Senin, 25 Oktober 2021

MATERI GANGGUAN SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA TEMA 4 SUBTEMA 2 KELAS 5

 GANGGUAN SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

Karena semua tubuh kita dialiri oleh darah, tentunya gangguan atau penyakit yang berhubungan sistem peredaran darah tidak dapat diremehkan, berikut beberapa penyakit yang disebabkan adanya gangguan atau penyakit pada sistem peredaran darah

1. Penyakit Jantung Koroner
Gambar Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner merupakan gangguan yang terjadi disebabkan adanya penumpukan lemak darah atau kolesterol pada arteri koroner, sehingga darah yang mengandung oksigen tidak sampai ke otot jantung. 

Gejala jantung koroner:

  • Angina, yaitu keluhan dada terasa tertekan, terbakar, atau sesak selama aktivitas fisik. Rasa sakit atau tidak nyaman biasanya terasa di belakang tulang dada dan bisa menjalar ke lengan, bahu, rahang, tenggorokan, atau punggung.
  • Keringat dingin
  • Pusing
  • Sesak napas, terutama saat beraktivitas
  • Mual atau nyeri ulu hati
Faktor penyebab jantung koroner:
  • Kurang aktif secara fisik/kurang olahraga
  • Kurang tidur. Kebiasaan begadang dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung
  • Merokok atau menjadi perokok pasif dalam jangka panjang akan merusak pembuluh darah
  • Stres dapat memicu ketegangan dinding pembuluh darah
  • Pola makan yang tidak sehat. Konsumsi alkohol dan makanan yang mengandung lemak jenuh/lemak trans dan karbohidrat olahan (roti dan pasta) dalam jumlah banyak dapat menyebabkan obesitas, hiperkolesterolemia, dan penumpukan plak di arteri.
Cara Mencegah Jantung Koroner:
  • Tidak merokok
  • Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang,
  • Aktif secara fisik, antara lain dengan melakukan senam aerobik, berjalan, atau berenang setidaknya selama 30 menit/hari.
  • Bagi penderita hipertensi dan/atau diabetes mellitus harus menjaga tekanan darah dan kadar gula darah tetap terkontrol.
  • Mengelola stres
  • Menjaga kualitas tidur yang baik
  • Penurunan berat badan bagi penderita obesitas

2. Anemia



Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah dari jumlah normal. Bisa disebut juga karena kadar HB dalam darah kurang. Hal ini juga dapat terjadi ketika sel-sel darah merah tidak memiliki cukup kandungan hemoglobin. Hemoglobin merupakan protein yang sarat dengan zat besi. Tugasnya adalah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Hemoglobin jugalah yang memberikan warna merah pada darah.

Faktor Penyebab Anemia

Anemia disebabkan karena tubuh kekurangan sel darah merah. Pada tubuh manusia, ada beberapa organ yang bertanggung jawab terhadap produksi sel darah merah, tapi yang paling penting adalah sumsum tulang. Sumsum tulang merupakan jaringan lunak yang terdapat di tengah tulang dan memproduksi sel darah yang mengalir di dalam tubuh. Anemia juga disebabkan oleh:

1) Pendarahan di dalam maupun di luar tubuh. Pendarahan ini mengakibatkan kekurangan cairan darah.

2) Kekurangan vitamin B12 dan zat besi, sehingga mengakibatkan kekurangan sel-sel darah.

 Gejala Anemia

Ada beberapa gejala pada seseorang yang memiliki anemia. Pada anemia ringan, gejalanya tidak terlalu tampak, tapi jika dibiarkan bisa menyebabkan kondisi seperti perasaan yang mudah marah, sering lemah atau lelah, sakit kepala, hingga kesulitan untuk konsentrasi atau berpikir.

Jika anemia semakin memburuk, gejala-gejala yang timbul dapat meliputi munculnya warna putih di bagian dalam kelopak mata bawah, kuku jari kaki dan tangan yang rapuh, warna kulit pucat, serta sesak napas. 

Cara Mencegah Anemia

Agar tidak mengalami kekurangan darah. Hal itu bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin dan nutrisi, di antaranya adalah zat besi. Zat besi biasa didapat pada daging-daging merah, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau gelap, dan buah kering.

Selain itu, penting juga untuk mengonsumsi asam folat yang ditemukan pada jeruk, pisang, roti, sereal, dan pasta. Vitamin B12 juga penting dan bisa didapat pada produk susu dan kedelai. 

3. Hipertensi

Hipertensi adalah tekanan darah yang melebihi ukuran normal atau disebut juga tekan darah tinggi.

Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.

Tekanan darah ditulis sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik, misalnya 120/80 mmHg, dibaca seratus dua puluh per delapan puluh. Dikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya.


 






Gejala Hipertensi

Gejala penderita hipertensi secara umum adalah:

• sakit kepala 

• kelelahan 

• mual 

• muntah 

• sesak nafas 

• gelisah 

• pandangan menjadi kabur 

Faktor Penyebab Hipertensi

– Riwayat keluarga dengan Hipertensi,
– Umur,
– Kegemukan,
– Merokok,
– Stres,
– Alkohol,
– Obat-obatan,
– Kurang olahraga,
– Makanan berlemak,
– Berhenti haid,
– Penyakit (Diabetes Mellitus, Jantung, Ginjal).

