Selasa, 14 Oktober 2025

IPAS BAB 3 KELAS 5 - ENERGI LISTRIK

 ENERGI LISTRIK

https://unair.ac.id/potensi-energi-listrik-dari-sedimen-terpolusi/


A. Apa Itu Energi Listrik?

Energi listrik adalah energi yang timbul karena adanya aliran muatan listrik dalam suatu rangkaian. Aliran listrik ini disebut arus listrik. Energi inilah yang memberikan "tenaga" pada peralatan elektronik kita untuk bekerja.

B. Sumber-sumber Energi Listrik

Dari mana energi listrik berasal? Energi listrik tidak muncul begitu saja, tetapi dihasilkan oleh berbagai sumber.

1.  Baterai: Ini adalah sumber energi listrik yang paling sering kita temui. Baterai mengubah energi kimia yang tersimpan di dalamnya menjadi energi listrik. Contoh penggunaannya: senter, jam dinding, dan mainan.

sumber : gramedia

2. Akumulator (Aki): Mirip seperti baterai, tetapi aki bisa diisi ulang. Aki juga mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Contoh penggunaannya: mobil dan motor.

sumber : hondabintangcimone


3.  Dinamo: Alat ini mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Contoh paling sederhana adalah dinamo pada sepeda yang akan menyalakan lampu saat roda sepeda berputar.

sumber: pngwing


4.  Generator: Ini adalah dinamo dalam ukuran yang sangat besar. Generator digunakan di pusat pembangkit listrik untuk menghasilkan listrik dalam jumlah besar.

sumber : monotaro

5.  Panel Surya (Sel Surya): Alat ini mampu mengubah energi cahaya matahari langsung menjadi energi listrik. Ini adalah sumber energi yang ramah lingkungan.

sumber : tempo.com


C. Pembangkit Listrik

Listrik yang kita gunakan di rumah dihasilkan di tempat yang bernama Pembangkit Listrik. Pembangkit listrik menggunakan generator besar yang diputar oleh berbagai tenaga.

  • PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air): Memanfaatkan energi gerak dari aliran air (misalnya air terjun atau bendungan) untuk memutar turbin generator.
  • PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap): Memanfaatkan uap panas bertekanan tinggi untuk memutar turbin. Uap ini biasanya dihasilkan dari pemanasan air dengan batu bara.
  • PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin): Memanfaatkan energi angin untuk memutar kincir raksasa yang terhubung dengan generator.
  • PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya): Menggunakan ribuan panel surya untuk mengubah cahaya matahari menjadi listrik.

D. Rangkaian Listrik Sederhana

Agar listrik bisa mengalir, ia membutuhkan "jalan" yang disebut rangkaian listrik. Rangkaian listrik sederhana terdiri dari:

  • Sumber Listrik: (contoh: baterai) sebagai penyedia energi.
  • Konduktor: (contoh: kabel) sebagai jalan bagi arus listrik.
  • Alat Listrik: (contoh: lampu) sebagai beban yang akan menyala.
  • Sakelar: Alat untuk menyambung dan memutus arus listrik.

Ada dua jenis rangkaian dasar:

  1. Rangkaian Seri
    • Komponen listrik (misalnya lampu) disusun secara berderet atau berurutan.
    • Hanya ada satu jalur untuk aliran listrik.
    • Kelebihan: Hemat kabel dan mudah dibuat.
    • Kekurangan: Jika satu lampu mati, semua lampu akan ikut mati. Nyala lampu akan semakin redup jika jumlah lampu ditambah.

(Bayangkan seperti satu jalan lurus. Jika ada satu mobil mogok di tengah, semua mobil di belakangnya tidak bisa lewat).

  1. Rangkaian Paralel
    • Komponen listrik disusun secara bercabang.
    • Terdapat lebih dari satu jalur untuk aliran listrik.
    • Kelebihan: Jika satu lampu mati, lampu yang lain tetap menyala. Nyala semua lampu sama terang.
    • Kekurangan: Membutuhkan lebih banyak kabel dan lebih rumit untuk dibuat.

