GANGGUAN SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Karena semua tubuh kita dialiri oleh darah, tentunya
gangguan atau penyakit yang berhubungan sistem peredaran darah tidak dapat
diremehkan, berikut beberapa penyakit yang disebabkan adanya gangguan atau
penyakit pada sistem peredaran darah
Penyakit jantung koroner merupakan gangguan yang terjadi disebabkan adanya penumpukan lemak darah atau kolesterol pada arteri koroner, sehingga darah yang mengandung oksigen tidak sampai ke otot jantung.
Gejala jantung koroner:
- Angina,
yaitu keluhan dada terasa tertekan, terbakar, atau sesak selama aktivitas
fisik. Rasa sakit atau tidak nyaman biasanya terasa di belakang tulang
dada dan bisa menjalar ke lengan, bahu, rahang, tenggorokan, atau
punggung.
- Keringat
dingin
- Pusing
- Sesak
napas, terutama saat beraktivitas
- Mual
atau nyeri ulu hati
- Kurang
aktif secara fisik/kurang olahraga
- Kurang
tidur. Kebiasaan begadang dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut
jantung
- Merokok
atau menjadi perokok pasif dalam jangka panjang akan merusak pembuluh
darah
- Stres
dapat memicu ketegangan dinding pembuluh darah
- Pola
makan yang tidak sehat. Konsumsi alkohol dan makanan yang mengandung lemak
jenuh/lemak trans dan karbohidrat olahan (roti dan pasta) dalam jumlah
banyak dapat menyebabkan obesitas, hiperkolesterolemia, dan penumpukan
plak di arteri.
- Tidak
merokok
- Mengonsumsi
makanan yang sehat dan seimbang,
- Aktif secara fisik, antara lain dengan
melakukan senam aerobik, berjalan, atau berenang setidaknya selama 30
menit/hari.
- Bagi penderita hipertensi dan/atau diabetes
mellitus harus menjaga tekanan darah dan kadar gula darah tetap terkontrol.
- Mengelola stres
- Menjaga kualitas tidur yang baik
- Penurunan berat badan bagi penderita obesitas
2. Anemia
Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah
merah dari jumlah normal. Bisa disebut juga karena kadar HB dalam darah kurang. Hal ini juga dapat terjadi ketika sel-sel darah merah
tidak memiliki cukup kandungan hemoglobin. Hemoglobin merupakan protein yang
sarat dengan zat besi. Tugasnya adalah membawa oksigen dari paru-paru ke
seluruh tubuh. Hemoglobin jugalah yang memberikan warna merah pada darah.
Faktor Penyebab Anemia
Anemia disebabkan karena tubuh kekurangan sel darah merah.
Pada tubuh manusia, ada beberapa organ yang bertanggung jawab terhadap produksi
sel darah merah, tapi yang paling penting adalah sumsum tulang. Sumsum tulang
merupakan jaringan lunak yang terdapat di tengah tulang dan memproduksi sel
darah yang mengalir di dalam tubuh. Anemia juga disebabkan oleh:
1) Pendarahan di dalam maupun di luar tubuh. Pendarahan ini mengakibatkan kekurangan cairan darah.
2) Kekurangan vitamin B12 dan zat besi, sehingga
mengakibatkan kekurangan sel-sel darah.
Gejala Anemia
Ada beberapa gejala pada seseorang yang memiliki anemia.
Pada anemia ringan, gejalanya tidak terlalu tampak, tapi jika dibiarkan bisa
menyebabkan kondisi seperti perasaan yang mudah marah, sering lemah atau lelah,
sakit kepala, hingga kesulitan untuk konsentrasi atau berpikir.
Jika anemia semakin memburuk, gejala-gejala yang timbul
dapat meliputi munculnya warna putih di bagian dalam kelopak mata bawah, kuku
jari kaki dan tangan yang rapuh, warna kulit pucat, serta sesak napas.
Cara Mencegah Anemia
Agar tidak mengalami kekurangan darah. Hal itu bisa
dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin dan nutrisi, di
antaranya adalah zat besi. Zat besi biasa didapat pada daging-daging merah,
kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau gelap, dan buah kering.
