Rabu, 24 September 2025

IPAS KELAS 5 - BAB 3 - LISTRIK

 LISTRIK

1: Apa Itu Listrik?

Bayangkan air yang mengalir di dalam selang. Listrik itu mirip seperti itu, tetapi yang mengalir bukan air, melainkan muatan-muatan sangat kecil yang disebut elektron. Aliran elektron inilah yang kita sebut sebagai arus listrik. Arus listrik membawa energi yang bisa membuat peralatan elektronik kita bekerja.

Listrik adalah salah satu bentuk energi. Ingat, energi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan, tetapi bisa diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

2: Dari Mana Listrik Berasal?

Listrik yang kita gunakan di rumah tidak muncul begitu saja. Listrik harus "dibuat" atau dibangkitkan di tempat khusus yang disebut Pembangkit Listrik. Ada berbagai jenis pembangkit listrik, lho!

  • PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air): Menggunakan energi gerak dari air terjun atau aliran sungai deras untuk memutar turbin.

  • PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap): Memanaskan air dengan batu bara atau gas untuk menghasilkan uap. Uap bertekanan tinggi inilah yang memutar turbin.

  • PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya): Menggunakan panel surya untuk menangkap energi panas dari matahari dan mengubahnya menjadi listrik.

  • Dilisensikan oleh Google
  • PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin): Menggunakan kincir angin raksasa untuk menangkap energi angin dan memutar turbin.

Setelah dari pembangkit, listrik dialirkan melalui kabel-kabel besar di menara tinggi (SUTET) hingga akhirnya sampai ke rumah kita.

3: Rangkaian Listrik Sederhana

Agar listrik bisa mengalir dan menyalakan lampu, ia butuh "jalan" khusus yang disebut rangkaian listrik. Rangkaian listrik sederhana terdiri dari 4 bagian utama:

  1. Sumber Energi: Tempat energi listrik berasal. Contoh: Baterai.

  2. Konduktor: Bahan yang bisa mengalirkan listrik. Contoh: Kabel yang terbuat dari tembaga.

  3. Alat Listrik (Beban): Alat yang menggunakan energi listrik. Contoh: Lampu.

  4. Sakelar (Switch): Alat untuk menyambung dan memutus arus listrik.

Saat sakelar dinyalakan (ON), rangkaian menjadi tertutup. Artinya, jalan untuk listrik mengalir sudah tersambung dan lampu akan menyala. Saat sakelar dimatikan (OFF), rangkaian menjadi terbuka, alirannya terputus dan lampu mati.

Konduktor dan Isolator

Tidak semua benda bisa dialiri listrik, lho.

  • Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik. Contoh: Besi, baja, tembaga, air.

  • Isolator adalah benda yang tidak dapat menghantarkan listrik. Contoh: Karet, plastik, kayu, kain.

Itulah mengapa kabel listrik selalu dilapisi karet atau plastik. Tujuannya agar kita tidak tersengat listrik saat menyentuhnya!

4: Dua Macam Rangkaian Listrik

Di rumah, lampu-lampu terhubung dalam rangkaian. Ada dua jenis rangkaian utama yang perlu kamu tahu.

1. Rangkaian Seri

Pada rangkaian seri, komponen listrik (misalnya lampu) disusun berderet atau sejajar tanpa cabang.

  • Kelebihan: Hemat kabel dan lebih mudah dibuat.

  • Kekurangan: Jika satu lampu mati atau putus, semua lampu lain akan ikut mati. Nyala lampu juga lebih redup jika lampunya banyak.

  • Contoh: Lampu senter.

2. Rangkaian Paralel

Pada rangkaian paralel, komponen listrik disusun bercabang.

  • Kelebihan: Jika satu lampu mati, lampu yang lain tetap menyala. Nyala setiap lampu sama terangnya.

  • Kekurangan: Membutuhkan lebih banyak kabel dan lebih rumit untuk dibuat.

  • Contoh: Rangkaian listrik di rumah kita.

5: Perubahan Energi Listrik

Hebatnya listrik adalah energinya bisa diubah menjadi bentuk energi lain sesuai kebutuhan kita.

