KATA SIFAT
Kata sifat (adjektiva) adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan atau memberi keterangan pada kata benda atau kata ganti. Kata sifat memberitahu kita bagaimana suatu benda itu, seperti apa keadaannya, atau berapa banyak jumlahnya.
Ciri-ciri Kata Sifat
-
Menjelaskan sifat atau keadaan suatu kata benda.
-
Dapat diikuti kata “sekali”, “sangat”, atau “terlalu”.
-
Bisa berubah bentuk dengan awalan seperti ter-, se-, atau paling.
Jenis-Jenis Kata Sifat
Jenis |
Contoh |
Keterangan |
Sifat ukuran |
besar, kecil, panjang, pendek |
Menjelaskan ukuran |
Sifat warna |
merah, kuning, hijau |
Menjelaskan warna |
Sifat bentuk |
bulat, lonjong, pipih |
Menjelaskan bentuk |
Sifat rasa |
manis, asin, pahit |
Menjelaskan rasa makanan/minuman |
Sifat keadaan/perasaan |
senang, sedih, marah |
Menjelaskan kondisi |
Sifat watak/sifat orang |
jujur, baik, pemarah, sombong |
Menjelaskan watak seseorang |
Fungsi Kata Sifat
-
Pelengkap kalimat untuk menjelaskan kata benda.
-
Contoh: Ayahku orang yang baik hati.
-
-
Keterangan dalam kalimat.
-
Contoh: Ia berlari dengan cepat.
1. Pengertian Kamus
Kamus adalah buku atau media elektronik yang berisi kumpulan
kata yang disusun secara urut abjad beserta arti (makna) dan
kadang dilengkapi dengan contoh penggunaan kata tersebut.
2. Fungsi Kamus
Kamus digunakan untuk:
- Mengetahui
arti kata yang belum kita pahami.
- Mengetahui
cara penulisan kata yang benar.
- Menemukan
jenis kata (kata benda, kata kerja, kata sifat, dll).
- Mengetahui
cara membaca atau melafalkan kata (terutama dalam kamus bahasa
asing).
3. Jenis-Jenis Kamus
Jenis Kamus |
Keterangan |
Kamus Umum |
Menjelaskan arti kata
dalam satu bahasa. Contoh: Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) |
Kamus Dwibahasa |
Kamus yang
menjelaskan arti kata dari satu bahasa ke bahasa lain. Contoh: Kamus
Indonesia-Inggris |
Kamus Bergambar |
Kamus dengan gambar
untuk menjelaskan arti kata. Cocok untuk anak-anak |
Kamus Tematis |
Kamus
berdasarkan tema/topik tertentu. Contoh: kamus tentang sains, teknologi, atau
kesehatan |
Kamus Dwi Bahasa |
Kamus Bergambar |
Kamus Tematik |
4. Cara Menggunakan Kamus Cetak
- Cari
huruf awal dari kata yang ingin dicari.
- Buka
halaman sesuai urutan abjad.
- Temukan
kata yang diinginkan.
- Baca
arti kata dan pelajari penggunaannya jika ada.
- Cari
huruf C
- Lanjut
ke kata “ce...”
- Temukan
“cerdas”
- Baca
artinya: “cepat menangkap atau memahami sesuatu; pintar”
5. Bagian-Bagian dalam Kamus
- Entri
Kata: Kata yang dicari.
- Pelafalan:
Cara membaca kata (biasanya dengan tanda baca khusus).
- Kelas
Kata: Jenis kata (misalnya n = nomina/kata benda, v = verba/kata
kerja).
- Arti
Kata: Makna dari kata tersebut.
- Contoh
Kalimat (opsional): Kalimat yang menggunakan kata tersebut.
Imbuhan atau afiks merupakan tambahan dalam tata bahasa
Indonesia untuk membuat kata baru. Ini dapat mengubah kata dasar menjadi kata
baru, di mana maknanya juga berbeda dari kata asal. Imbuhan dibedakan menjadi
empat macam berdasarkan letak posisinya. Keempat afiks tersebut ialah prefiks,
sufiks, konfiks, dan infiks.
- Prefiks
atau awalan adalah imbuhan yang posisinya terletak di awal.
- Sebaliknya,
sufiks atau akhiran merupakan imbuhan yang terletak di akhir.
- Konfiks adalah imbuhan yang terletak di awal dan akhir.
- Adapun infiks terletak di tengah kata, sehingga disebut juga dengan istilah sisipan.
Makna pada Imbuhan Pe
1. Imbuhan pe- bermakna sebagai pelaku. Contoh :
- pe +
kerja = pekerja
- pe +
makan = pemakan
- pe +
tulis = penulis
- pe +
ajar = pelajar
- pe +
tonton = penonton
2. Imbuhan pe- bermakna sebagai pekerjaan atau profesi.
Contoh :
- pe +
tani = petani
- pe +
lukis = pelukis
- pe +
rawat = perawat
- pe +
dagang = pedagang
- pe +
minum = peminum
3. Imbuhan pe- bermakna menyatakan sifat. Contoh :
- pe +
malas = pemalas
- pe +
rusak = perusak
- pe +
marah = pemarah
- pe +
rusak = perusak
- pe +
bohong = pembohong
4. Imbuhan pe- bermakna menyatakan alat. Contoh :
- pe +
tajam = penajam
- pe +
timbang = penimbang
- pe
+bersih = pembersih
- pe +
sikat = penyikat
- pe +
pahat = pemahat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar