuskan oleh lensa mata ke retina.
  4. Retina menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal listrik.
  5. Saraf optik mengirimkan sinyal ke otak.
  6. Otak menerjemahkan sinyal menjadi gambar yang kita lihat.

Singkatnya: 

Cahaya → Kornea → Pupil (diatur Iris) → Lensa Mata → Retina → Saraf Optik → Otak → Kita Melihat!


Catatan penting proses melihat berdasarkan banyaknya cahaya yang masuk ke mata:




4. Cara Menjaga Kesehatan Mata

  • Membaca dengan pencahayaan cukup.
  • Tidak menonton TV atau bermain gawai terlalu dekat.
  • Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A (wortel, pepaya, bayam).
  • Menghindari kebiasaan mengucek mata.
  • Istirahat mata setelah lama melihat layar.

5. Gangguan pada Mata

Gangguan

Penjelasan

Rabun jauh (miopi)

Tidak bisa melihat benda yang jauh dengan jelas.

Rabun dekat (hipermetropi)

Tidak bisa melihat benda dekat dengan jelas.

Buta warna

Tidak bisa membedakan warna tertentu.

Katarak

Lensa mata menjadi keruh, mengganggu penglihatan.

 


Selasa, 22 Juli 2025

MEMBACA BILANGAN UANG DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN CACAH SAMPAI 100.000

 MEMBACA BILANGAN UANG

www.pajak.com


Membaca Bilangan Uang

Membaca bilangan uang adalah keterampilan penting yang kita gunakan setiap hari, mulai dari berbelanja hingga memahami gaji atau tagihan. Angka-angka pada uang mungkin terlihat banyak, tetapi sebenarnya ada pola sederhana untuk membacanya dengan benar.

Mengenal Nilai Tempat pada Uang

Sama seperti angka biasa, bilangan uang juga memiliki nilai tempat. Setiap tiga angka dari kanan dipisahkan oleh tanda titik atau koma (tergantung negara), dan ini membantu kita mengelompokkan nilainya.

Negara Indonesia menggunakan pemisah ribuan, jutaan dan seterusnya dengan tanda titik.

  • Rupiah (Rp): Mata uang Indonesia.
  • Titik: Pemisah ribuan, jutaan, dan seterusnya.
  • Dua Angka di Belakang Koma/Titik (jika ada): Menunjukkan sen (untuk mata uang yang memiliki pecahan lebih kecil). Di Indonesia, uang sen jarang digunakan dalam transaksi sehari-hari, jadi kita sering melihat angka bulat.

Cara Membaca Bilangan Uang dengan Mudah

Ikuti langkah-langkah ini untuk membaca bilangan uang:

  1. Mulai dari Kiri ke Kanan: Bacalah angka dari grup paling kiri terlebih dahulu.
  2. Kenali Kelompok Tiga Angka: Setiap kelompok tiga angka memiliki nama khusus:
    • Ribuan: Untuk angka dari 1.000 hingga 999.999.
    • Jutaan: Untuk angka dari 1.000.000 hingga 999.999.999.
    • Milyaran: Untuk angka dari 1.000.000.000 dan seterusnya.
Perhatikan gambar di bawah ini untuk mudah membaca bilangan uang:
Sekarang yuk kita coba membaca bilangan uang berikut!
  1. Rp  23.500,00 dibaca dua puluh tiga ribu lima ratus rupiah.
  2. Rp  472.550,00 dibaca empat ratus tujuh puluh dua ribu lima ratus lima puluh rupiah.
  3. Rp  677.450,00 dibaca ...?


MEMBANDINGKAN BILANGAN CACAH SAMPAI 100.000

Membandingkan bilangan cacah berarti menentukan bilangan mana yang lebih besar, lebih kecil, atau sama dengan bilangan lainnya. Keterampilan ini penting untuk memahami kuantitas dan mengurutkan angka.