  • Energi Listrik → Energi Cahaya (Contoh: Lampu, layar TV)

  • Energi Listrik → Energi Panas (Contoh: Setrika, penanak nasi, oven)

  • Energi Listrik → Energi Gerak (Contoh: Kipas angin, blender, mesin cuci)

  • Energi Listrik → Energi Bunyi (Contoh: Radio, bel listrik, speaker)

6: Ayo Hemat Listrik! 🌍

Listrik sangat bermanfaat, tetapi kita harus menggunakannya dengan bijak. Mengapa?

  • Menghemat Biaya: Semakin sedikit listrik yang dipakai, semakin murah tagihan listriknya.

  • Menjaga Lingkungan: Sebagian besar pembangkit listrik masih menggunakan bahan bakar fosil (batu bara) yang menghasilkan polusi.

  • Sumber Energi Terbatas: Batu bara dan minyak bumi bisa habis.

Cara mudah menghemat listrik: 

✅ Matikan lampu dan alat elektronik jika tidak digunakan. 

✅ Cabut charger dari stopkontak jika sudah selesai mengisi daya. 

✅ Gunakan peralatan hemat energi. 

✅ Manfaatkan cahaya matahari di siang hari.

Selasa, 23 September 2025

IPAS 5 - BAB 3 - MAGNET

 

MAGNET

Apa Itu Magnet?

Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan istimewa untuk menarik benda-benda lain yang terbuat dari logam tertentu, seperti besi, baja, dan nikel. Kata "magnet" berasal dari nama sebuah daerah di Yunani kuno, yaitu Magnesia. Di sanalah pertama kali ditemukan batuan yang bisa menarik serpihan besi secara alami.

Ada dua jenis magnet utama:

  • Magnet Alam: Magnet yang terbentuk secara alami di alam, seperti batuan magnetit.
  • Magnet Buatan: Magnet yang sengaja dibuat oleh manusia. Magnet jenis inilah yang sering kita temui sehari-hari.

Berdasarkan sifat kemagnetannya, benda-benda di sekitar kita dapat digolongkan menjadi:

  • Benda Magnetik (Feromagnetik): Benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Contohnya paku, peniti, dan klip kertas.
  • Benda Non-magnetik: Benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Contohnya kertas, kayu, plastik, dan kaca.

Magnet buatan datang dalam berbagai bentuk yang disesuaikan dengan kegunaannya, lho! Ada yang berbentuk batang, silinder, jarum, huruf 'U', hingga seperti tapal kuda.


Sifat-Sifat Unik Magnet

Setiap magnet memiliki beberapa sifat yang membuatnya begitu istimewa:

  • Memiliki Gaya Tarik: Sifat utama magnet adalah kemampuannya untuk menarik benda-benda magnetik. Kekuatan tarikan terbesar berada di ujung-ujung magnet/kutub magnet.
ruang guru .com


  • Mempunyai Dua Kutub: Setiap magnet, sekecil apapun, pasti memiliki dua kutub, yaitu kutub utara (U) dan kutub selatan (S).
  • Tolak-menolak dan Tarik-menarik: Inilah salah satu keajaiban magnet! Jika dua kutub yang sama (misalnya, utara dengan utara) didekatkan, keduanya akan saling tolak-menolak. Sebaliknya, jika dua kutub yang berbeda (utara dengan selatan) didekatkan, mereka akan saling tarik-menarik.
ruang guru.com


  • Memiliki Medan Magnet: Di sekitar magnet, terdapat daerah tak kasat mata yang disebut medan magnet. Ini adalah area di mana gaya tarik magnet masih bisa dirasakan. Kamu bisa membayangkannya seperti "aura" kekuatan di sekeliling magnet.

Yuk, Coba Buat Magnet Sendiri!

Ternyata, kita bisa membuat magnet sendiri dengan beberapa cara sederhana, lho! Magnet yang kita buat ini disebut magnet sementara.



1. Dengan Cara Menggosok

Cara ini paling mudah! Cukup siapkan sebatang paku besar (yang belum menjadi magnet) dan sebuah magnet batang.

  • Langkah-langkah: Gosokkan salah satu ujung magnet batang ke paku secara satu arah dan berulang-ulang. Ingat, harus satu arah ya, tidak boleh bolak-balik! Setelah beberapa saat, coba dekatkan paku tersebut ke peniti atau klip kertas. Voila! Paku sekarang bisa menariknya.

2. Dengan Cara Induksi

Induksi artinya mendekatkan. Kita bisa membuat benda magnetik menjadi magnet hanya dengan mendekatkannya pada magnet yang kuat.