Cara Penanganan Hipertensi

– Pertahankan berat badan idel,
– Olahraga,
– Batasi pemakaian garam,
– Hindari konsumsi alkohol,
– Tidak/berhenti merokok,
– Makan banyak buah dan sayuran,
– Hindari minum kopi berlebihan,
– Rekreasi,
– Hindari/atasi stres,
– Cek tensi teratur/bulan (bila umur > 40 tahun).

4. Hipotensi


Hipotensi dikenal juga sebagai tekanan darah rendah. Saat darah mengalir melalui arteri, darah memberikan tekanan pada dinding arteri, tekanan itulah yang dinilai sebagai ukuran kekuatan aliran darah atau disebut dengan tekanan darah. Jika tekanan darah terlalu rendah, kondisi tersebut bisa menyebabkan aliran darah ke otak dan organ vital lainnya seperti ginjal menjadi terhambat atau berkurang. Ukuran tekanan darah muncul dalam dua angka, yaitu tekanan sistolik (bilangan atas) dan tekanan diastolik (bilangan bawah). Tekanan darah yang normal adalah antara 90/60 mm/Hg dan 120/80 mm/Hg. Pengidap hipotensi memiliki tekanan darah di bawah 90/60 mm/Hg

Gejala Hipotensi

Gejala hipotensi adalah:

Pusing, penglihatan menjadi kabur dan berkunang-kunang, lemas, pucat, terkadang perut terasa mual secara tiba-tiba.

Faktor Penyebab Hipotensi

Faktor penyebab hipotensi biasanya adalah karena cuaca panas, penyakit anemia, dehidrasi atau kurang minum, efek samping pengobatan, dan detak jantung yang tidak normal.

Cara Penanganan Hipotensi

- menjaga pola makan sehat

- olahraga teratur

- perbanyak minum air mineral

- menjaga pola tidur yang cukup

5. Leukemia (Kanker Darah)


Leukemia adalah penyakit di mana sel darah putih diproduksi secara berlebihan. Leukemia disebut juga kanker darah. Leukemia terjadi karena sel darah putih yang berlebihan memakan sel darah merah.

Gejala Leukemia

Demam menggigil, berat badan turun drastis, ,udah lelah, berkeringat secara berlebihan terutama saat malam hari, mudah mimisan, tubuh mudah memar.

Faktor Penyebab Leukemia

  • Memiliki anggota keluarga yang pernah menderita leukemia.
  • Menderita kelainan genetika, seperti Down Syndrome.
  • Menderita kelainan darah, seperti sindrom mielodisplasia.
  • Memiliki kebiasaan merokok.
  • Pernah menjalani pengobatan kanker dengan kemoterapi atau radioterapi.
  • Bekerja di lingkungan yang terpapar bahan kimia, misalnya benzena.

Cara Pencegahan Leukemia

  • Berolahraga secara teratur
  • Berhenti merokok
  • Menghindari paparan zat kimia seperti benzena. Bila Anda bekerja di lingkungan yang rentan akan paparan zat tersebut, gunakan alat pelindung diri.
  • Lakukan deteksi dini kanker, terutama bagi Anda yang memiliki riwayat kanker dalam keluarga.

6. Stroke


Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan. Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.

Stroke iskemik. Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah arteri yang membawa darah dan oksigen ke otak mengalami penyempitan, sehingga menyebabkan aliran darah ke otak sangat berkurang. Kondisi ini disebut juga dengan iskemia. 

Stroke hemoragik. Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan perdarahan. Pendarahan di otak dapat dipicu oleh beberapa kondisi yang memengaruhi pembuluh darah. Kondisi tersebut meliputi hipertensi yang tidak terkendali, melemahnya dinding pembuluh darah, dan pengobatan dengan pengencer darah. 

Ada tiga gejala utama stroke yang mudah untuk dikenali, yaitu:

  • Salah satu sisi wajah akan terlihat menurun dan tidak mampu tersenyum karena mulut atau mata terkulai.
  • Tidak mampu mengangkat salah satu lengannya karena terasa lemas atau mati rasa. Tidak hanya lengan, tungkai yang satu sisi dengan lengan tersebut juga mengalami kelemahan.
  • Ucapan tidak jelas, kacau, atau bahkan tidak mampu berbicara sama sekali meskipun penderita terlihat sadar.

7. Hemofillia

Hemofilia adalah penyakit di mana darah sukar membeku. Penyakit ini dapat disebabkan oleh faktor keturunan. Hemofilia mungkin juga disebabkan kekurangan zat makanan tertentu, misalnya vitamin K.