Tanda Perbandingan

Ada tiga tanda utama yang kita gunakan untuk membandingkan bilangan:

  • > : Dibaca "lebih dari" atau "lebih besar dari"
    • Contoh: 5 > 3 (Lima lebih dari tiga)
  • < : Dibaca "kurang dari" atau "lebih kecil dari"
    • Contoh: 3 < 5 (Tiga kurang dari lima)
  • = : Dibaca "sama dengan"
    • Contoh: 5 = 5 (Lima sama dengan lima)

Cara Membandingkan Bilangan Cacah

Ada dua langkah utama untuk membandingkan bilangan cacah, terutama yang besar:

1. Hitung Banyaknya Angka

Langkah pertama yang paling mudah adalah menghitung jumlah angka pada setiap bilangan.

  • Bilangan dengan lebih banyak angka pasti lebih besar.
  • Bilangan dengan lebih sedikit angka pasti lebih kecil.

Contoh:

  • 2.500 (empat angka) dibandingkan dengan 950 (tiga angka)
    • Karena 2.500 punya lebih banyak angka, maka 2.500 > 950.
  • 10.000 (lima angka) dibandingkan dengan 99.999 (lima angka)
    • Karena jumlah angkanya sama, kita lanjut ke langkah berikutnya.

2. Bandingkan Angka dari Nilai Tempat Terbesar (dari Kiri ke Kanan)

Jika kedua bilangan memiliki jumlah angka yang sama, kita harus membandingkan angka-angka pada setiap nilai tempat, mulai dari yang paling kiri (nilai tempat terbesar).

  1. Mulai dari angka paling kiri. Bandingkan angka pada nilai tempat tertinggi (puluh ribuan, ribuan, ratusan, puluhan, satuan).
  2. Jika angkanya berbeda, bilangan dengan angka yang lebih besar pada nilai tempat tersebut adalah bilangan yang lebih besar secara keseluruhan.
  3. Jika angkanya sama, pindah ke angka berikutnya di sebelah kanan dan ulangi proses perbandingan. Lanjutkan sampai Anda menemukan angka yang berbeda atau sampai semua angka sudah dibandingkan.

Contoh:

  • Membandingkan 25.678 dengan 25.499

ร˜  Langkah 1: Hitung jumlah angka. Keduanya memiliki 5 angka. Lanjut ke langkah 2.

ร˜  Langkah 2: Bandingkan dari kiri.

§  Angka puluh ribuan: 2 (25.678) sama dengan 2 (25.499). Lanjut.

§  Angka ribuan: 5 (25.678) sama dengan 5 (25.499). Lanjut.

§  Angka ratusan: 6 (25.678) dan 4 (25.499).

§  Karena 6 lebih besar dari 4, maka kita bisa langsung menyimpulkan:

§  25.678 > 25.499


Contoh Latihan

Mari kita coba beberapa contoh lagi:

  1. 8.765 dan 9.123

ร˜  Jumlah angka sama (4 angka).

ร˜  Angka ribuan: 8 (8.765) dan 9 (9.123).

ร˜  Karena 8 < 9, maka 8.765 < 9.123.

  1. 45.000 dan 45.000

ร˜  Jumlah angka sama (5 angka).

ร˜  Angka puluh ribuan: 4 = 4

ร˜  Angka ribuan: 5 = 5

ร˜  Angka ratusan: 0 = 0

ร˜  Angka puluhan: 0 = 0

ร˜  Angka satuan: 0 = 0

ร˜  Karena semua angka sama, maka 45.000 = 45.000.

  1. 99.999 dan 100.000

ร˜  Jumlah angka: 99.999 punya 5 angka, sedangkan 100.000 punya 6 angka.

ร˜  Karena 100.000 punya lebih banyak angka, maka 99.999 < 100.000.


Mengurutkan Bilangan Cacah Sampai 100.000

Mengurutkan bilangan cacah berarti menyusun bilangan-bilangan tersebut dalam urutan tertentu, bisa dari yang terkecil ke terbesar (naik) atau terbesar ke terkecil (turun). Ini adalah kelanjutan dari kemampuan membandingkan bilangan.

