Kamis, 24 Juli 2025

SENI RUPA UNIT 1 - UNSUR-UNSUR DAN RITME DALAM SENI RUPA

 Materi Seni Rupa untuk Kelas 5 SD

Tema: Mengenal Seni Rupa dan Unsur-unsurnya

Tujuan Pembelajaran:

  • Siswa dapat menjelaskan pengertian seni rupa.
  • Siswa dapat mengidentifikasi lima unsur dasar seni rupa.
  • Siswa dapat menjelaskan konsep ritme dalam seni rupa.
  • Siswa dapat memberikan contoh penerapan unsur seni rupa dan ritme dalam karya seni sederhana.

1. Apa Itu Seni Rupa?

Anak-anak, pernahkah kalian melihat lukisan yang indah, patung yang unik, atau mungkin desain baju yang menarik? Nah, itu semua adalah contoh dari seni rupa!

Seni rupa adalah cabang seni yang menghasilkan karya seni yang bisa dilihat dan diraba (sentuh). Karya seni rupa bisa dibuat dengan berbagai macam bahan dan teknik.

Contoh:

  • Lukisan: Gambar yang dibuat di kanvas, kertas, atau dinding.
  • Patung: Bentuk tiga dimensi yang terbuat dari kayu, batu, tanah liat, atau logam.
  • Kerajinan Tangan: Benda-benda yang dibuat dengan tangan, seperti anyaman, gerabah, atau hiasan dari daur ulang.
  • Desain: Gambar atau pola yang dibuat untuk baju, rumah, atau benda-benda lainnya.

2. Tujuh Unsur Dasar Seni Rupa

https://pendidikan.matamu.net/unsur-unsur-seni-rupa/

Sama seperti kita membangun rumah dengan batu bata, semen, dan genteng, para seniman juga menggunakan "bahan-bahan" dasar untuk membuat karya seni rupa. Bahan-bahan dasar ini disebut unsur seni rupa. Ada tujuh unsur dasar seni rupa yang penting untuk kita ketahui:

a. Titik

Titik adalah unsur seni rupa yang paling kecil dan paling dasar. Bayangkan seperti bekas ujung pensil yang menyentuh kertas. Dari titik inilah, kita bisa membuat unsur-unsur lainnya.

  • Contoh: Bintik-bintik pada buah stroberi, atau pola titik-titik pada kain polkadot.

b. Garis

Kalau titik bergerak, jadilah garis. Garis bisa bermacam-macam: lurus, melengkung, zigzag, putus-putus, tebal, tipis, dan sebagainya. Garis ini bisa digunakan untuk membuat batas benda, menunjukkan arah, atau menciptakan kesan tertentu.

  • Contoh: Garis-garis pada tubuh zebra, gambar denah rumah, atau garis batas lapangan sepak bola.

c. Bidang

Bidang adalah area datar yang dikelilingi oleh garis. Bidang bisa berbentuk geometri (seperti persegi, lingkaran, segitiga) atau bentuk bebas (tidak beraturan). Bidang ini akan membentuk permukaan suatu benda.

  • Contoh: Permukaan meja, pintu, jendela, atau potongan kertas berbentuk bintang.

d. Bentuk

Bentuk adalah wujud atau rupa dari suatu benda. Bentuk bisa dua dimensi (datar, seperti gambar di buku) atau tiga dimensi (punya volume dan bisa dipegang, seperti patung).

  • Contoh:
    • Bentuk 2D: Gambar apel di kertas.
    • Bentuk 3D: Buah apel sungguhan yang bisa kita pegang.

e. Warna

Warna adalah pantulan cahaya yang ditangkap oleh mata kita. Ada warna dasar seperti merah, kuning, dan biru. Dari warna dasar ini, kita bisa mencampur jadi warna lain seperti hijau, oranye, atau ungu. Warna bisa membuat karya seni lebih menarik dan menciptakan suasana hati yang berbeda.

  • Contoh: Pelangi yang warna-warni, warna-warni bunga di taman, atau cat lukisan.

f. Tekstur

Tekstur adalah sifat permukaan suatu benda. Tekstur bisa terasa kasar, halus, licin, berbulu, atau bergerigi saat kita sentuh atau lihat.

  • Contoh: Kulit pohon yang kasar, bulu kucing yang halus, permukaan kaca yang licin, atau jalanan berkerikil.

g. Gelap Terang (Nilai)

Gelap terang atau nilai adalah bagaimana terang atau gelapnya suatu warna atau benda. Ini bisa membuat benda terlihat punya kedalaman dan tidak datar. Biasanya, unsur ini digunakan untuk menunjukkan bayangan atau bagian yang terkena cahaya.

  • Contoh: Bayangan di bawah pohon, bagian lukisan yang gelap untuk menunjukkan malam hari, atau bagian wajah yang lebih terang karena terkena cahaya lampu.

3. Ritme dalam Seni Rupa

mikirbae.com


Pernahkah kalian mendengar musik? Dalam musik ada irama atau ketukan yang berulang-ulang, kan? Nah, dalam seni rupa juga ada yang namanya ritme!

Apa itu Ritme dalam Seni Rupa? Ritme dalam seni rupa adalah pengulangan atau pergerakan yang teratur dari satu atau lebih unsur seni rupa (seperti garis, bentuk, atau warna) yang menciptakan kesan aliran, gerakan, atau pola yang berulang. Ritme membuat mata kita bergerak dari satu bagian ke bagian lain dalam sebuah karya seni.

Bagaimana Ritme Terbentuk? Ritme terbentuk dari:

  • Pengulangan (Repetisi): Mengulang-ulang unsur seni rupa yang sama.
    • Contoh: Susunan batu bata yang berulang, pola pada kain batik, barisan pohon yang sama tinggi.
  • Pergantian (Alternasi): Mengulang unsur seni rupa secara bergantian.
    • Contoh: Pola catur (hitam-putih, hitam-putih), garis lurus-garis lengkung-garis lurus.
  • Progresi (Gradasi): Perubahan ukuran, warna, atau bentuk secara bertahap.
    • Contoh: Ukuran lingkaran yang semakin membesar, warna yang semakin gelap, barisan tiang yang semakin tinggi.

Fungsi Ritme:

  • Menciptakan kesan gerakan atau dinamika dalam karya seni.
  • Menarik perhatian mata untuk menjelajahi seluruh karya.
  • Memberikan keindahan dan harmoni.
  • Menciptakan pola dan tekstur.

Contoh Penerapan Ritme:

  • Susunan daun pada ranting: Daun-daun tersusun secara berulang dan teratur.
  • Pola pada lantai keramik: Bentuk dan warna keramik yang berulang membentuk pola.
  • Barisan pagar: Tiang-tiang pagar yang berulang menciptakan ritme.
  • Ombak di laut: Gelombang ombak yang datang dan pergi secara berulang.

Kesimpulan:

Seni rupa itu indah dan menarik! Untuk bisa membuat dan memahami seni rupa, kita perlu tahu tentang unsur-unsur dasarnya: titik, garis, bidang, bentuk, dan warna. Selain itu, ritme juga penting untuk menciptakan gerakan dan keindahan dalam karya seni. Dengan memahami semua ini, kalian bisa mulai berkreasi dan menghargai karya seni di sekitar kalian!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IPAS KELAS 5 BAB 1 - SISTEM PENDENGARAN MANUSIA

 SISTEM PENDENGARAN MANUSIA Pada materi sebelumnya kalian sudah mempelajari bunyi dan jenis-jenisnya. Saat ini kita akan mempelajari organ y...