Gejala pada penderita hemofilia adalah:

  • Mudah memar
  • Gusi berdarah
  • BAB berdarah
  • Kencing berdarah
  • Muntah darah
  • Sering mimisan
  • Nyeri sendi
  • Mati rasa
  • Kerusakan sendi
8. Thalasemia

Thalasemia adalah Pada gangguan ini, bentuk sel darah merahnya tidak beraturan. Hal ini menyebabkan daya ikat sel darah merah terhadap oksigen dan karbon dioksida menjadi berkurang.

9. Varises


Varises adalah pembengkakan dan pelebaran pembuluh darah vena yang umumnya terjadi pada bagian kaki akibat penumpukan darah. Bagi seseorang yang mengidap varises, pembuluh vena mereka dapat terlihat menonjol keluar berwarna biru atau ungu tua. Kadang-kadang, bentuknya menyerupai simpul atau tali berpilin. Varises dapat terjadi di semua pembuluh vena pada tubuh. Namun, kondisi ini paling sering terjadi di kaki (terutama betis) karena tekanan yang besar saat kita berdiri atau berjalan.

Penyebab Varises

Penumpukan darah di dalam pembuluh vena terjadi akibat melemahnya atau rusaknya katup vena. Pembuluh vena berfungsi mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung.

Di dalam pembuluh vena, ada katup yang berfungsi sebagai pintu satu arah agar darah yang sudah melewatinya tidak dapat kembali lagi. Lemah atau rusaknya katup vena menyebabkan terjadinya arus balik darah dan penumpukan darah di dalam pembuluh vena. Penumpukan ini yang menyebabkan pembuluh tersebut melebar.

10. Demam Berdarah


Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti (betina).

Gejala demam berdarah yang paling umum dijumpai adalah demam yang disertai dengan sakit kepala, hilang nafsu makan, mual dan muntah. Kondisi ini juga dapat ditandai dengan ruam kemerahan, nyeri di bagian belakang mata, nyeri otot, dan pembengkakan pada kelenjar getah bening.

Penderita demam berdarah umumnya sembuh sekitar 1 minggu kemudian. Namun, pada beberapa kasus, kondisi penderita dapat memburuk dan bisa berakhir dengan syok.

FAKTOR PENYEBAB GANGGUAN SISTEM PEREDARAN DARAH

Gangguan pada organ peredaran darah non keturunan dapat disebabkan karena pola hidup dan makanan yang tidak sehat. Misalnya, terlalu sering mengonsumsi makanan yang memiliki kadar kolesterol dan lemak tinggi.



Minggu, 24 Oktober 2021

SOAL CERITA TENTANG DEBIT, VOLUME & WAKTU



 DEBIT

Rumus Debit :

D = V / t


Soal Cerita Ke 1:

Sebuah infus memiliki volume 0,6 liter. Infus tersebut dipasang pada pasien pukul 06.00 WIB dan habis pada pukul 11.00 WIB. Berapa cc/menit debit dari infus tersebut?

Penyelesian:

Diketahui:

Volume = 0,6 liter = 0,6 x 1000 = 600 cc

Waktu = 08.00 - 11.00 = 5 jam = 5 x 60 = 300 menit

Ditanya:

Debit infus = .... ?

Jawab:

D = V/t

D = 600 cc / 300 menit = 600 : 300 = 2 cc/menit

Jadi debit infus tersebut adalah 2 cc/menit


Soal Cerita Ke 2:

Sebuah tandon air berisi 250 liter air. Pak Jamil menggunakan air tersebut untuk menyiram rumput dengan menggunakan selang. Setelah Pak Jamil menyiram selama 20 menit, isi tandon air sisanya 10 liter. Berapa liter/detik debit selang tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui:

Volume = 250 liter

Volume air yang digunakan = 250 liter - 10 liter = 240 liter

Waktu = 20 menit = 20 x 60 detik = 1200 detik

Ditanya:

Debit selang yang digunakan Pak Jamil = .... ?

Jawab:

D = V/t

V yang digunakan adalah volume air yang digunakan Pak Jamil jadi V = 240 liter

maka:

D = 240 liter / 1200 detik  --> disederhanakan = (240 : 240 = 1) / (1200 : 240 = 5) sehingga menjadi:

D = 1/5 liter/detik

Jadi debit selang yang digunakan Pak Jamil adalah 1/5 liter/detik


Soal Cerita Ke 3:

Sebuah bak mandi awalnya berisi air 80 liter, setelah diisi air dari kran selama 30 menit isi bak menjadi 170 liter. Berapa debit kran tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui:

Volume air awal di bak mandi = 80 liter

Volume air dalam bak mandi setelah diisi air menjadi = 170 liter

Maka Volume Pengisiannya = 170 liter - 80 liter = 90 liter

Waktu pengisian air = 30 menit

Ditanya:

Debit kran air saat mengisi bak mandi = .... ?

Jawab:

D = V/t

D = 90 liter / 30 menit = 90 : 30 = 3 liter/menit

Jadi Debit air kran tersebut adalah 3 liter/menit


VOLUME

Rumus Volume:

V = D x t


Soal Cerita Ke-1

Pak Syaifi mengisi bensin mobilnya di pom bensin. Debit pompa bensin 120 dm3/menit. Pak Syaifi mengisi bensin selama 15 detik. Berapa volume bensin yang diisi Pak Syaifi?