Mengurutkan dari Terkecil ke Terbesar (Naik)

Untuk mengurutkan bilangan dari yang terkecil ke terbesar, kita akan mencari bilangan yang paling kecil terlebih dahulu, lalu yang berikutnya, dan seterusnya hingga bilangan yang paling besar.

Mengurutkan dari Terbesar ke Terkecil (Turun)

Sebaliknya, untuk mengurutkan bilangan dari yang terbesar ke terkecil, kita akan mencari bilangan yang paling besar terlebih dahulu, lalu yang berikutnya, dan seterusnya hingga bilangan yang paling kecil.


Langkah-langkah Mengurutkan Bilangan Cacah

Berikut adalah langkah-langkah sistematis untuk mengurutkan bilangan cacah hingga 100.000:

1. Hitung Banyaknya Angka pada Setiap Bilangan

Ini adalah langkah pertama dan paling cepat untuk membedakan nilai bilangan.

  • Bilangan dengan jumlah angka lebih sedikit pasti lebih kecil.
  • Bilangan dengan jumlah angka lebih banyak pasti lebih besar.

Contoh: Jika Anda punya bilangan: 5.000, 950, 10.000

  • 950 (3 angka)
  • 5.000 (4 angka)
  • 10.000 (5 angka)

Dari sini, kita sudah tahu urutan dari terkecil adalah 950, lalu 5.000, dan terakhir 10.000.

2. Bandingkan Angka dari Nilai Tempat Terbesar (dari Kiri ke Kanan)

Jika ada dua atau lebih bilangan yang memiliki jumlah angka yang sama, barulah kita membandingkan angka-angka mereka satu per satu, mulai dari nilai tempat yang paling kiri (puluh ribuan, ribuan, ratusan, puluhan, satuan).

  • Jika angka pada nilai tempat tersebut berbeda, bilangan dengan angka yang lebih kecil adalah yang lebih kecil secara keseluruhan (untuk urutan naik), atau bilangan dengan angka yang lebih besar adalah yang lebih besar secara keseluruhan (untuk urutan turun).
  • Jika angka pada nilai tempat tersebut sama, pindah ke angka berikutnya di sebelah kanan dan ulangi proses perbandingan. Lakukan ini sampai Anda menemukan angka yang berbeda.

Contoh Mengurutkan Bilangan

Mari kita praktikkan dengan beberapa contoh.

Contoh 1: Urutkan dari terkecil ke terbesar.

Bilangan: 7.500, 7.050, 7.550

  1. Hitung jumlah angka: Ketiga bilangan memiliki 4 angka. Jadi, lanjut ke langkah 2.
  2. Bandingkan dari kiri (angka ribuan):
    • Semua bilangan dimulai dengan angka 7 di tempat ribuan. (7.500, 7.050, 7.550). Angka ribuan sama. Lanjut.
  3. Bandingkan angka ratusan:
    • 7.500
    • 7.050
    • 7.550
    • Kita punya 0 dan 5. Angka 0 adalah yang terkecil, jadi 7.050 adalah yang paling kecil.
    • Sekarang tinggal membandingkan 7.500 dan 7.550. Angka ratusan sama (5). Lanjut.
  4. Bandingkan angka puluhan:
    • 7.500
    • 7.550
    • Kita punya 0 dan 5. Angka 0 lebih kecil, jadi 7.500 lebih kecil dari 7.550.
    • Oleh karena itu, 7.550 adalah yang terbesar di antara ketiganya.

Urutan dari terkecil ke terbesar: 7.050, 7.500, 7.550


Contoh 2: Urutkan dari terbesar ke terkecil.