Selain itu, penting juga untuk mengonsumsi asam folat yang
ditemukan pada jeruk, pisang, roti, sereal, dan pasta. Vitamin B12 juga penting
dan bisa didapat pada produk susu dan kedelai.
3. Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah yang melebihi ukuran normal
atau disebut juga tekan darah tinggi.
Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.
Tekanan darah ditulis sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik, misalnya 120/80 mmHg, dibaca seratus dua puluh per delapan puluh. Dikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya.
Gejala Hipertensi
Gejala penderita hipertensi secara umum adalah:
• sakit kepala
• kelelahan
• mual
• muntah
• sesak nafas
• gelisah
• pandangan menjadi kabur
Faktor Penyebab Hipertensi
– Riwayat keluarga
dengan Hipertensi,
– Umur,
– Kegemukan,
– Merokok,
– Stres,
– Alkohol,
– Obat-obatan,
– Kurang olahraga,
– Makanan berlemak,
– Berhenti haid,
– Penyakit (Diabetes Mellitus, Jantung, Ginjal).
Cara Penanganan Hipertensi
– Pertahankan berat badan idel,
– Olahraga,
– Batasi pemakaian garam,
– Hindari konsumsi alkohol,
– Tidak/berhenti merokok,
– Makan banyak buah dan sayuran,
– Hindari minum kopi berlebihan,
– Rekreasi,
– Hindari/atasi stres,
– Cek tensi teratur/bulan (bila umur > 40 tahun).
4. Hipotensi
Hipotensi
dikenal juga sebagai tekanan darah rendah. Saat darah mengalir melalui arteri,
darah memberikan tekanan pada dinding arteri, tekanan itulah yang dinilai
sebagai ukuran kekuatan aliran darah atau disebut dengan tekanan darah. Jika
tekanan darah terlalu rendah, kondisi tersebut bisa menyebabkan aliran darah ke
otak dan organ vital lainnya seperti ginjal menjadi terhambat atau berkurang.
Gejala Hipotensi
Gejala hipotensi adalah:
Pusing, penglihatan menjadi kabur dan berkunang-kunang, lemas, pucat, terkadang perut terasa mual secara tiba-tiba.
Faktor Penyebab Hipotensi
Faktor penyebab hipotensi biasanya adalah karena cuaca panas, penyakit anemia, dehidrasi atau kurang minum, efek samping pengobatan, dan detak jantung yang tidak normal.
Cara Penanganan Hipotensi
- menjaga pola makan sehat
- olahraga teratur
- perbanyak minum air mineral
- menjaga pola tidur yang cukup
5. Leukemia (Kanker Darah)
Leukemia adalah penyakit di mana sel darah putih diproduksi secara berlebihan. Leukemia disebut juga kanker darah. Leukemia terjadi karena sel darah putih yang berlebihan memakan sel darah merah.
Gejala Leukemia
Demam menggigil, berat badan turun drastis, ,udah lelah, berkeringat secara berlebihan terutama saat malam hari, mudah mimisan, tubuh mudah memar.
Faktor Penyebab Leukemia
- Memiliki
anggota keluarga yang pernah menderita leukemia.
- Menderita
kelainan genetika, seperti Down
Syndrome.
- Menderita
kelainan darah, seperti sindrom
mielodisplasia.
- Memiliki
kebiasaan merokok.
- Pernah
menjalani pengobatan kanker dengan kemoterapi atau radioterapi.
- Bekerja
di lingkungan yang terpapar bahan kimia, misalnya benzena.
Cara Pencegahan Leukemia
- Berolahraga
secara teratur
- Berhenti
merokok
- Menghindari
paparan zat kimia seperti benzena. Bila Anda bekerja di lingkungan yang
rentan akan paparan zat tersebut, gunakan alat pelindung diri.
- Lakukan
deteksi dini kanker, terutama bagi Anda yang memiliki riwayat kanker dalam
keluarga.
6. Stroke
Stroke
adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau
berkurang akibat penyumbatan. Tanpa
darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel
pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang
dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.