Penyelesaian:

Diketahui:

Debit = 120 dm3/menit

 Waktu = 15 detik = 15 / 60 = 1/4 menit

Ditanya:

Volume bensin yang diisi Pak Syafii = .... ?

Jawab:

V = D x t 

V = 120 dm3/menit  x  1/4 menit




Jadi volume bensin yang diisi oleh Pak Syafii adalah 30 dm3 

 

Soal Cerita Ke-2:

Sebuah tangki mobil awalnya berisi bensin sebanyak 20 liter. Kemudian Edo mengisi bensin pada mobil tersebut dengan debit selang bensin 10 liter/menit. Tangki mobil tersebut penuh dalam waktu 3,5 menit. Berapakah volume penuh tangki mobil tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui:

volume isi bensin awal di mobil = 20 liter

Debit selang bensin = 10 liter/menit

Waktu = 3,5 menit

Ditanya:

Volume penuh tangki mobil = .... ?

Jawab:

Volume pengisian bensin = D x t 

Volume pengisian bensin = 10 liter/menit  x  3,5 menit = 35 liter

Volume penuh = Volume awal + Volume Pengisian

Volume Penuh = 20 liter + 35 liter = 55 liter

Jadi Volume penuh tangki mobil tersebut adalah 55 liter 


Contoh Soal Cerita Ke-3:

Siti mengisi 3 ember air menggunakan kran air dengan debit 5 liter/menit. Setelah 9 menit ketiga ember tersebut telah terisi penuh. Waktu perpindahan pengisian air dari ember satu ke yang lain di abaikan. Berapakah volume setiap ember tersebut?

Penyelesaian:

diketahui:

Banyak ember = 3 buah

debit kran air pengisian =  5 liter/menit

Waktu pengisian 3 ember = 9 menit

Ditanya:

Volume setiap ember = .... ?

Jawab:

V = D x t

Volume ketiga ember = 5 liter/menit   x   9 menit  =  45 liter

Jumlah ember = 3

Volume setiap ember = volume 3 ember : 3

Volume setiap ember = 45 liter : 3 = 15 liter.

Jadi Volume setiap ember adalah 15 liter


WAKTU

Rumus Waktu pada Debit :

t =  V / D


Contoh Soal Cerita Ke-1:

Sebuah bejana berbentuk balok mempunyai volume 24 liter. Bejana tersebut akan diisi air dengan debit 3 liter/menit. Berapa menitkah waktu yang diperlukan untuk mengisi bejana tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui:

Volume = 24 liter

Debit = 3 liter/menit

Ditanya:

Waktu yang dibutuhkana untuk memenuhi bejana = .... ?

Jawab:

t = V/D

t = 24 / 3 = 8 menit

Jadi waktu yang dibutuhkan untuk mengisi penuh bejana tersebut adalah 8 menit


Contoh Soal Cerita Ke-2:

Sebuah kolam volume penuhnya adalah 1200 liter. Kolam tersebut sudah terisi air 400 liter. Jika Edo ingin mengisi penuh kolam tersebut dengan pompa air dengan debit 40 liter/menit. Butuh waktu berapa lama Edo dapat memenuhi kolam tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui:

Volume penuh kolam = 1200 liter 

Sudah terisi air = 400 liter

Volume yang perlu di isi = 1200 - 400 = 800 liter

Debit pompa air = 40 liter/menit

Ditanya:

Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi kolam tersebut = .... ?

Jawab:

t = V / D  atau   t = V : D

t = 800 liter  :  40 liter/menit

t = 800 : 40 = 20 menit

Jadi waktu yang dibutuhkan Edo untuk memenuhi kolam tersebut adalah 20 menit


Contoh Soal Cerita Ke-3:

Seorang pasien dipasang infus dengan volume 0,6 liter oleh perawat. Debit infus tersebut adalah 2 cc/menit. Jika perawat memasang infus tersebut pada pukul 07.00 WIB, pukul berapakah perawat tersebut memasang infus lagi yang baru?

Penyelesaian:

Diketahui:

Volume infus = 0,6 liter = 0,6 x 1000 = 600 cc

Debit infus = 2 cc/menit

Ditanya:

Pukul berapakah perawat kembali mengisi infus= .... ?

Jawab:

Langkah pertama, mencari waktu yang diperlukan untuk menghabiskan infus tersebut:

t = V / D    atau   t = V : D

t = 600 cc : 2 cc/menit

t = 600 : 2 = 300 menit = 300 : 60 = 5 jam

Langkah Kedua, menambahkan pukul pengisian infus dengan waktu yang diperlukan infus tersebut habis.

07.00 + 5 jam 

07.00  +  05.00 = 12.00

Jadi perawat akan mengisi lagi infus pada pasien tersebut pada pukul 12.00 WIB




Demikian materi matematika hari ini!

Meskipun kelihatan sulit tetapi jika kalian tetap semangat belajar dan mencoba mengerjakan berkali-kali maka akan mudah.