Bilangan: 25.100, 5.000, 25.050, 100.000

  1. Hitung jumlah angka:
    • 25.100 (5 angka)
    • 5.000 (4 angka)
    • 25.050 (5 angka)
    • 100.000 (6 angka)
    • Dari sini, kita tahu 100.000 adalah yang paling besar (karena 6 angka).
    • Kemudian, 5.000 adalah yang paling kecil (karena 4 angka).
    • Kita tinggal mengurutkan 25.100 dan 25.050 (keduanya 5 angka).
  2. Bandingkan 25.100 dan 25.050 (dari kiri):
    • Angka puluh ribuan: 2 (25.100) sama dengan 2 (25.050). Lanjut.
    • Angka ribuan: 5 (25.100) sama dengan 5 (25.050). Lanjut.
    • Angka ratusan: 1 (25.100) dan 0 (25.050).
    • Karena 1 lebih besar dari 0, maka 25.100 lebih besar dari 25.050.
    • Urutan dari terbesar ke terkecil: 100.000, 25.100, 25.050, 5.000

 


Senin, 21 Juli 2025

IPAS KELAS 5 BAB 1 - MELIHAT KARENA CAHAYA

 CAHAYA

anyflip.com/zpvqa/qdog

Tahukah kamu, mengapa kita bisa melihat benda?

Kita bisa melihat benda karena ada cahaya yang dipantulkan oleh benda ke mata kita.

Tahukah kamu apa itu cahaya??

Yuk kita ikuti penjelasan di bawah ini!

Cahaya adalah salah satu bentuk energi yang bisa kita lihat dan membantu kita melihat benda di sekitar. Berkat cahaya, kita bisa melihat semua benda di sekitar kita, mulai dari buku, meja, sampai teman-teman kita. Kalau tidak ada cahaya, semua akan gelap gulita!

Semua benda yang dapat mengeluarkan cahaya sendiri disebut Sumber Cahaya.

Sifat-sifat Cahaya

Cahaya punya beberapa sifat yang unik dan menarik, lho. Yuk, kita pelajari bersama!

  1. Cahaya Merambat Lurus

    • Coba kalian nyalakan senter di tempat yang gelap. Pasti cahaya senter itu akan lurus ke depan, kan?

    • Kalau ada benda yang menghalangi cahaya, pasti akan muncul bayangan. Kenapa? Karena cahaya bergerak lurus dan tidak bisa berbelok menembus benda tersebut.

    • Contoh: Bayangan tubuh kita saat terkena sinar matahari, atau bayangan pohon di tanah

    • Pernahkah kalian bercermin? Nah, itu karena cahaya bisa memantul!

    • Ketika cahaya mengenai permukaan yang licin dan rata, seperti cermin atau air yang tenang, cahaya akan dipantulkan kembali.

    • Contoh: Kita bisa melihat wajah kita di cermin karena cahaya dari wajah kita dipantulkan kembali oleh cermin ke mata kita.





3.  Cahaya Dapat Ditembuskan Melalui Benda Bening
    • Coba pegang gelas bening. Bisakah kalian melihat tembus ke seberang gelas? Tentu bisa!

    • Cahaya bisa menembus benda-benda yang bening (transparan), seperti kaca jendela, air jernih, atau plastik bening.

    • Contoh: Cahaya matahari bisa masuk ke dalam rumah melalui jendela kaca.





4.  Cahaya Dapat Dibiaskan (Membelok)
    • Sifat ini agak sedikit lebih rumit, tapi seru!

    • Pernahkah kalian memasukkan pensil ke dalam gelas berisi air? Pensil itu terlihat seperti bengkok atau patah, ya? Padahal aslinya tidak!

    • Itu karena cahaya membelok saat berpindah dari udara ke air (atau sebaliknya). Pembelokan cahaya ini disebut pembiasan.

    • Contoh: Kolam renang terlihat lebih dangkal dari sebenarnya.



5.  Cahaya Dapat Diuraikan

Apa maksudnya "cahaya dapat diuraikan"?

