Rabu, 17 September 2025

PENYEBAB KERUSAKAN EKOSISTEM DAN CARA MENJAGA KESEIMBANGAN EKOSISTEM

 PENYEBAB KERUSAKAN EKOSISTEM DAN CARA MENJAGA KESEIMBANGAN EKOSISTEM

Gambar 1: Kerusakan lingkungan karena penebangan liar

Gambar 2: Kerusakan lingkungan karena pemukiman di bantaran sungai dan pembuangan sampah sembarangan (Sumber: Acep-Wordpress)


Gambar 3: Kerusakan lingkungan karena bencana alam gunung meletus (Sumber: elshinta.com/news)


Masih ingatkah apa itu ekosistem?

Ekosistem adalah tempat hubungan antara makhluk hidup dan tak hidup.


Apakah ekosistem mengalami kerusakan?

Iya, ekosistem mengalami kerusakan.

Mengapa ekosistem bisa rusak?

Karena alam selalu mengalami perubahan dan kejadian. 


Faktor Penyebab Kerusakan Ekosistem

Kerusakan ekosistem bisa disebabkan oleh dua hal utama: kejadian alam dan perbuatan manusia.

A. Kerusakan Karena Faktor Alam

Ini adalah kejadian-kejadian hebat yang terjadi secara alami dan manusia tidak bisa mencegahnya.

  • Gunung Meletus πŸŒ‹: Letusan gunung mengeluarkan lahar panas dan abu yang bisa merusak hutan dan membunuh hewan serta tumbuhan di sekitarnya.
  • Gempa Bumi dan Tsunami 🌊: Gempa bumi bisa mengubah bentuk daratan, sedangkan tsunami (gelombang laut besar) bisa menyapu bersih kehidupan di pantai.
  • Banjir dan Tanah Longsor: Hujan yang sangat deras bisa menyebabkan banjir dan tanah longsor yang merusak tempat tinggal makhluk hidup.
  • Kekeringan Panjang: Saat musim kemarau sangat panjang, tumbuhan akan mati karena kekurangan air, dan hewan-hewan pun akan kesulitan mencari minum.

B. Kerusakan Karena Ulah Manusia

Nah, ini adalah kerusakan yang paling sering terjadi dan sebenarnya bisa kita cegah, lho!

  • Penebangan Hutan Liar 🌳πŸͺ“: Menebang pohon sembarangan membuat hutan jadi gundul. Akibatnya, hewan-hewan kehilangan rumah dan makanannya. Selain itu, bisa menyebabkan banjir dan longsor karena tidak ada akar pohon yang menahan air hujan. Nama lain penebangan hutan liar adalah ilegal logging.
  • Membuang Sampah dan Limbah Sembarangan πŸ—‘️: Sampah plastik yang dibuang ke sungai atau laut bisa membuat ikan dan penyu sakit atau mati karena mengiranya makanan. Limbah dari pabrik juga bisa meracuni air.

  • Polusi Udara πŸ­πŸš—: Asap dari pabrik dan kendaraan membuat udara kotor. Ini tidak baik untuk pernapasan kita dan juga bisa merusak tumbuhan.
  • Perburuan Liar 🏹: Menangkap hewan langka seperti harimau atau badak secara ilegal bisa membuat mereka punah (hilang selamanya). Jika satu jenis hewan punah, maka keseimbangan ekosistem akan terganggu.


Cara Mejaga Keseimbangan Ekosistem! 

Meskipun ada banyak hal yang bisa merusak ekosistem, kita semua bisa menjadi pahlawan lingkungan dengan melakukan hal-hal sederhana. Ini adalah cara kita menjaga agar rumah kita tetap seimbang dan sehat.

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

  1. Membuang Sampah pada Tempatnya. Ini adalah cara paling mudah! Selalu buang sampah di tempat sampah, dan jika memungkinkan, pisahkan sampah organik (sisa makanan) dan anorganik (plastik, botol).
  2. Melakukan 3R pada sampah. 3R adalah singkatan dari Reduce, Reuse, dan Recycle. Ketiga cara ini membantu kita mengelola sampah dengan baik supaya lingkungan tetap bersih dan sehat.
    • Reduce (Mengurangi)
      Mengurangi penggunaan barang-barang yang bisa menjadi sampah. Contohnya, memakai tas kain saat berbelanja supaya tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai.

    • Reuse (Menggunakan Kembali)
      Menggunakan barang yang sudah dipakai untuk keperluan lain supaya tidak langsung dibuang. Misalnya, botol bekas bisa dipakai sebagai pot tanaman.

    • Recycle (Mendaur Ulang)
      Mengolah sampah menjadi barang baru yang berguna. Contohnya, kertas bekas bisa didaur ulang menjadi kertas baru.

  3. Menanam Pohon (Reboisasi) 🌱. Ajak orang tua atau teman-temanmu untuk menanam pohon di sekitar rumah atau sekolah. Satu pohon sangat berarti untuk menyediakan udara bersih dan menjadi rumah bagi hewan kecil.
  4. Menghemat Air dan Listrik πŸ’§πŸ’‘. Matikan keran air saat tidak dipakai dan matikan lampu jika sudah tidak digunakan. Menghemat energi berarti membantu mengurangi polusi dari pembangkit listrik.
  5. Mengurangi Penggunaan Plastik. Bawalah botol minum dan tempat makan sendiri dari rumah. Dengan begitu, kita bisa mengurangi sampah plastik yang sulit hancur.
  6. Tidak Menyakiti Hewan dan Tumbuhan. Sayangi semua makhluk hidup di sekitarmu. Jangan mengganggu sarang burung atau merusak tanaman.
  7. Melindungi Hewan Langka. Caranya? Dengan tidak membeli produk yang terbuat dari bagian tubuh hewan langka. Kita juga bisa mendukung tempat-tempat seperti cagar alam dan suaka margasatwa yang dibuat khusus untuk melindungi mereka.

Gambar 4: kegiatan reboisasi di hutan gundul (Sumber: https://pramuka.id/)

Gambar 5: Membuang sampah pada tempatnya (Sumber: espos.id)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IPAS BAB 2 - HARMONI DALAM EKOSISTEM

  SIMBIOSIS Apa Itu Simbiosis? Simbiosis adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup atau lebih yang hidup bersama-sama dalam sat...