Tetap semangat.....


Rabu, 20 Oktober 2021

DEBIT, VOLUME, & WAKTU dalam MATEMATIKA Kelas V

 DEBIT

Debit adalah volume benda cair yang mengalir dalam waktu tertentu.

Sederhananya Debit  adalah perbandingan volume benda cair dengan waktu.

Rumus Debit :

D = V / t

atau

D = V : t

D = debit

V = Volume benda cair

t = Waktu

Contoh soal:

Sebuah kran air dalam waktu 10 menit mampu mengalirkan air sebanyak 20 liter. Berapa liter/menit debit kran air tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui:

waktu (t) = 10 menit

volume (v) = 20 liter

Ditanya: 

Debit = ..... ?

Jawab:

D = V/t

D = 20 liter / 10 menit = 20 : 10 = 2 liter/menit

Jadi debit kran air tersebut adalah 2 liter/menit


VOLUME

Volume dalam debit adalah isi benda cair dalam suatu ruangan tertentu. Seperti air dalam ember, minyak dalam botol, dll.

Volume dalam debit diperoleh dari perkalian debit  dengan waktu.

Rumus Volume :

V = D x t

V = Volume

D = Debit

t = waktu

Contoh soal 1:

Beni mengisi air dalam bak mandi kosong menggunakan pompa air. Debit pompa air tersebut adalah 30 liter/menit. Jika bak mandi tersebut penuh dengan waktu 4 menit. Berapakah volume bak mandi tersebut?

Penyelesaian

Diketahui:

Debit (D) = 30 liter/menit

Waktu (t) = 4 menit

Ditanya:

Volume (V) = .... ?

Jawab:

V = D x t

V = 30 liter/detik   x  4 menit = 120 liter.

Jadi volume bak mandi tersebut adalah 120 liter.


Contoh soal 2:

Sebuah kran air dalam 5 menit mengalirkan air sebanyak 15 liter. Jika kran tersebut mengalir selama 1 jam, maka air yang dapat dialirkan adalah ... liter.

Penyelesaian soal 2:

Diketahui

waktu awal = 5 menit

volume awal = 15 liter

waktu baru = 1 jam

Ditanya:

Volume air kran dalam waktu 1 jam = ....?

Jawab:

mencari debit awal = volume awal : waktu awal

debit awal = 15 liter : 5 menit = 3 liter/menit.

volume air dalam waktu 1 jam = debit awal  x  waktu baru

waktu baru = 1 jam = 60 menit

volume air dalam waktu 1 jam = 3 liter/menit   x  60 menit = 180 liter

Jadi volume air kran dalam 1 jam adalah 180 liter.


Contoh soal 3 =

Sebuah kolam diisi air dengan sebuah selang yang berdebit 2,5 liter/detik. Kolam tersebut penuh setelah diisi selama 2,5 jam. Berapa liter volume kolam tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui:

Debit (D) = 2,5 liter/detik

Waktu (t) = 2,5 jam = 2,5 x 3.600 = 9.000 detik

Ditanya:

Volume kolam = .... ?

Jawab:

V = D x t

V = 2,5 liter/detik   x   9.000 detik

V = 22.500 liter

Jadi volume kolam tersebut adalah 22.500 liter.


WAKTU dalam DEBIT

Waktu adalah hasil perbandingan volume air dengan debit

Rumus Debit :

t = V / D

atau

t = V : D


Contoh Soal 1:

Lani mengisi ember dengan air kran. Debit kran air tersebut adalah 54 liter/menit. Apabila volume ember tersebut 18 liter. Berapa detik waktu yang dibutuhkan Lani untuk memenuhi ember tersebut?

Penyelesaian

Diketahui:

D = 54 liter/menit

V = 18 liter

Ditanya:

Waktu yang dibutuhkan = ... ?

Jawab:

t = V / D

t = 18 / 54 disederhanakan menjadi (18 : 18) / (54 : 18) = 1/3 menit

t = 1/3 menit = 1/3  x  60 detik = 20 detik

jadi waktu yang dibutuhkan Lani untuk memnuhi air dlam ember tersebut adalah 20 detik.



IPS TEMA 4 SUBTEMA 1

 INTERAKSI SOSIAL

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.

Ciri-ciri adanya interaksi adalah:

  1. Jumlah pelakunya dua orang atau lebih.
  2. Terdapat komunikasi di dalamnya.
  3. Memiliki tujuan yang hendak dicapai.
  4. Terjadi dalam ruang dan waktu tertentu.
  5. Menghasilkan dampak tertentu.