  • Langkah-langkah: Pegang sebuah magnet batang yang kuat. Dekatkan sebatang paku besar ke salah satu kutub magnet (jangan sampai menyentuh). Kemudian, dekatkan ujung paku yang lain ke beberapa peniti kecil. Apa yang terjadi? Peniti akan menempel pada paku! Namun, jika magnet dijauhkan, sifat kemagnetan paku akan hilang.

3. Dengan Cara Elektromagnetik (Aliran Listrik)

Cara ini menggunakan bantuan listrik untuk menciptakan magnet.

  • Langkah-langkah: Lilitkan seutas kawat tembaga pada sebatang paku besar. Sambungkan kedua ujung kawat ke sebuah baterai. Paku yang dialiri listrik ini akan berubah menjadi magnet yang kuat dan bisa menarik banyak klip kertas! Jika aliran listrik dari baterai diputus, sifat kemagnetannya akan langsung hilang.

Bumi Kita, Sang Magnet Raksasa! 🌍

Tahukah kamu? Planet Bumi yang kita tinggali ini sebenarnya adalah sebuah magnet raksasa! Bumi memiliki kutub utara dan kutub selatan magnetik. Inilah alasan mengapa kompas selalu menunjuk ke arah utara dan selatan. Jarum kompas yang merupakan magnet kecil, tertarik oleh kutub magnet Bumi. Fenomena alam yang luar biasa ini sangat membantu para penjelajah dan pelaut dalam menentukan arah selama berabad-abad.


Manfaat Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari

Tanpa kita sadari, magnet ada di mana-mana dan sangat membantu kehidupan kita. Berikut beberapa contohnya:

  • Pintu Kulkas: Agar pintu kulkas bisa menutup rapat, di sekelilingnya dipasangi magnet.
  • Pengeras Suara (Speaker): Di dalam speaker, ada magnet yang berfungsi mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara.
  • Kartu ATM dan Debit: Garis hitam di belakang kartu ATM atau debit menyimpan data menggunakan partikel magnetik.
  • Dinamo Sepeda: Magnet di dalam dinamo sepeda menghasilkan listrik untuk menyalakan lampu saat roda berputar.
  • Alat Berat Pengangkat Besi: Di tempat pembuangan atau daur ulang logam, magnet raksasa digunakan untuk mengangkat dan memindahkan tumpukan besi.


Senin, 22 September 2025

BAHASA INDONESIA 5 BAB 2 - BUKU DAN BAGIAN-BAGIANNYA

 Apa yang dimaksud dengan buku?

Buku adalah kumpulan kertas berisi tulisan informasi yang dijilid dengan sampul.

Ada banyak peribahasa tentang buku, apa itu? yuk kita simak!

Sebelum menyimak peribahasa, yuk kita baca apa itu peribahasa?

Peribahasa adalah kalimat kias yang berisi makna tertentu yang disampaikan secara tidak langsung, berisi perumpamaan, nasihat, atau prinsip hidup.

  1. Buku adalah jendela dunia.
    Artinya: Buku membuka wawasan dan pengetahuan tentang dunia.
  2. Membaca buku adalah kunci ilmu.
    Artinya: Membaca buku merupakan cara utama untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
  3. Tak kenal maka tak sayang, tak baca maka tak paham.
    Artinya: Jika tidak membaca, kita tidak akan mengerti atau memahami sesuatu.
  4. Buku bagai pelita dalam kegelapan.
    Artinya: Buku memberikan penerangan dan petunjuk dalam kebingungan atau ketidaktahuan.
  5. Buku adalah guru yang tak pernah tidur.
    Artinya: Buku selalu siap memberikan ilmu kapan saja tanpa mengenal waktu.
  6. Membaca buku adalah investasi masa depan.
    Artinya: Membaca buku akan memberikan manfaat dan hasil yang baik di masa depan.
  7. Buku adalah sahabat terbaik.
    Artinya: Buku selalu setia menemani dan memberikan ilmu tanpa mengeluh.
  8. Buku adalah harta yang tak ternilai.
    Artinya: Ilmu yang diperoleh dari buku sangat berharga dan tidak bisa diukur dengan materi.
  9. Buku adalah guru tanpa suara.
    Artinya: Buku mengajarkan ilmu tanpa harus berbicara langsung.