Stroke iskemik. Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah arteri yang membawa darah dan oksigen ke otak mengalami penyempitan, sehingga menyebabkan aliran darah ke otak sangat berkurang. Kondisi ini disebut juga dengan iskemia.
Stroke hemoragik. Stroke hemoragik terjadi
ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan perdarahan. Pendarahan di
otak dapat dipicu oleh beberapa kondisi yang memengaruhi pembuluh darah.
Kondisi tersebut meliputi hipertensi yang tidak terkendali, melemahnya dinding
pembuluh darah, dan pengobatan dengan pengencer darah.
Ada tiga gejala utama stroke yang mudah untuk dikenali,
yaitu:
- Salah
satu sisi wajah akan terlihat menurun dan tidak mampu tersenyum karena
mulut atau mata terkulai.
- Tidak
mampu mengangkat salah satu lengannya karena terasa lemas atau mati rasa.
Tidak hanya lengan, tungkai yang satu sisi dengan lengan tersebut juga
mengalami kelemahan.
- Ucapan
tidak jelas, kacau, atau bahkan tidak mampu berbicara sama sekali meskipun
penderita terlihat sadar.
7. Hemofillia
Hemofilia adalah penyakit di mana darah sukar membeku. Penyakit ini dapat disebabkan oleh faktor keturunan. Hemofilia mungkin juga disebabkan kekurangan zat makanan tertentu, misalnya vitamin K.
Gejala pada penderita hemofilia adalah:
- Mudah
memar
- Gusi
berdarah
- BAB
berdarah
- Kencing
berdarah
- Muntah
darah
- Sering mimisan
- Nyeri
sendi
- Mati
rasa
- Kerusakan
sendi
Thalasemia adalah Pada gangguan ini, bentuk sel darah merahnya tidak beraturan. Hal ini menyebabkan daya ikat sel darah merah terhadap oksigen dan karbon dioksida menjadi berkurang.
9. Varises
Varises
adalah pembengkakan dan pelebaran pembuluh darah vena yang umumnya terjadi pada
bagian kaki akibat penumpukan darah. Bagi seseorang yang mengidap varises,
pembuluh vena mereka dapat terlihat menonjol keluar berwarna biru atau ungu tua.
Kadang-kadang, bentuknya menyerupai simpul atau tali berpilin. Varises dapat terjadi di semua pembuluh
vena pada tubuh. Namun, kondisi ini paling sering terjadi di kaki (terutama
betis) karena tekanan yang besar saat kita berdiri atau berjalan.
Penyebab Varises
Penumpukan darah di dalam pembuluh vena terjadi akibat
melemahnya atau rusaknya katup vena. Pembuluh vena berfungsi mengalirkan darah
dari seluruh tubuh ke jantung.
Di dalam pembuluh vena, ada katup yang berfungsi sebagai
pintu satu arah agar darah yang sudah melewatinya tidak dapat kembali lagi.
Lemah atau rusaknya katup vena menyebabkan terjadinya arus balik darah dan
penumpukan darah di dalam pembuluh vena. Penumpukan ini yang menyebabkan
pembuluh tersebut melebar.
10. Demam Berdarah
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti (betina).
Gejala demam berdarah yang paling umum dijumpai adalah demam
yang disertai dengan sakit kepala, hilang nafsu makan, mual dan muntah. Kondisi
ini juga dapat ditandai dengan ruam kemerahan, nyeri di bagian belakang mata,
nyeri otot, dan pembengkakan pada kelenjar getah bening.
Penderita demam berdarah umumnya sembuh sekitar 1 minggu
kemudian. Namun, pada beberapa kasus, kondisi penderita dapat memburuk dan bisa
berakhir dengan syok.
FAKTOR PENYEBAB GANGGUAN SISTEM PEREDARAN DARAH
Gangguan pada organ peredaran darah non keturunan dapat
disebabkan karena pola hidup dan makanan yang tidak sehat. Misalnya, terlalu
sering mengonsumsi makanan yang memiliki kadar kolesterol dan lemak tinggi.