Interaksi terjadi dimana saja, yang jelas terjadi dalam lingkungan.
Lingkungan adalah ruang yang ditempati oleh makhluk hidup dan tak hidup.
Lingkungan terbagi menjadi lingkungan alam, lingkungan sosial, ekonomi, dan budaya.
Interaksi lingkungan alam terjadi pada petani yang melakukan kontak dengan alam saat menanam.
Interaksi lingkungan sosial terjadi di lingkup keluarga, dan masyarakat seperti makan bersama keluarga, kerja bakti di lingkungan, dan sekolah.
Interaksi di lingkungan ekonomi terjadi dalam hal urusan ekonomi seperti pedagang dengan pembeli, petani dengan pedagang hasil pertanian, dan lainnya.
Interaksi di lingkungan budaya terjadi dalam hal urusan kebudayaan, seperti acara genduri saat menyambut hari tahun baru Islam, festival tari saat memperingati hari kemerdekaan Indonesia atau saat memperingati hari jadi Kota, dan lainnya.

Secara dampaknya interaksi sosial dibedakan menjadi 2 yaitu:

  1. Interaksi yang berdampak timbulnya persatuan atau disebut interaksi positif.
    Interaksi sosial yang berdampak pada persatuan adalah interaksi yang bersifat positif dan memperkuat persatuan atau kerukunan. 
    Contohnya:
    #  Kerja bakti membersihkan lingkungan.
    #  Diskusi kelompok di kelas.
    #  Kegiatan lomba antar sekolah
    #  Menjenguk teman yang sakit.
    #  Bertegur sapa dengan tetangga/teman.
    #  Silahturahmi ke rumah saudara.
    #  Kerjasama sesama perusahaan.
    #  Menolong orang yang terkena musibah.
    #  dll.

  2. Interaksi yang berdampak menimbulkan perpecahan atau disebut interaksi negatif.
    Interaksi yang berdampak menimbulkan perpecahan adalah interaksi yang bersifat negatif dan menimbulkan perpecahan atau permusuhan dan kerusakan.
    Contohnya interaksi negatif:
    #  Perkelahian antar pelajar.
    #  Persaingan tidak sportif dalam lomba.
    #  Persaingan tidak sportif dalam usaha.
    #  Mengejek teman/orang lain.
    #  Menghasut teman.
    #  Berjualan dengan tidak jujur.
    #  Melakukan penipuan.
    #  Membantah nasehat orangtua/guru.
    #  Mendirikan pabrik di hutan lindung.
    #  dll.

Interaksi sosial secara aturan diwajibkan mengarah pada hal yang positif, sehingga terjalin persatuan dan kenyamanan di lingkungan. Interaksi sosial yang positif akan memberikan dampak nyaman, aman, serta dapat terjalin hubungan pemenuhan kebutuhan hidup yang stabil, sehingga masyarakat dapat sejahtera.

Interaksi sosial negatif sangat dilarang dan jika dilakukan akan bertentangan dengan aturan negara. Sehingga dampaknya akan merugikan diri sendiri dan lingkungan. Selain itu secara jaran agama interaksi sosial negatif juga menjadi larangan karena akan menimbulkan kerusakan dan kerusuhan dan itu akan menyebabkan manusia berdosa dan akan masuk neraka.

Bentuk interaksi dilihat dari pelakunya dibagi menjadi 3, yaitu:

  1. Interaksi individu dengan individu
    Interaksi individu dengan individu terjadi antara satu orang dengan satu orang lainnya.


    Contoh interaksi individu dengan individu positif adalah:
    #  Diskusi dengan teman sebangku.
    #  Adik kakak yang sedang belajar bersama.
    #  Ibu yang menyuapi anaknya.
    #  Dokter dengan pasiennya.

    Contoh interaksi individu dengan individu negatif adalah:
    #  Bertengkar dengan teman sebangku.
    #  Mengejek teman sebangku.
    #  Tidak mendengarkan nasehat Ibu atau Ayah.
    #  Bertengkar dengan pimpinan. 

  2. Interaksi kelompok dengan kelompok
    Interaksi kelompok dengan kelompok adalah interaksi atau hubungan antara satu kelompok manusia dengan satu kelompok manusia lainnya.

    Contoh interaksi kelompok dengan kelompok positif:
    #  Pertandingan dua group sepak bola, basket, voli, dll.|
    #  Kerjasama dua perusahaan.
    #  Diskusi antar kelompok.
    #  Musyawarah antar RT, RW, Desa/Kelurahan, dll.

    Contoh interaksi kelompok dengan kelompok negatif:
    #  Tawuran antar sekolah.
    #  Saling mengejek antar kelas.
    #  Saling serang antar negara.

  3. Interaksi individu dengan kelompok
    Interaksi individu dengan kelompok adalah hubungan yang terjadi antara satu individu dengan satu kelompok manusia.

    Contoh interaksi individu dengan kelompok positif:
    #  Seorang guru yang mengajar murid satu kelas.
    #  Seorang manajer sedang persentasi dengan kelompok pegawainya.
    #  Seorang presiden berdiskusi dengan para menterinya.
    #  Seorang walikota berdiskusi dengan para kepala dinas.

    Contoh interaksi individu dengan kelompok negatif:
    #  Seorang manajer memarahi kelompok pegawainya.
    #  Seorang yang dikeroyok oleh kelompok preman.


Senin, 18 Oktober 2021

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA DAN HEWAN

 TEMA 4 Adalah tentang "SEHAT ITU PENTING"

salah satu bagian tubuh yang penting dalam kesehatan adalah DARAH.