Berdasarkan 9 peribahasa di atas menunjukkan bahwa inti dari buku adalah memberikan informasi dan pengetahuan. Perubahannya adalah jika kita membaca buku, dari yang awalnya belum tahu menjadi tahu.

Ada pepatah berkata "tak kenal maka tak sayang" maka agar kita memahami dan menyukai buku, kita akan mengenal BAGIAN-BAGIAN BUKU.

BAGIAN-BAGIAN BUKU

1. Bagian Sampul (Cover)

Sampul adalah bagian terluar buku yang melindunginya. Anggap saja seperti "wajah" buku. Biasanya, bagian sampul ini dibuat tebal dan menarik agar kita penasaran untuk membacanya.

Bagian sampul terdiri dari:

  • Sampul Depan: Di sini biasanya ada:
    • Judul Buku: Nama dari buku tersebut. Ini yang pertama kali kita lihat!
    • Nama Penulis: Orang yang menulis cerita atau informasi di dalam buku.
    • Nama Ilustrator: Orang yang menggambar ilustrasi atau gambar-gambar keren di buku.
    • Nama Penerbit: Perusahaan yang mencetak dan menyebarkan buku.
  • Punggung Buku: Ini adalah bagian samping buku. Fungsinya penting! Di punggung buku ada judul dan nama penulis, jadi kita bisa mudah menemukan buku saat disusun di rak.
  • Sampul Belakang: Di bagian belakang biasanya terdapat:
    • Sinopsis: Ringkasan singkat cerita atau isi buku. Sinopsis ini dibuat agar kita makin penasaran!
    • ISBN (International Standard Book Number): Kode unik untuk setiap buku yang terbit. Mirip seperti nomor induk siswa, setiap buku punya nomornya sendiri.
    • Alamat Penerbit: Informasi tentang perusahaan penerbit.

 

https://www.sribu.com/id/blog/desain-cover-buku

2. Bagian Awal Buku

Sebelum masuk ke cerita utama, ada beberapa halaman penting di bagian awal.

  • Halaman Judul: Halaman ini mengulang informasi yang ada di sampul depan, seperti judul, penulis, dan penerbit.
  • Halaman Hak Cipta (Copyright): Di halaman ini, ada informasi tentang siapa pemilik hak cipta buku dan tahun terbitnya. Ini penting untuk melindungi karya penulis.
  • Kata Pengantar: Sambutan singkat dari penulis. Penulis biasanya mengucapkan terima kasih atau menjelaskan sedikit tentang proses pembuatan buku.
  • Daftar Isi: Ini adalah peta buku! Daftar isi menunjukkan judul setiap bab beserta nomor halamannya. Jadi, kalau kita mau langsung loncat ke bab tertentu, tinggal lihat daftar isi.

 

3. Bagian Isi Buku

Inilah bagian utama dari buku, tempat semua cerita seru dan informasi penting berada!

  • Bab atau Babak: Isi buku biasanya dibagi menjadi beberapa bab. Tujuannya agar cerita atau materi lebih mudah dibaca dan dipahami secara bertahap. Setiap bab biasanya membahas satu topik atau bagian cerita tertentu.
  • Teks/Tulisan: Ini adalah inti dari buku, bisa berupa cerita, penjelasan, atau ilmu pengetahuan.
  • Ilustrasi/Gambar: Gambar-gambar yang ada di dalam buku fungsinya untuk memperjelas cerita dan membuat buku jadi lebih menarik.

 

4. Bagian Akhir Buku

Setelah selesai membaca isi utama, ada beberapa bagian tambahan yang juga bermanfaat di akhir buku.

  • Glosarium: Ini adalah kamus mini di dalam buku. Isinya adalah daftar kata-kata sulit yang mungkin kita temui di dalam buku, beserta artinya. Sangat membantu, kan?
  • Daftar Pustaka (Bibliografi): Jika buku yang kita baca adalah buku pengetahuan, biasanya ada daftar pustaka. Isinya adalah daftar sumber atau buku lain yang digunakan penulis sebagai referensi.
  • Indeks: Daftar kata atau istilah penting yang disusun berdasarkan abjad, lengkap dengan nomor halaman tempat kata itu muncul. Kalau kamu mau mencari informasi tentang topik tertentu dengan cepat, lihat saja di indeks!
  • Tentang Penulis (Biodata Penulis): Bagian ini berisi informasi singkat tentang penulis, seperti riwayat hidup atau karya-karyanya yang lain.