Cahaya putih (seperti cahaya matahari) sebenarnya terdiri dari banyak warna. Saat cahaya putih melewati suatu benda, seperti prisma kaca, cahaya itu bisa diuraikan menjadi warna-warna pelangi.


๐ŸŒˆ Warna-Warna Hasil Penguraian Cahaya

Cahaya putih dapat diuraikan menjadi 7 warna, yaitu:

Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, Ungu

Warna-warna ini disebut juga sebagai spektrum cahaya atau warna pelangi.


๐Ÿงช Contoh Percobaan Sederhana:

  • Letakkan cermin kecil di dalam gelas berisi air, lalu arahkan sinar matahari ke cermin.

  • Cahaya yang dipantulkan bisa membentuk warna pelangi di tembok atau kertas putih.

  • Ini menunjukkan bahwa cahaya putih telah diuraikan menjadi warna-warna penyusunnya.


Catatan:
Benda yang tidak dapat ditembus / dilewati oleh cahaya disebut Benda Opak.

Contoh benda opak:

  • Kayu
  • Tembok
  • Logam
  • Batu
  • Kardus


CERMIN
Cermin adalah benda yang permukaannya sangat halus dan mengkilap sehingga dapat memantulkan cahaya dengan baik dan membentuk bayangan. Ada tiga jenis cermin yang perlu kita tahu:

Fasrimaharanni.wordpress.com
1. Cermin Datar

Ini adalah cermin yang paling sering kita gunakan sehari-hari. Permukaannya rata dan datar.

Sifat Bayangan pada Cermin Datar:

  • Sama besar: Ukuran bayangan sama persis dengan ukuran aslinya.
  • Tegak: Bayangan tidak terbalik (kepala tetap di atas, kaki di bawah).
  • Maya: Bayangan terlihat di dalam cermin, seolah-olah di belakang cermin, tapi tidak bisa ditangkap dengan layar.


rajarakminimarket.com
2.  Cermin Cembung

Cermin ini permukaannya melengkung ke luar, seperti punggung sendok.

Sifat Bayangan pada Cermin Cembung:

  • Lebih kecil: Bayangan yang terbentuk selalu lebih kecil dari ukuran aslinya.
  • Tegak: Bayangan tidak terbalik.
  • Maya: Bayangan tidak bisa ditangkap dengan layar.

Kegunaan Cermin Cembung: Karena bayangannya kecil, cermin cembung bisa melihat area yang lebih luas.

Contohnya digunakan pada: Spion kendaraan (motor, mobil) agar pengemudi bisa melihat area belakang yang luas. Cermin di persimpangan jalan atau toko untuk keamanan.



https://fotokita.grid.id/
  3. Cermin Cekung

Cermin ini permukaannya melengkung ke dalam, seperti bagian dalam sendok.

Sifat Bayangan pada Cermin Cekung: 

Sifat bayangannya bisa bermacam-macam, tergantung jarak benda dari cermin. 


>> Jika Benda di dekat cermin cekung, sifat bayangannya yaitu tegak, semu, lebih besar dari bentuk aslinya

>> Jika Benda jauh dari cermin cekung, sifat bayangannya yaitu nyata (terbentuk di depan cermin) dan terbalik.

Contoh Kegunaan Cermin Cekung:

Senter: Cermin cekung digunakan di dalam senter untuk memfokuskan cahaya agar sinarnya jadi terang dan lurus.

Lampu mobil: Sama seperti senter, untuk memfokuskan cahaya lampu.

Cermin dokter gigi: Dokter gigi menggunakan cermin cekung kecil untuk melihat gigi pasien dengan bayangan yang diperbesar.





SENI RUPA UNIT 3 - MENGENAL DAN MENGEKSPLORASI IKATAN DAN SAMPUL

  SENI RUPA DARI TALI  1. Pengertian Karya seni rupa dari tali adalah karya seni yang dibuat dengan memanfaatkan tali sebagai bahan utama m...