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

  • Salah satu peranan darah yaitu mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh dan mengangkut karbon dioksida dari seluruh tubuh menuju paru-paru.
  • Proses darah mengalir dalam tubuh manusia disebut SISTEM PEREDARAN DARAH.
  • Sistem peredaran darah pada manusia terbagi menjadi 2 yaitu Sistem peredaran darah besar dan Sistem peredaran darah kecil.
  • Sistem peredaran darah besar adalah peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
    Berikut gambar alurnya sistem peredaran darah besar:

  • Sistem peredaran kecil adalah peredaran darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung.
    Berikut gambar alurnya sistem peredaran darah kecil

  • Peredaran darah dalam tubuh kita terjadi melalui alat peredaran darah, yaitu jantung dan pembuluh darah.

    PEMBULUH DARAH:
  • Manusia memiliki 3 jenis pembuluh darah, yaitu pembuluh darah nadi, vena, dan kapiler.
  • Pembuluh darah nadi atau pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah dari jantung menuju seluruh tubuh. Daah dalam pembuluh darah nadi mengandung banyak oksigen (O2).
  • Pembuluh darah vena atau pembuluh darah balik adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah dari tubuh menuju jantung. Darah yang dibawah melalui pembuluh darah vena mengandung karbondioksida (CO2).
  • Pembuluh darah kapiler adalah pembuluh darah yang sangat kecil dari percabangan pembuluh darah nadi dan vena. pembuluh kapiler menghubungkan pembuluh arteri dan pembuluh vena dengan sel-sel yang ada di tubuh. Berikut gambarnya:
    Berikut adalah perbedaan pembuluh darah nadi (arteri) dan vena:

  • Darah pada pembuluh nadi mengakibatkan timbulnya denyut nadi.
  • Pembuluh nadi yang paling besar disebut aorta.
  • Pembuluh vena yang paling besar disebut vena kava.

  • JANTUNG:
  • Jantung berukuran kira-kira sebesar kepalan tangan. Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Jantung berguna untuk memompa darah agar mengalir ke seluruh tubuh.
  • Dinding jantung terdiri atas otot-otot yang selalu bekerja. Kerja otot-otot jantung menyebabkan jantung berdenyut secara berirama. Denyutan jantung menyebabkan darah terpompa keluar jantung.
  • Jantung terdiri atas empat ruangan, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. Antara serambi kiri dan bilik kiri dibatasi oleh katup
    Berikut gambar jantung:


  • Katup jantung ini menjaga agar darah tidak mengalir kembali ke serambi. atau agar darah tidak tercampur.
  • Kerja jantung disebabkan adanya otot-otot pada dinding jantung.
  • Otot-otot jantung menyebabkan ruangan jantung dapat menguncup dan mengembang.
  • Ketika serambi mengembang, darah dari seluruh tubuh masuk ke serambi kanan. Adapun darah dari paru-paru masuk ke serambi kiri. 
  • Ketika bilik menguncup, darah dari bilik kanan terpompa menuju paru-paru. Adapun darah dari bilik kiri terpompa menuju ke seluruh tubuh.
  • Dalam keadaan istirahat denyut nadi orang dewasa mencapai 70–80/menit. Denyut nadi bertambah banyak apabila seseorang melakukan kegiatan tertentu.
  • Kekuatan jantung dalam memompa darah menyebabkan timbulnya tekanan darah. Tekanan darah normal orang dewasa antara 80–120 mmHg. Tekanan darah dapat diukur dengan menggunakan tensimeter.
  • Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan denyut jantung disebut elektrokardiograf.
  • Peredaran darah manusia disebut sebagai peredaran darah tertutup dan ganda. Peredaran darah tertutup artinya darah mengalir di dalam pembuluh. Sementara itu, peredaran darah ganda artinya darah melewati jantung sebanyak dua kali dalam satu kali edar. 

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA HEWAN
  • Ada dua macam sistem peredaran darah pada hewan, yaitu peredaran darah terbuka dan tertutup.
  • peredaran darah terbuka adalah peredaran darah yang tidak melalui pembuluh darah.
  • Peredaran darah tertutup adalah peredaran darah yang melalui pembuluh darah.
  • Hewan-hewan yang memiliki peredaran darah terbuka misalnya ada serangga dan moluska.
    Gambar hewan moluska:


  • Pada serangga darahnya tidak mengandung hemoglobin sehingga darahnya tidak bewarna merah.
  • Hewan yang memiliki peredaran darah tertutup ada ikan, burung, amfibi, reptil, dan mamalia.


  • Ikan memiliki peredaran darah tertutup tunggal, karena darah selalu berada di dalam pembuluh darah dan hanya satu kali masuk ke jantung dalam satu kali peredaran darah.
  • Burung, reptil, amfibi, dan mamalia memiliki peredaran darah tertutup ganda karena darah melewati jantung sebanyak dua kali dalam setiap satu putaran peredaran darah.
  • Pada jantung ikan memiliki dua ruang.
  • Pada jantung amfibi memiliki tiga ruang.
  • Pada jantung kura-kura, burung, dan hewan mamalia memiliki empat ruang.