Rabu, 17 September 2025

IPAS BAB 2 - HARMONI DALAM EKOSISTEM

 SIMBIOSIS

Apa Itu Simbiosis?

Simbiosis adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup atau lebih yang hidup bersama-sama dalam satu lingkungan. Ada berbagai macam simbiosis, tergantung dari untung-ruginya hubungan tersebut.

Mari kita lihat tiga jenis simbiosis yang paling sering kita jumpai!


1. Simbiosis Mutualisme

Simbiosis mutualisme adalah hubungan di mana kedua belah pihak saling diuntungkan. Hubungan ini sama-sama menguntungkan, tidak ada yang dirugikan.

Contoh Simbiosis Mutualisme

  • Kupu-kupu dan Bunga

    • Kupu-kupu untung: Mereka mendapatkan nektar (makanan) dari bunga.

    • Bunga untung: Kupu-kupu membantu bunga untuk melakukan penyerbukan saat mereka berpindah dari satu bunga ke bunga lain.

  • Burung Jalak dan Kerbau

    • Burung jalak untung: Burung jalak mendapatkan makanan berupa kutu yang menempel di tubuh kerbau.

    • Kerbau untung: Kutu-kutu di tubuh kerbau berkurang, sehingga tubuh kerbau jadi lebih bersih dan tidak gatal.

Kompas.com- (Kerbau dan burung jalak)



2. Simbiosis Komensalisme

Simbiosis komensalisme adalah hubungan di mana satu pihak diuntungkan, sedangkan pihak yang lain tidak untung dan juga tidak rugi.

Contoh Simbiosis Komensalisme

  • Ikan Remora dan Ikan Hiu

    • Ikan remora untung: Ikan remora menempel pada tubuh hiu untuk mendapatkan sisa-sisa makanan dari hiu. Mereka juga terlindungi dari pemangsa karena berenang dekat hiu.

    • Ikan hiu: Hiu tidak untung dan juga tidak rugi dengan keberadaan ikan remora.

  • Tumbuhan Anggrek dan Pohon Mangga

    • Tumbuhan anggrek untung: Anggrek menempel pada batang pohon mangga untuk mendapatkan tempat hidup yang tinggi agar bisa mendapatkan sinar matahari yang cukup.

    • Pohon mangga: Pohon mangga tidak untung dan tidak rugi. Anggrek tidak mengambil nutrisi dari pohon mangga.


3. Simbiosis Parasitisme

Simbiosis parasitisme adalah hubungan di mana satu pihak diuntungkan (disebut parasit), sedangkan pihak yang lain dirugikan (disebut inang).

Contoh Simbiosis Parasitisme

  • Nyamuk dan Manusia

    • Nyamuk untung: Nyamuk mendapatkan makanan dari darah manusia.

    • Manusia rugi: Manusia merasa gatal, dan nyamuk bisa menyebarkan penyakit.

  • Cacing Pita dan Manusia

    • Cacing pita untung: Cacing pita hidup di usus manusia dan mengambil nutrisi dari makanan yang kita makan.

    • Manusia rugi: Manusia bisa kekurangan gizi dan menjadi sakit karena nutrisinya diambil oleh cacing.

PENYEBAB KERUSAKAN EKOSISTEM DAN CARA MENJAGA KESEIMBANGAN EKOSISTEM

 PENYEBAB KERUSAKAN EKOSISTEM DAN CARA MENJAGA KESEIMBANGAN EKOSISTEM

Gambar 1: Kerusakan lingkungan karena penebangan liar

Gambar 2: Kerusakan lingkungan karena pemukiman di bantaran sungai dan pembuangan sampah sembarangan (Sumber: Acep-Wordpress)


Gambar 3: Kerusakan lingkungan karena bencana alam gunung meletus (Sumber: elshinta.com/news)


Masih ingatkah apa itu ekosistem?

Ekosistem adalah tempat hubungan antara makhluk hidup dan tak hidup.


Apakah ekosistem mengalami kerusakan?

Iya, ekosistem mengalami kerusakan.

Mengapa ekosistem bisa rusak?

Karena alam selalu mengalami perubahan dan kejadian. 


