ENERGI LISTRIK
https://unair.ac.id/potensi-energi-listrik-dari-sedimen-terpolusi/
A. Apa Itu Energi Listrik?
Energi listrik adalah energi yang timbul karena adanya
aliran muatan listrik dalam suatu rangkaian. Aliran listrik ini disebut arus
listrik. Energi inilah yang memberikan "tenaga" pada peralatan
elektronik kita untuk bekerja.
B. Sumber-sumber Energi Listrik
Dari mana energi listrik berasal? Energi listrik tidak muncul begitu saja, tetapi dihasilkan oleh berbagai sumber.
1. Baterai: Ini adalah sumber energi listrik yang paling sering kita temui. Baterai mengubah energi kimia yang tersimpan di dalamnya menjadi energi listrik. Contoh penggunaannya: senter, jam dinding, dan mainan.
sumber : gramedia
2. Akumulator
(Aki): Mirip seperti baterai, tetapi aki bisa diisi ulang. Aki juga
mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Contoh penggunaannya: mobil
dan motor.
3. Dinamo: Alat ini mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Contoh paling sederhana adalah dinamo pada sepeda yang akan menyalakan lampu saat roda sepeda berputar.
4. Generator: Ini adalah dinamo dalam ukuran yang sangat besar. Generator digunakan di pusat pembangkit listrik untuk menghasilkan listrik dalam jumlah besar.
sumber : monotaro
5. Panel
Surya (Sel Surya): Alat ini mampu mengubah energi cahaya matahari
langsung menjadi energi listrik. Ini adalah sumber energi yang ramah
lingkungan.
C. Pembangkit Listrik
Listrik yang kita gunakan di rumah dihasilkan di tempat yang
bernama Pembangkit Listrik. Pembangkit listrik menggunakan generator
besar yang diputar oleh berbagai tenaga.
- PLTA
(Pembangkit Listrik Tenaga Air): Memanfaatkan energi gerak dari aliran
air (misalnya air terjun atau bendungan) untuk memutar turbin generator.
- PLTU
(Pembangkit Listrik Tenaga Uap): Memanfaatkan uap panas bertekanan
tinggi untuk memutar turbin. Uap ini biasanya dihasilkan dari pemanasan
air dengan batu bara.
- PLTB
(Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin): Memanfaatkan energi angin
untuk memutar kincir raksasa yang terhubung dengan generator.
- PLTS
(Pembangkit Listrik Tenaga Surya): Menggunakan ribuan panel surya
untuk mengubah cahaya matahari menjadi listrik.
D. Rangkaian Listrik Sederhana
Agar listrik bisa mengalir, ia membutuhkan "jalan"
yang disebut rangkaian listrik. Rangkaian listrik sederhana terdiri
dari:
- Sumber
Listrik: (contoh: baterai) sebagai penyedia energi.
- Konduktor:
(contoh: kabel) sebagai jalan bagi arus listrik.
- Alat
Listrik: (contoh: lampu) sebagai beban yang akan menyala.
- Sakelar:
Alat untuk menyambung dan memutus arus listrik.
Ada dua jenis rangkaian dasar:
- Rangkaian
Seri
- Komponen
listrik (misalnya lampu) disusun secara berderet atau berurutan.
- Hanya
ada satu jalur untuk aliran listrik.
- Kelebihan:
Hemat kabel dan mudah dibuat.
- Kekurangan:
Jika satu lampu mati, semua lampu akan ikut mati. Nyala lampu akan
semakin redup jika jumlah lampu ditambah.
(Bayangkan seperti satu jalan lurus. Jika ada satu mobil
mogok di tengah, semua mobil di belakangnya tidak bisa lewat).
- Rangkaian
Paralel
- Komponen
listrik disusun secara bercabang.
- Terdapat
lebih dari satu jalur untuk aliran listrik.
- Kelebihan:
Jika satu lampu mati, lampu yang lain tetap menyala. Nyala semua lampu
sama terang.
- Kekurangan:
Membutuhkan lebih banyak kabel dan lebih rumit untuk dibuat.
(Ini seperti jalan raya yang punya banyak lajur. Jika
satu lajur macet, kendaraan masih bisa lewat lajur lainnya). Rangkaian inilah
yang digunakan untuk instalasi listrik di rumah kita.
E. Perubahan Bentuk Energi Listrik
Energi tidak dapat dihilangkan, tetapi dapat diubah
bentuknya. Energi listrik sangat bermanfaat karena mudah diubah menjadi bentuk
energi lain.
- Energi
Listrik → Energi Panas
- Contoh:
Setrika, penanak nasi (rice cooker), oven listrik, solder.
- Energi
Listrik → Energi Cahaya
- Contoh:
Lampu pijar, lampu neon, layar televisi, layar ponsel.
- Energi
Listrik → Energi Gerak
- Contoh:
Kipas angin, blender, mesin cuci, bor listrik.
- Energi
Listrik → Energi Bunyi
- Contoh:
Radio, bel listrik, pengeras suara (speaker).
- Energi
Listrik → Energi Cahaya + Bunyi
- Contoh:
Televisi, komputer, laptop.
F. Bahan Konduktor dan Isolator
Berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik, benda dibagi
menjadi dua:
- Konduktor:
Benda yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik.
- Contoh:
Besi, baja, tembaga, aluminium, perak, emas, dan air.
- Inilah
sebabnya bagian dalam kabel terbuat dari tembaga.
- Isolator:
Benda yang tidak dapat (atau sangat sulit) menghantarkan arus listrik.
- Contoh:
Plastik, karet, kayu kering, kain, kaca.
- Inilah
sebabnya bagian luar kabel dan pegangan setrika dilapisi plastik atau
karet, yaitu untuk melindungi kita dari sengatan listrik.
G. Bijak Menggunakan Energi Listrik
Listrik sangat penting, jadi kita harus menggunakannya
dengan bijak dan aman.
Cara Menghemat Listrik:
- Matikan
lampu dan peralatan elektronik jika tidak digunakan.
- Gunakan
lampu hemat energi, seperti lampu LED.
- Cabut
kabel dari stopkontak jika alat sudah tidak dipakai.
- Gunakan
air secukupnya (karena pompa air menggunakan listrik).
- Manfaatkan
cahaya matahari untuk penerangan di siang hari.
Bahaya Listrik dan Cara Menghindarinya:
- Tersetrum:
Jangan menyentuh sumber listrik (stopkontak, kabel terkelupas) dengan
tangan basah.
- Korsleting
(Hubungan Arus Pendek): Dapat menyebabkan kebakaran. Hindari menumpuk
banyak steker pada satu stopkontak.
Rangkuman:
- Energi
listrik adalah energi yang dihasilkan oleh aliran muatan listrik.
- Sumber
energi listrik antara lain baterai, aki, dinamo, dan generator.
- Rangkaian
listrik ada dua jenis, yaitu seri dan paralel. Instalasi listrik di rumah
menggunakan rangkaian paralel.
- Energi
listrik dapat diubah menjadi energi panas, cahaya, gerak, dan bunyi.
- Konduktor
adalah penghantar listrik (logam), sedangkan isolator adalah penghambat
listrik (plastik, karet).
- Kita
harus selalu hemat dan berhati-hati saat menggunakan listrik.