Minggu, 17 Oktober 2021

KONVERSI SATUAN DEBIT

Masih ingatkah kamu tentang debit?



Debit adalah volume benda cair yang mengalir dalam waktu tertentu.

Pengertian sederhana debit adalah perbandingan volume dengan waktu.

Makanya satuan ukurnya adalah satuan ukur volume/satuan ukur waktu.

Contoh :

Jika satuan ukur volume ml, dan satuan ukur waktu menit. Maka satuan ukur Debitnya adalah ml/menit.

Karena satuan ukur debit banyak bentuknya menyesuaikan dengan satuan volume dan waktu, maka kita perlu belajar mengkonversi satuan ukur debit.

Contoh 1 :




Untuk menyelesaikan soal di atas caranya adalah:

merubah m3 ke dm3 , karena dalam tangga satuan ukur volume m3 ke dm3 turun satu tangga maka dikali 1.000, jadi:

20 m3= 2 x 1.000 = 20.000 dm3 

Selanjutnya karena satuan ukur waktunya masih sama menit

Jadi hasilnya adalah:

20 m3/menit = 20.000 dm3/menit 


Contoh 2 :

30 /menit = ..... m /menit

Caranya adalah:

merubah   ke m  , karena   ke m turun 3 tangga, maka dikalikan 1.000 :

30  = 30 x 1.000 = 30.000 m  

Selanjutnya satuan ukur waktunya masih sama menit maka tidak dirubah.

Jadi hasilnya:

30 /menit = 30.000 m /menit


Contoh 3:

12 m3/menit = ..... dm3/detik  

Caranya adalah:

merubah 12 m3 menjadi dm3 =

12 m3 = 12 x 1.000 = 12.000 dm3 

merubah 1 menit menjadi detik =   

1 menit = 60 detik

Kemudian di gabung:

12.000 dm3/ 60 detik à 12.000 : 60 = 200 dm3/detik 

Jadi hasilnya :

12 m3/menit = 200 dm3/detik 


Contoh 4 :

m3/jam = ..........  /menit

Caranya:

merubah m3  menjadi  , ingat rumusnya 1 dm3 = 1  maka :

m3  = 3 x 1.000 = 3.000 dm3 

3.000 dm3 = 3.000  

Selanjutnya merubah satuan ukur waktu jam menjadi menit

1 jam = 60 menit

Terakhir digabungkan:

 3.000  / 60 menit à 3.000 : 60 = 50 /menit     

Jadi hasilnya:

m3/jam = 50 /menit


Setelah memahaminya kita lanjut ke cara mencari DEBIT:

Rumus mencari DEBIT adalah

Debit = Volume / Waktu

atau

D = V/t

Contoh soal DEBIT 1:

Volume (V)

Waktu (t)

Debit (D)

50 liter

5 menit

......

Caranya :

D = V / t

D = 50 liter / 5 menit à 50 : 5 = 10, jadi hasilnya hitung DEBITnya adalah 10 liter/menit


Contoh soal DEBIT 2 :

Volume (V)

Waktu (t)

Debit (D)

5 m3

2 menit

......

Caranya :

D = V/t 

D = m3 / 2 menit à   5/2 m3/menit  

5/2 bisa dirubah ke bentuk desimal dengan merubah penyebutnya menjadi 10:

5 x 5 / 2 x 5 = 25/10 = 2,5

Jadi hasilnya:

2,5 m3/menit 


SOAL CERITA TENTANG DEBIT

Contoh ke 1:

Sebuah kran air dalam waktu 10 menit mampu mengalirkan air sebanyak 20 liter. Berapa liter/menit debit kran air tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui:

waktu (t) = 10 menit

volume (v) = 20 liter

Ditanya: 

Debit = ..... ?

Jawab:

D = V/t

D = 20 liter / 10 menit = 20 : 10 = 2 liter/menit

Jadi debit kran air tersebut adalah 2 liter/menit


Contoh Ke 2:

Sebuah bak mandi berukuran m3 , Edo mengisi bak air tersebut menggunakan kran air. Setelah 20 menit bak air tersebut terisi penuh. Berapa liter/menit debit kran air tersebut?

Penyelesaian

Diketahui: 

Volume (V) = m3 
Waktu (t) = 20 menit

Ditanya:

Debit air = ..... liter/menit

Jawab:

Volume (V) = m3 = 3 x 1.000 = 3.000 dm3 
3.000 d
m3 = 3.000 liter  

D = V/t

D = 3000 liter / 20 menit = 3000 : 20 = 150 liter/menit

Jadi debit air kran tersebut adalah 150 liter/menit


Selamat Belajar

Semoga Sukses . . . . . . . .



IDE POKOK DAN KALIMAT UTAMA

  Bacalah setiap paragraf dengan cermat, lalu tentukan ide pokoknya.   Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi topik hangat dalam beberapa ...