Faktor Penyebab Kerusakan Ekosistem

Kerusakan ekosistem bisa disebabkan oleh dua hal utama: kejadian alam dan perbuatan manusia.

A. Kerusakan Karena Faktor Alam

Ini adalah kejadian-kejadian hebat yang terjadi secara alami dan manusia tidak bisa mencegahnya.

  • Gunung Meletus 🌋: Letusan gunung mengeluarkan lahar panas dan abu yang bisa merusak hutan dan membunuh hewan serta tumbuhan di sekitarnya.
  • Gempa Bumi dan Tsunami 🌊: Gempa bumi bisa mengubah bentuk daratan, sedangkan tsunami (gelombang laut besar) bisa menyapu bersih kehidupan di pantai.
  • Banjir dan Tanah Longsor: Hujan yang sangat deras bisa menyebabkan banjir dan tanah longsor yang merusak tempat tinggal makhluk hidup.
  • Kekeringan Panjang: Saat musim kemarau sangat panjang, tumbuhan akan mati karena kekurangan air, dan hewan-hewan pun akan kesulitan mencari minum.

B. Kerusakan Karena Ulah Manusia

Nah, ini adalah kerusakan yang paling sering terjadi dan sebenarnya bisa kita cegah, lho!

  • Penebangan Hutan Liar 🌳🪓: Menebang pohon sembarangan membuat hutan jadi gundul. Akibatnya, hewan-hewan kehilangan rumah dan makanannya. Selain itu, bisa menyebabkan banjir dan longsor karena tidak ada akar pohon yang menahan air hujan. Nama lain penebangan hutan liar adalah ilegal logging.
  • Membuang Sampah dan Limbah Sembarangan 🗑️: Sampah plastik yang dibuang ke sungai atau laut bisa membuat ikan dan penyu sakit atau mati karena mengiranya makanan. Limbah dari pabrik juga bisa meracuni air.

  • Polusi Udara 🏭🚗: Asap dari pabrik dan kendaraan membuat udara kotor. Ini tidak baik untuk pernapasan kita dan juga bisa merusak tumbuhan.
  • Perburuan Liar 🏹: Menangkap hewan langka seperti harimau atau badak secara ilegal bisa membuat mereka punah (hilang selamanya). Jika satu jenis hewan punah, maka keseimbangan ekosistem akan terganggu.


Cara Mejaga Keseimbangan Ekosistem! 

Meskipun ada banyak hal yang bisa merusak ekosistem, kita semua bisa menjadi pahlawan lingkungan dengan melakukan hal-hal sederhana. Ini adalah cara kita menjaga agar rumah kita tetap seimbang dan sehat.

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

  1. Membuang Sampah pada Tempatnya. Ini adalah cara paling mudah! Selalu buang sampah di tempat sampah, dan jika memungkinkan, pisahkan sampah organik (sisa makanan) dan anorganik (plastik, botol).
  2. Melakukan 3R pada sampah. 3R adalah singkatan dari Reduce, Reuse, dan Recycle. Ketiga cara ini membantu kita mengelola sampah dengan baik supaya lingkungan tetap bersih dan sehat.
    • Reduce (Mengurangi)
      Mengurangi penggunaan barang-barang yang bisa menjadi sampah. Contohnya, memakai tas kain saat berbelanja supaya tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai.

    • Reuse (Menggunakan Kembali)
      Menggunakan barang yang sudah dipakai untuk keperluan lain supaya tidak langsung dibuang. Misalnya, botol bekas bisa dipakai sebagai pot tanaman.

    • Recycle (Mendaur Ulang)
      Mengolah sampah menjadi barang baru yang berguna. Contohnya, kertas bekas bisa didaur ulang menjadi kertas baru.

  3. Menanam Pohon (Reboisasi) 🌱. Ajak orang tua atau teman-temanmu untuk menanam pohon di sekitar rumah atau sekolah. Satu pohon sangat berarti untuk menyediakan udara bersih dan menjadi rumah bagi hewan kecil.
  4. Menghemat Air dan Listrik 💧💡. Matikan keran air saat tidak dipakai dan matikan lampu jika sudah tidak digunakan. Menghemat energi berarti membantu mengurangi polusi dari pembangkit listrik.
  5. Mengurangi Penggunaan Plastik. Bawalah botol minum dan tempat makan sendiri dari rumah. Dengan begitu, kita bisa mengurangi sampah plastik yang sulit hancur.
  6. Tidak Menyakiti Hewan dan Tumbuhan. Sayangi semua makhluk hidup di sekitarmu. Jangan mengganggu sarang burung atau merusak tanaman.
  7. Melindungi Hewan Langka. Caranya? Dengan tidak membeli produk yang terbuat dari bagian tubuh hewan langka. Kita juga bisa mendukung tempat-tempat seperti cagar alam dan suaka margasatwa yang dibuat khusus untuk melindungi mereka.