(Ini seperti jalan raya yang punya banyak lajur. Jika satu lajur macet, kendaraan masih bisa lewat lajur lainnya). Rangkaian inilah yang digunakan untuk instalasi listrik di rumah kita.

E. Perubahan Bentuk Energi Listrik

Energi tidak dapat dihilangkan, tetapi dapat diubah bentuknya. Energi listrik sangat bermanfaat karena mudah diubah menjadi bentuk energi lain.

  • Energi Listrik → Energi Panas
    • Contoh: Setrika, penanak nasi (rice cooker), oven listrik, solder.
  • Energi Listrik → Energi Cahaya
    • Contoh: Lampu pijar, lampu neon, layar televisi, layar ponsel.
  • Energi Listrik → Energi Gerak
    • Contoh: Kipas angin, blender, mesin cuci, bor listrik.
  • Energi Listrik → Energi Bunyi
    • Contoh: Radio, bel listrik, pengeras suara (speaker).
  • Energi Listrik → Energi Cahaya + Bunyi
    • Contoh: Televisi, komputer, laptop.

F. Bahan Konduktor dan Isolator

Berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik, benda dibagi menjadi dua:

  1. Konduktor: Benda yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik.
    • Contoh: Besi, baja, tembaga, aluminium, perak, emas, dan air.
    • Inilah sebabnya bagian dalam kabel terbuat dari tembaga.
  2. Isolator: Benda yang tidak dapat (atau sangat sulit) menghantarkan arus listrik.
    • Contoh: Plastik, karet, kayu kering, kain, kaca.
    • Inilah sebabnya bagian luar kabel dan pegangan setrika dilapisi plastik atau karet, yaitu untuk melindungi kita dari sengatan listrik.

G. Bijak Menggunakan Energi Listrik

Listrik sangat penting, jadi kita harus menggunakannya dengan bijak dan aman.

Cara Menghemat Listrik:

  • Matikan lampu dan peralatan elektronik jika tidak digunakan.
  • Gunakan lampu hemat energi, seperti lampu LED.
  • Cabut kabel dari stopkontak jika alat sudah tidak dipakai.
  • Gunakan air secukupnya (karena pompa air menggunakan listrik).
  • Manfaatkan cahaya matahari untuk penerangan di siang hari.

Bahaya Listrik dan Cara Menghindarinya:

  • Tersetrum: Jangan menyentuh sumber listrik (stopkontak, kabel terkelupas) dengan tangan basah.
  • Korsleting (Hubungan Arus Pendek): Dapat menyebabkan kebakaran. Hindari menumpuk banyak steker pada satu stopkontak.

 

Rangkuman:

  • Energi listrik adalah energi yang dihasilkan oleh aliran muatan listrik.
  • Sumber energi listrik antara lain baterai, aki, dinamo, dan generator.
  • Rangkaian listrik ada dua jenis, yaitu seri dan paralel. Instalasi listrik di rumah menggunakan rangkaian paralel.
  • Energi listrik dapat diubah menjadi energi panas, cahaya, gerak, dan bunyi.
  • Konduktor adalah penghantar listrik (logam), sedangkan isolator adalah penghambat listrik (plastik, karet).
  • Kita harus selalu hemat dan berhati-hati saat menggunakan listrik.

 

Senin, 06 Oktober 2025

BAHASA INDONESIA BAB 3 - MENGENAL DAN MENULIS SURAT

 A. Apa Itu Surat?

Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi atau pesan secara tertulis dari satu pihak (pengirim) kepada pihak lain (penerima).

Fungsi Surat:

  • Menyampaikan kabar: Memberi tahu keadaan diri kita kepada teman atau keluarga yang jauh.
  • Menyampaikan undangan: Mengajak seseorang untuk datang ke acara kita, seperti ulang tahun.
  • Menyampaikan permohonan izin: Misalnya, surat izin tidak masuk sekolah.
  • Sebagai wakil penulis: Surat "berbicara" mewakili kita kepada orang lain.