Gambar 4: kegiatan reboisasi di hutan gundul (Sumber: https://pramuka.id/)

Gambar 5: Membuang sampah pada tempatnya (Sumber: espos.id)




Rabu, 10 September 2025

SENI RUPA UNIT 3 - MENGENAL DAN MENGEKSPLORASI IKATAN DAN SAMPUL

 SENI RUPA DARI TALI 

1. Pengertian

Karya seni rupa dari tali adalah karya seni yang dibuat dengan memanfaatkan tali sebagai bahan utama melalui teknik ikat, simpul, pilin, atau anyaman sehingga menghasilkan bentuk yang indah dan bermanfaat.

2. Teknik dalam Seni Tali

  1. Teknik Simpul (Macramé) → membuat pola dengan simpul berulang.

  2. Teknik Anyaman → menyilangkan tali menjadi pola tertentu.

  3. Teknik Pilin → memutar tali hingga menjadi bentuk baru.

  4. Teknik Ikat → mengikat tali pada benda lain untuk membuat bentuk atau fungsi tertentu.


Karya seni rupa dari tali yang kali ini dipelajari adalah MAKRAME.




MAKRAME

Kata "makrame" berasal dari bahasa Arab migramah (مقرمة) yang berarti "handuk bergaris", "pinggiran hiasan", atau "kerudung bersulam".

Seni makrame adalah kerajinan yang dibuat dengan cara merangkai atau menyimpul benda-benda berupa tali. 
Berbeda dengan merajut atau menenun, makrame tidak memerlukan alat bantu seperti jarum atau mesin tenun. Kekuatan utamanya terletak pada kreativitas tangan dalam mengolah aneka simpul menjadi sebuah karya yang utuh dan estetis.

Sejarah Singkat Makrame

Seni menyimpul tali sudah ada sejak ribuan tahun lalu, namun makrame sebagai seni dekoratif mulai populer pada abad ke-13 oleh para penenun Arab. Mereka menggunakan teknik ini untuk membuat pinggiran hiasan pada selendang, kerudung, dan handuk.

Seni ini kemudian menyebar ke Eropa melalui Spanyol. Para pelaut juga memainkan peran penting dalam menyebarkan makrame ke seluruh dunia. Mereka membuat simpul-simpul makrame saat waktu luang di kapal untuk membuat barang-barang seperti tempat tidur gantung (hammock), ikat pinggang, dan gantungan. Saat berlabuh, mereka menjual atau menukar hasil karya mereka.

Makrame mencapai puncak popularitasnya pada era Victoria di Inggris dan kembali populer pada tahun 1970-an sebagai bagian dari gerakan bohemian style. Saat ini, makrame kembali digemari dan menjadi tren dalam dekorasi interior modern.

Alat dan Bahan

Memulai makrame tidak memerlukan banyak alat yang rumit. Berikut adalah yang paling utama:

  • Tali: Ini adalah bahan utama. Jenis tali yang digunakan akan memengaruhi tampilan akhir karya. Beberapa jenis tali yang populer adalah:

    • Tali Katun (Cotton Rope): Paling umum digunakan, lembut, mudah diolah, dan tersedia dalam berbagai ukuran dan warna. Cocok untuk hiasan dinding, gantungan pot, dan tas.



    • Tali Rami/Goni (Jute Rope): Memberikan kesan yang lebih natural, rustic, dan sedikit kaku.



    • Tali Nilon/Sintetis: Lebih kuat, tahan air, dan seringkali memiliki warna yang cerah. Cocok untuk gelang atau proyek luar ruangan.



Karya seni rupa makrame dilakukan dengan menyimpul tali. Apa yang dimaksud dengan simpul?
SIMPUL
Simpul adalah teknik dasar dalam membuat makramé dengan cara mengikat, menyilangkan, atau melilitkan tali. Dari simpul-simpul inilah terbentuk pola, hiasan, atau benda pakai.

Macam-macam Simpul Makramé

1. Simpul Kepala Tunggal (Lark’s Head Knot / Simpul Kepala)

  • Pengertian: simpul awal yang digunakan untuk menempelkan tali pada kayu, ring, atau gantungan.

  • Cara: lipat tali jadi dua, masukkan bagian tengah ke ring/kayu, lalu tarik kedua ujung tali ke bawah.

  • Fungsi: untuk memulai karya makramé agar tali terikat rapi.

Ini adalah simpul paling dasar yang digunakan untuk mengaitkan tali pada penyangga (kayu atau ring).

  • Cara: Lipat tali menjadi dua, letakkan lengkungan tali di atas penyangga, lalu tarik kedua ujung tali melewati lengkungan tersebut dan kencangkan.

Simpul kepala merupakan simpul awal yang sering digunakan dalam pembuatan makrame.



1. Simpul Tunggal (Overhand Knot)

  • Pengertian: simpul paling sederhana dengan cara melingkarkan tali sekali lalu menarik ujungnya.

  • Ciri: bentuk simpul bulat kecil.

  • Fungsi:

    • Untuk mengikat ujung tali agar tidak terurai.

    • Sebagai simpul dasar sebelum membuat pola yang lebih rumit.


2. Simpul Ganda (Double Overhand Knot)

  • Pengertian: simpul tunggal yang dibuat dua lilitan.

  • Ciri: simpul lebih tebal dan kuat dibanding simpul tunggal.

  • Fungsi:

    • Memberi kekuatan ekstra agar simpul tidak mudah lepas.

    • Digunakan pada awal atau akhir karya makramé.





3. Simpul Datar (Square Knot)

  • Pengertian: simpul yang dibuat dengan 4 helai tali → 2 di tengah sebagai inti, 2 di samping untuk menyilang.

  • Ciri: hasil simpul rata dan datar, pola terlihat rapi.

  • Fungsi:

    • Membentuk pola dasar gelang, tas, atau tirai.

    • Menjadi simpul utama dalam banyak karya makramé.


4. Simpul Anyaman (Clove Hitch / Double Half Hitch)

  • Pengertian: simpul yang dibuat dengan melilitkan tali pada tali utama secara berulang.

  • Ciri: hasil simpul membentuk garis lurus, melengkung, atau jaring.

  • Fungsi:

    • Membuat pola garis, lengkung, atau motif jaring.

    • Cocok untuk hiasan dinding dan dekorasi.





5. Simpul Pengikat (Binding / Overhand Stopper Knot)

  • Pengertian: simpul untuk mengikat ujung tali agar tidak terurai atau lepas.

  • Ciri: simpul sederhana tapi kuat, biasanya di ujung karya.

  • Fungsi:

    • Mengunci hasil simpul agar tidak terlepas.

    • Mengakhiri rangkaian pola makramé.




6. Simpul Mati

  • Pengertian: simpul sederhana yang dibuat dengan cara menyilangkan dua ujung tali lalu mengikatnya sekali.

  • Ciri: simpul ini kuat tetapi sulit dibuka kembali, karena ujung tali saling menekan.

  • Fungsi:

    • Untuk mengikat benda dengan kuat, misalnya mengikat ujung tali supaya tidak lepas.

    • Digunakan dalam pramuka, kemah, atau pertukangan.

    • Pada makramé, biasanya dipakai untuk mengakhiri ikatan.




7. Simpul Rantai

  • Pengertian: simpul yang dibuat berulang-ulang sehingga membentuk rantai panjang seperti jalinan.

  • Cara: tali dililitkan dan dimasukkan ke dalam lingkaran simpul sebelumnya secara berulang.

  • Ciri: bentuknya menyerupai anyaman rantai atau tali panjang yang fleksibel.

  • Fungsi:

    • Untuk memendekkan tali panjang agar lebih rapi.

    • Sebagai hiasan dalam karya makramé (misalnya gelang atau gantungan).

    • Dapat dipakai sebagai pegangan atau tali hias.



Contoh Hasil Seni Makrame










IPAS BAB 3 KELAS 5 - ENERGI LISTRIK

  ENERGI LISTRIK https://unair.ac.id/potensi-energi-listrik-dari-sedimen-terpolusi/ A. Apa Itu Energi Listrik? Energi listrik adalah energ...