B. Jenis-Jenis Surat

Secara umum, surat dibagi menjadi dua jenis utama:

  1. Surat Pribadi (Surat Tidak Resmi)
    • Pengertian: Surat yang dikirimkan kepada teman, sahabat, keluarga, atau saudara.
    • Sifat: Isinya bersifat pribadi atau kekeluargaan.
    • Bahasa: Menggunakan bahasa sehari-hari yang santai, sopan, dan mudah dimengerti. Tidak harus menggunakan bahasa baku.
  2. Surat Resmi (Surat Dinas)
    • Pengertian: Surat yang digunakan untuk keperluan resmi atau formal, misalnya surat dari sekolah untuk orang tua, surat undangan rapat, atau surat dari sebuah perusahaan.
    • Sifat: Isinya bersifat formal dan penting.
    • Bahasa: Menggunakan bahasa Indonesia yang baku, jelas, dan mengikuti aturan penulisan yang benar.

Untuk kelas 5, kita akan lebih fokus pada Surat Pribadi dan sedikit mengenal Surat Izin sebagai contoh surat setengah resmi.


C. Bagian-Bagian Surat Pribadi

Agar surat kita rapi dan mudah dibaca, ada bagian-bagian yang perlu kita tulis. Mari kita lihat strukturnya!

(Ini adalah ilustrasi, bagian-bagiannya dijelaskan di bawah)

  1. Tempat dan Tanggal Penulisan Surat
    • Letaknya di pojok kanan atas.
    • Contoh: Madiun, 6 Oktober 2025
  2. Alamat dan Nama Penerima (Tidak Wajib untuk Surat Pribadi)
    • Biasanya hanya salam dan nama panggilan.
    • Contoh: Untuk Sahabatku, Rina
  3. Salam Pembuka
    • Sapaan hangat untuk memulai surat.
    • Contoh: Salam kangen,, Halo Dika,, Assalamualaikum,
  4. Paragraf Pembuka
    • Biasanya berisi pertanyaan kabar atau basa-basi untuk mengawali pembicaraan.
    • Contoh: Hai, Rina! Apa kabarmu di Surabaya? Semoga kamu dan keluarga sehat selalu, ya.
  5. Paragraf Isi
    • Bagian ini adalah inti dari surat. Di sinilah kamu menceritakan maksud dan tujuanmu menulis surat. Kamu bisa bercerita tentang pengalaman liburan, kegiatan di sekolah, atau hal lain yang ingin kamu sampaikan.
    • Contoh: Rin, liburan semester kemarin aku sekeluarga pergi ke Yogyakarta. Seru sekali! Aku mengunjungi Candi Prambanan dan Malioboro. Aku beli oleh-oleh gantungan kunci untukmu, lho.
  6. Paragraf Penutup
    • Kalimat untuk mengakhiri surat. Biasanya berisi harapan atau ucapan terima kasih.
    • Contoh: Sekian dulu ya surat dariku. Jangan lupa dibalas, ya! Aku tunggu ceritamu juga.
  7. Salam Penutup
    • Salam singkat untuk mengakhiri surat.
    • Contoh: Sahabatmu,, Salam manis,, Dari temanmu,
  8. Nama dan Tanda Tangan Pengirim
    • Tulis namamu di bawah salam penutup. Kamu juga bisa menambahkan tanda tangan.
    • Contoh: (Tanda tangan) Andi

D. Contoh Surat Pribadi

Berikut adalah contoh lengkap surat pribadi untuk sahabat.




E. Contoh Surat Izin Tidak Masuk Sekolah

Ini adalah contoh surat yang sering kita butuhkan. Surat ini termasuk surat setengah resmi, jadi bahasanya harus lebih sopan dan jelas.



IPAS BAB 3 KELAS 5 - ENERGI LISTRIK

  ENERGI LISTRIK https://unair.ac.id/potensi-energi-listrik-dari-sedimen-terpolusi/ A. Apa Itu Energi Listrik? Energi listrik adalah energ...